Kasus JIS seru nih gan untuk dibahas karena banyak banget hal-hal yang menarik untuk diketahui oleh publik.
salah satunya kesaksian palsu dalam persidangan guru JIS beberapa bulan yang lalu.
ini gan cuplikan beritanya
Quote:
Kasus JIS Berbalik Arah, Bareskrim Dalami Dugaan Kesaksian Palsu
Kasus pelecehan seksual yang diduga melibatkan dua guru Jakarta International School (JIS) terhadap tiga orang murid mereka tampaknya mulai berbalik arah. Hari ini Bareskrim memeriksa Neil Bantleman, guru JIS, sebagai saksi atas laporan Sisca Tjiong, istri Ferdinand Tjiong, yang juga guru JIS. Laporan Sisca ini telah dibuat pada 15 April silam.
Laporan Sisca itu diketahui terkait dugaan penyampaian keterangan atau kesaksian palsu di bawah sumpah mengenai hasil visum yang disampaikan terlapor, yakni tiga orangtua siswa JIS dalam persidangan Ferdinand, yakni Theresia Pipit, Dewi Reich, dan Oguzkan Akar.
Laporan ini juga terkait ditemukannya bukti baru, yakni dokter yang membuat pernyataan tertulis dan menandatangani hasil visum--di mana pernyataan itu dibacakan di pengadilan--ternyata tidak pernah melakukan pemeriksaan medis dan visum pada korban sodomi.
"Tiga terlapor itu sudah pergi. Theresia Pipit ke Belgia, Dewi Reich ke Spanyol, dan Oguzkan Akar ke Jerman. Ketiganya seakan takut bila rekayasa yang telah dibuat mereka akan terbongkar," lanjut Hotman.
Sumber
Ternyata gan, dalang rekayasa kasus itu adalah Pengacara Kondang yang sudah sangat terkenal di Indonesia
Quote:
Kantor Pengacara OC Kaligis Jadi Biang
Kuasa Hukum Neil Hotman Paris Hutapea menjelaskan, dalam pemeriksaan tersebut arahnya pada bagaimana peran tiga orang tua siswa yakni, Theresia Pipit, Dewi Reich dan Oguzkan Akar. Ketiganya disarankan oleh pengacara-pengacara di kantor OC Kaligis untuk mencari tersangka baru. "Nah, targetnya guru-guru JIS ini, Neil dan Ferdinant Tjong," ujarnya.
Dengan mempidanakan guru, maka mereka melakukan gugatan perdata senilai USD 125 Juta. Namun, temyata ada bukti-bukti yang membalikkan keadaan. "Salah satunya, bukti surat keterangan rumah sakit di Singapura yang menyebut bahwa tidak ada tanda-tanda sodomi pada siswa," tuturnya
Lalu, saat dipersidangan ketiga saksi dari orang tua siswa ini memberikan kesaksian palsu dengan menyebut bahwa ada surat keterangan dokter dari RS Polri. Dalam surat dokter itu disebut ada tanda-tanda sodomi. "Orang tua siswa juga mengaku tidak mengetahui ada surat dokter dari Singapura. Adahal, mereka juga memeriksakan kesana. Itulah kesaksian palsunya," ujarnya.
Namun, belakangan ternyata dokter RS Polri yang membuat keterangan adanya sodomi meralat pernyataannya dalam sidang dan surat dokter tersebut. Dia mengatakan, dokter itu mengakui hanya memeriksa dari luar tanpa melakukan proses pemeriksaan secara keseluruhan. "Jadi, surat dokter yang menyatakan adanya sodomi itu hanya dari pandangan mata," paparnya.
Semua drama kasus dugaan sodomi itu ujung-ujungnya hanya untuk uang. Sebab, orang tua siswa mengunggat secara perdata senilai usd 125 Juta. Bila, sukses maka uang itu akan dibagi-bagi antara orang tua siswa dengan pengacara kantor OC Kaligis. "Ini tujuan utamanya," ujarnya.
Sumber
Miris juga sih, mereka rela merekayasa kasus hanya karena uang, apa mereka tidak fikir kelak karma yang mereka dapatkan seperti apa diakhirat??
Mau Update nih gan,
Baca berita ini, bener2 ane yakin kalo Kasus JIS itu sebenernya cuma rekayasa doang,
Apa yang ada difikiran para ibu ini?? mereka rela mengorbankan anaknya yg tidak tahu apa2 demi ambisi mendapatkan uang triliunan
Quote:
Hotman Seret OC Kaligis
Kuasa hukum Neil Bantleman dan Ferdinand Tjong, Hotman Paris Hutapea, menyeret nama OC Kaligis dalam kasus dugaan pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS).
Menurut Hotman ketiga orangtua korban, yakni Theresia Pipit, Dewi Reich, dan Oguzkan Akar, telah bersekongkol dengan kuasa hukum mereka, yakni OC Kaligis, untuk mendapatkan uang damai sebesar US$ 125 juta dari JIS dengan mengorbankan anak-anak mereka seolah benar terjadi sodomi.
“Sepertinya semua ketakutan apabila terbongkar dugaan rekayasa pengaduan ada dugaan sodomi demi ambisi mendapatkan uang damai US$ 125 juta,” tuding Hotman.
Pihaknya juga akan membawa saksi lain yang akan membeberkan peranan OC Kaligis yang diduga menyuruh orangtua pelapor guru JIS untuk menciptakan tersangka baru dari guru JIS.
“Kami ada saksi lain juga (Doreen Biehle, Red) yang akan membeberkan peranan OC Kaligis yang menyuruh orangtua pelapor guru JIS menciptakan tersangka baru dari guru JIS padahal tidak ada bukti,” imbuh Hotman.
Sumber :
http://www.beritasatu.com/hukum-krim...c-kaligis.html
update gan,
Bersyukurnya, motif uang triliunan rupiah yang digugat oleh orang tua murid tidak diterima PN Jaksel gan, karena kurang pihak .
Quote:
JIS Menang di PN Jakarta Selatan, Batal Bayar Rp 1,6 Triliun
Jakarta Internasional School (JIS) terbebas dari gugatan membayar Rp 1,6 triliun yang diajukan TH, orang tua siswa. "Majelis hakim menerima eksepsi tergugat," kata Haswandi, Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dalam sidangnya, Senin, 10 Agustus 2015.
Kuasa hukum JIS, Harry Ponto, menganggap putusan hakim sebagai kemenangan. "Karena majelis hakim pada dasarnya setuju perkara ini tak dapat diterima."
Sumber