FAJAR.CO.ID, SAMPIT – Video porno koleksi kepala sekolah (kepsek) SD di Kecamatan Cempaga Hulu, Sampit, Kalimantan Tengah (Kalteng) diputar di ruang sidang Pengadilan Negeri Sampit.

Sidang kali ini menghadirkan saksi korban TR (7). Sidang ini merupakan lanjutan kasus pencabulan yang menjerat oknum kepsek SD di Sampit berinisial MS alias WN.

Di persidangan, saksi TR yang didampingi ibu dan pamannya menunjukkan barang bukti berupa video porno koleksi kepsek yang diputar sebelum mencabuli korban.

“Ada beberapa video ditunjukkan dari laptop milik terdakwa. Hakim sempat menanyakan beberapa video yang pernah ditonton korban,” kata KD, paman korban TR yang ditemui usai sidang yang digelar tertutup di Pengadilan Negeri Sampit, Kamis (21/4).

Korban TR masih ingat dengan video yang pernah dia tonton bersama SL di ruang kerja kepsek. Korban mengaku dua kali menonton video itu di waktu yang berbeda.

Setelah menonton video itu, korban secara bergantian disetubuhi terdakwa. Berapa kali korban dicabuli, keluarga korban kurang mengetahui, karena korban masih ketakutan dan trauma.

Menurut pihak keluarga, korban mengalami trauma berat setelah dua kali hadir di persidangan. SR, orang tua TR sangat menyesalkan sikap pihak sekolah yang pasca kejadian tidak ada itikat baik untuk memberikan motivasi kepada anak-anak mereka agar masuk sekolah.

“Ini dia (TR) takut ke sekolah, kami orang tua khawatir dan lagi melihat sikap dari sekolah seperti ini. Terlepas dari masalah ini, paling tidak mereka (sekolah) bisa memberikan dukungan dan jaminan agar tidak ada masalah serupa,” terang SR. (co/fm/radar sampir/pojoksatu)