Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
Pendidikan Seks Digodok


Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah tengah menggodok kemungkinan pendidikan seksualitas diajarkan di sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah merancang kurikulumnya.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengungkapkan pendidikan seks diharapkan bisa jadi bagian dari upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.  


Dalam kurikulum tersebut anak dilibatkan dengan diajarkan mengenali dirinya secara lengkap.


"Nanti saya gunakan bahasa kesehatan reproduksi bukan seksualitas. Orang tua juga akan kami libatkan untuk berdiskusi dengan anak agar anak terhindar dari kekerasan seksual," kata Anies di Gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2016).


Kendati demikian, bekas Rektor Universitas Paramadina itu belum bisa memastikan akan menerapkan pendidikan seksualitas pada intra kurikulum atau ekstra kurikulum.


"Belum dibahas sampai situ. Ini masih kami godok. Tapi tentunya pendidikan ini akan tetap berpegang teguh dengan prinsip agama dan budaya," terang Anies.


Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, itu menuturkan, selain akademik, kebiasaan menghormati dan menghargai sesama juga diperlukan. Anak harus diajarkan mengenai batas tubuh yang boleh dan tidak boleh dilihat orang lain.


"Batasan tubuh anak mana yang tidak boleh disentuh orang lain. Itu adalah lebiasaan untuk menghormati dan menghargai tubuh orang lain," ungkapnya.


Sebelumnya, sejumlah organisasi yang fokus terhadap perempuan dan anak mendatangi gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta. Mereka berdialog untuk membahas kurikulum seksualitas untuk anak.


Kordinator Aliansi Remaja Independen (ARI) Prameswari Puspa Ayu mengatakan, sedini mungkin anak harus dibekali pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi secara komprehensif. Pendidikan seksualitas komprehensif mencakup pengetahuan kesehatan gender, reproduksi, kesetaraan gender, hubungan personal dengan teman, guru, dan orang dewasa lainnya.


Dialog itu dihadiri Mendikbud Anies Baswedan, perwakilan dari Sindikat Musik Penghuni Bumi (SIMPONI), PKBI, Rutgers WPF Indonesia, Perempuan Mahardika, dan berbagai organisasi lain yang tergabung dalam Proklamasi Anak Indonesia dan Komite Aksi Perempuan. Pembahasan kurikulum yang dilakukan Anies dan sejumlah organisasi itu berlangsung tertutup.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...n-seks-digodok

---

Kumpulan Berita Terkait PENDIDIKAN :

- Pendidikan Seks Digodok

- Ambil Alih Kelola SMA/SMK, Pemprov Jatim Harus Rampungkan P3D

- Program Lebak Cerdas Tak Sentuh 60 Anak di Cicadas

0
4K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan