1. Mengapa memaksakan beli tanah milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras ketimbang menggunakan lahan dinkes di Sunter?



2. Mengapa beli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras yang jelas2 tidak ada akses masuk?



3. Mengapa beli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras tanpa melibatkan Badan Pertanahan Nasional?



4. Mengapa beli lahan Yayasan Kesehatan Sumber Waras yang jelas-jelas tidak mampu memenuhi syarat teknis pendirian rumah sakit sebagaimana diatur dalam permenkes tentang pendirian rumah sakit?



5. Mengapa beli lahan kesehatan Yayasan Kesehatan Sumber Waras dengan harga premium padahal bisa dibeli dengan harga jauh lebih murah dan/atau bahkan gratis mengingat HGB sudah habis tahun 2018?



6. Mengapa pelunasan bagi pembelian lahan Yayasan Kesehatan Sumber Waras dilakukan pada tanggal 30 - 31 Desember 2014 jam 19.00 di saat semua bank sedang tutup karena liburan tahun baru dan sejak tangal 25 Desember 2014, semua bank sudah melakukan tutup buku? Penggunaan cek untuk membeli tanah yayasan sumber waras juga melanggar PP No. 58/2005, Permendagri No. 13/2006 dan Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang melarang bayar belanja modal dengan cek melainkan wajib SP2D LS.



7. Mengapa pembayaran menggunakan Uang Persediaan dalam pecahan Rp. 20.000.000,00 untuk membayar Rp. 755miliar?



8. Mengapa menawarkan adik kandung Ahok, Fifi Lety untuk mengurus pembelian lahan tersebut? dan mengapa bayar NJOP kyai tapa untuk lahan yang berada di tomang utara?




9. Mengapa istri dan adik Ahok mengurus langsung pembenahan kota tua?



10. Mengapa sebulan setelah dilantik menjadi gubernur, Ahok segera memberi izin reklamasi padahal belum ada perda reklamasi dan perda tata ruang kepada perusahaan-perusahaan yang sekarang sedang diperiksa KPK?



11. Sunny Tanuwidjaja yang awalnya diakui Ahok sebagai anak magang padahal asisten pribadi mengaku mengatur pertemuan antara Ahok dengan Aguan sebulan sekali. Mana rekaman video di Youtubenya? Mengapa ditutup2i? Sunny juga mengaku Ahok setuju dengan raperda reklamasi.



12. Mengapa Ahok mengaku kecolongan dengan pembangunan pulau milik Agung Sedayu padahal jelas-jelas letak pulau dimaksud sangat dekat dengan rumah Ahok di Pantai Mutiara. Bukan itu saja, tapi iklan reklame pulau tersebut banyak berjejer di sekitar rumah Ahok.



13. Mengapa Ahok menolak membongkar pulau reklamasi tanpa IMB seperti dia membongkar kawasan pasar ikan?



14. Mengapa Ahok melalui adiknya Fifi Lety membuka rekening rahasia di perusahaan luar negeri tanpa melaporkannya ke pajak?



15. Mengapa CSR berbagai perusahaan diurus oleh Ahok Center atau CDT31, lembaga pencitraan bentukan Ahok?