Badannya kerempeng, kotor penuh debu mulai dari wajah hingga kakinya. Tak banyak yang bisa ia dilakukan, hanya meringkuk di atas becak usang yang terpakir di pinggir Jalan. Tepatnya di Jalan Bhayangkara, di salah satu sudut Kota Yogyakarta.

Tulang di pipinya terlihat menonjol, sementara kelopak matanya cekung, dengan tatapan kosong. Rambutnya tak terurus, entah sudah berapa lama ia tak membasuh rambutnya itu. Mirisnya, kondisi ini sudah berlangsung selama dua pekan sebelum akhirnya memeroleh pertolongan medis atas inisiatif dari Komunitas Info Kecelakaan dan Kriminalitas Jogja (IKKJ).

Pria berusia 55 tahun ini bernama Tri Widodo. Satu diantara sekian banyak penarik becak yang ada di Kota Yogyakarta. Sebagian orang menjulukinya 'manusia becak' lantaran mereka memang sebagian besar hidupnya dihabiskan di atas becak. Mulai dari untuk mencari rejeki di siang hari, hingga untuk tidur kala malam menyapa.

Tri Widodo diketahui menderita sakit. Kakinya sudah tak mampu digerakkan selama dua pekan. Bahkan, ia sendiri sudah tak mampu beranjak sejak dua hari sebelum ditemukan oleh mereka yang peduli untuk membantunya. "Saya sebelumnya sudah pernah melihatnya pada hari sbeelumnya, lalu kemarin saya lewat lagi kok posisinya masih sama maka saya coba turun dan cek keadaannya apakah dia memang tidur istirahat ataupun sakit," cerita Masy Hadi anggota IKKJ yang menemukannya Jumat (13/5/2016).

Melihat kondisi tersebut, ia langsung menghubungi teman-temannya dan memanggil ambulans untuk mengevakuasi Widodo ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Beruntung, warga Badran ini akhirnya mendapatkan perawatan medis. Tak hanya itu, IKKJ juga berhasil menelusuri anggota keluarganya yang sudah lama terpisah.

Adapun saat ini, mereka tengah berusaha mencarikan dana jaminan kesehatan ke Dinas Sosial Kota Yogyakarta guna meringankan beban biaya pengobatannya yang harus menjalani opname selama beberapa hari. (*)



SUMUR:http://jogja.tribunnews.com/2016/05/...dut-kota-yogya