Afghanistan adalah negara yang memiliki sejarah kelam yang panjang. Dan hampir tidak pernah ada kedamaian di negeri yang dulunya adalah surganya para penyair dan seniman ini.
Setelah uni soviet menarik mundur pasukannya dari Afganistan, pada tanggal 15 Februari 1989, terjadilah perang saudara antara kelompok Kabul, yang pro pemerintahan dan Soviet , dengan kelompok Mujahidin yang menentang pemerintahan. Perang tersebut berlangsung 1989 sampai 1992.
Jatuhnya pemerintahan Kabul merupakan naiknya Era kekuasaan Taliban. Sekitar tahun 1994, lahirlah kelompok Taliban. Dipimpin oleh Ahmed Shah Massoud, kelompok ini menamai diri mereka sebagai sebuah gerakan nasionalis islam Sunni, yang kebanyakan anggotanya terdiri dari suku Pashtun.
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Taliban untuk mendapatkan dukungan dan aliansi dari negara-negara arab lainnya seperti Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Arab Saudi.
Pada Oktober 1996, Taliban menyerang bagian Utara Kabul dengan jet dan artileri, untuk meguasai Kabul dan Afghanistan sepenuhnya. Ketika Taliban memenangkan petarungan tersebut, sejak itulah Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan.
Dan pada saat itu pulalah masa terkelam bagi kaum wanita Afghanistan di mulai.

Taliban melarang seorang wanita keluar rumah tanpa ditemani oleh mahramnya (ayah, suami, saudara laki2 atau anak laki2). Jika melanggar, mereka akan mendapatkan hukuman fisik langsung di tempat tersebut.
Lebih-lebih mereka juga harus mengenakan burqa. Anda tau burqa? ini adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh. Hanya ada sedikit celah untuk mata melihat. Itupun dengan pengelihatan yang terbatas. Ada banyak wanita mengalami gangguan mata karena menggunakan pakaian ini. Sunguh pakaian yang sangat tidak nyaman.

Perempuan Afghanistan tidak diijinkan untuk pergi ke sekolah atau ke perguruan tinggi. Bahkan home schooling pun sangat dibatasi saat mereka sudah berumur 8 tahun. Mereka tidak diperbolehkan belajar ilmu pengetahuan lain selain Al Quran. Taliban menutup sekolah2 wanita juga membakar buku2 pengetahuan umum

Taliban memerintahkan semua wanita untuk berhenti dari pekerjaannya. Sebagai guru, dokter, perawat dll. Hanya beberapa saja yang diperbolehkan, tentu dengan batasan yang sangat ketat. Bisa dibayangakan bagaimana kondisi enkonomi mereka ketika bekerjapun dilarang. Lebih2 jika mereka seorang janda atau hidup sebatang kara. Hal ini pula yang membuat angka kemiskinan di Afghnistan meningkat

Pada masa Taliban, rumah sakit wanita dan pria dipisahkan. Pasien wanita hanya boleh diperiksa oleh dokter wanita. Bahkan ketika dalam kondisi darurat sekalipun. Sementara dokter wanita sangatlah sedikit. Dan fasilitas di rumah sakitpun begitu terbatas. Tercatat terjadi peningkatan kematian bayi dan ibu saat persalinan pada masa Taliban.

-wanita dilarang menggunakan sepatu yang menimbulkan bunyi
-wanita dilarang menggunakan kosmetik (banyak wanita Afghan dipotong jarinya karena mewarnai kukunya)
-wanita dilarang tertawa dengan suara keras
-wanita dilarang berbelanja ke toko yang penjaganya adalah pria
-wanita dilarang naik taksi tanpa mahram
-wanita dilarang tampil di TV, radio, perkumpulan publik dll.
-wanita dilarang naik sepeda bahkan jika bersama mahram sekalipun.
-wanita dilarang mengenakan baju yang berwarna terang
-wanita dilarang mencuci pakaian di tepi sungai atau tempat umum lainnya.
-wanita dilarang berdiri di balkon atau diteras rumah
-wanita harus menggunakan bus khusus wanita
-wanita dilarang mengenakan celana meskipun dikenakannya di dalam burqa
-foto wanita dilarang dipajang di poster, majalah, buku dll.