KPK telah selesai memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaj Purnama alias Ahok pada Selasa 12 April 2016. Ahok dipanggil KPK dalam kapasitasnya sebagai saksi atas pengadaan lahan RS Sumber Waras di Jakarta Barat. Ahok sendiri saat itu diperiksa lebih dari 10 jam hingga pukul 21:30 WIB di Gedung KPK Jl. HR Rasuna Said Jakarta Selatan.
Bagaimana hasil pemeriksaan Ahok tersebut?
Rabu 13 April 2016 Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di sela rapat kordinasi supervisi pencegahan korupsi di Pekanbaru mengatakan KPK saat ini masih terus mendalami dugaan keterlibatan Ahok dalam proyek pengadaan yang ditengarai merugikan keuangan negara sebesar 191 Miliar Rupiah.

"Masih dalam kajian penyidik," kata Saut.

Sebagaimana laporan jurnalis Tempo Riyan Nofitra, menurut Saut, penyidik akan mengkaji apakah ada niat buruk atau hanya persoalan efisiensi proses pengadaan barang.
"Pengadaan barang itu ada urutannya, ada proses, penentuan harganya, ada timnya, apakah hanya persoalan manajerial," tambah Saut di Pekanbaru.

BPK DKI Jakarta menganggap prosedur pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras menyalahi aturan. Soalnya, menurut BPK Jakarta, harga lahan yang dibeli jauh lebih mahal, sehingga merugikan keuangan daerah sebesar Rp 191 miliar.

BPK pun melakukan audit ulang atas permintaan KPK. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama diperiksa seharian oleh BPK RI pada 23 November 2015. Hasil audit investigasi itu diserahkan kepada KPK pada 7 Desember 2015.

SUMBER

Ya diikuti aja (prosesnya)..., jika (beliau) terbukti (bersalah) ya mau gimana (lagi)? Kita serahkan (prosesnya) sama KPK (aja), ndak masalah (biasa biasa aja), ndak ada yang istimewa hehehe.