Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bonta87Avatar border
TS
bonta87
Masih Ingat Dukun Beken Ponari? Kini Dia Melarat


Siapa yang tak mengenal Ponari. Nama dukun cilik beken asal Dusun Kedungsari, Desa Balungsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur, pernah fenomenal di negeri ini.

Berawal dari main mandi hujan disertai badai, Ponari menemukan batu yang diyakini dia memiliki kekuatan menyembuhkan orang sakit. Ratusan orang berbondong 'berobat' ke Ponari saban hari.

Namun, saat Ponari beranjak remaja. Kesaktian yang dimilikinya seolah meredup. Pasiennya kini bisa dihitung jari.

"Sekarang tak menentu. Kadang ada satu orang, kadang sepi pasien," ujar nenek Ponari, Mbok Legi.

Setiap tamu yang datang, meski tak pernah diminta dan dipatok tarif, rata-rata memberikan uang Rp20.000.

Kata sang ibu, Mukaromah, sejak pasien mulai sepi, kini Ponari lebih fokus sekolah. Putra pertamanya itu kembali meneruskan pendidikan yang sempat tertunda 3 tahun lamanya.

Status Ponari sebagai dukun cilik memang mengubah hidupnya. Setelah secara ekonomi keluarganya naik drastis dari hasil pengobatan Ponari, dukun cilik itu justru enggan ke sekolah, hingga akhirnya tidak mengikuti ujian nasional beberapa waktu lalu.

"Tahun kemarin ikut ujian di program paket A alhamdulillah lulus. Sekarang melanjutkan lagi ke sekolah Tsanawiyah (sekolah Islam setingkat SMP). Baru kelas satu," katanya.

Mengenai materi yang didapatnya dari hasil pengobatan Ponari, keluarga ini mengaku saat itu sempat terkumpul uang Rp 1 miliar lebih dari pasien yang datang.

Dengan uang sebanyak itu, dia mampu membangun rumah yang sangat layak, membeli 2 bidang sawah seluas 2 hektar, sepeda motor dan perabotan rumah tangga.

Namun uang yang jumlahnya fantastis bagi orang kampung itu kini telah habis. Kondisi ekonomi keluarganya pun kembali seperti semula.

Ibu dua anak ini mengeluhkan biaya sekolah Ponari yang tergolong mahal. Padahal biaya ujian akhir semester itu hanya Rp250.000. Bahkan, untuk melahirkan putra ke duanya ia mengalami kesulitan keuangan.

http://www.dream.co.id/your-story/ma...t-160429e.html

kasihan

Spoiler for :
0
8K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan