anto.jrAvatar border
TS
anto.jr
INGAT!!! Kapolda Metro: Masuk Polisi Kuncinya Pakai 'Duit'


Para peserta calon taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri Tahun Ajaran 2016 diimbau untuk percaya dengan kemampuan diri sendiri. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan, kunci sukses lolos dalam mengikuti setiap tahapan seleksi adalah 'Duit'.

Tapi jangan berpikir negatif dulu. Duit yang dimaksud Kapolda adalah doa, usaha, ikhtiar dan tawakal (DUIT).

"Jadi kuncinya adalah 'duit, duit duit', doa, usaha, ikhtiar dan tawakal, 'duit'," kata Moechgiyarto dalam sambutannya pada penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Taruna Polri di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).

Kapolda mengingatkan para calon peserta untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa lolos dalam setiap tahapan seleksi seperti tes jasmani, akademis dan lainnya.

"Tidak bisa angkat badan itu gugur. Kalau tadinya renang gaya batu terus bisa renang sampai 25 meter itu sudah alhamdulilah, kalau tidak ya harus latihan terus. Renang, push up, itu namanya latihan fisik," tuturnya yang disambut tawa peserta.

"Ada anaknya seorang Kapolda itu gugur karena tidak bisa angkat badannya itu nol, gugur," ungkapnya tanpa menyebut siapa Kapolda itu.

Para orang tua atau wali pun diminta untuk betul-betul mengawasi anak-anaknya untuk terus berlatih dan mempersiapkan diri.

"Tolong bapak ibu awasi anaknya sudah latihan maksimal atau belum. Anda main fitness badannya (besar), bukan itu yang kita cari. Ada badannya kerempeng tapi malah masuk, struktur tubuhnya memenuhi syarat," lanjutnya.

"Perhatikan asupan makanan. Jangan dikasih makan telor terus, nanti kolesterol naik. Kalau Ade Rai kan itu makannya putih telur biar badannya (besar), tapi bukan itu yang kita cari," katanya lagi.

Tetapi, Moechgiyarto menyampaikan bagaimana kerasnya usaha peserta, semua tergantung kuasa Allah SWT. "Ada yang enggak persiapan, enggak latihan tapi lolos tanpa sogok-sogok, itu namanya garis tangan. Kalau pulang jangan dicuci, nanti garis tangannya luntur," ujarnya sambil disambut gelak tawa peserta lagi.

Usaha apapun, kata Kapolda, boleh dilakukan termasuk pergi ke dukun. "Lalu bagaimana pak saya melalui dukun, boleh, siapa bilang enggak boleh? Tapi jangan kau santet. Silakan," selorohnya.

Ia kemudian bercerita soal pengalaman temannya yang menggunakan dukun agar dosennya tidak galak.

"Saya katakan begitu karena pengalaman saya, teman saya itu dia ada dosen yang galak sampai dijawab manis-manis. Tapi jangan santet itu dosa besar. Tapi kalau buat orangnya jadi sebang biar nilainya bagus, ya silakan berarti ilmunya dia hebat. Tapi kita serahkan sama Tuhan," sambungnya.

Kapolda juga menyemangati para calon peserta untuk percaya diri. Apabila memiliki kelemahan harus ditutupi dengan kemampuan lainnya yang menonjol agar begitu penilaian bisa masuk dalam pantauan akhir.

Sumber : detik
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
3.5K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan