solit4ireAvatar border
TS
solit4ire
Berita Menteri Rini Terkait Korupsi Pejabat Cina Dihapus
Berita Menteri Rini Terkait Korupsi Pejabat Cina Dihapus
Rabu, 13 April 2016, 19:05 WIB


Menteri BUMN Rini Soemarno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laman web Brudirect.com yang memberitakan keterkaitan Menteri BUMN, Rini Soemarno, dengan kasus korupsi pejabat Cina dihapus.

Dalam laman situs tersebut muncul pernyataan klarifikasi dari admin atau pengelola website yang menyatakan pemberitaan terkait pernyataan kasus korupsi dua pejabat tinggi Cina sebelumnya tidak dibuat oleh Brudirect.com dan Reuters.com.

"Berkenaan dengan tampilan artikel di bagian kanal internasional, kami ingin mengklarifikasi artikel tersebut tidak dibuat oleh Brudirect.com dan Reuters. Website kami baru-baru ini mengalami gangguan pada MySQL awal pekan ini, yang menyebabkan artikel tersebut muncul di laman website kami. Kami masih dalam proses membersihkan yang menyebabkan kesalahan itu. Kesalahan ini sangat disayangkan," tulis laman situs Brudirect.com, Rabu (13/4).

(Baca Juga: Rini Soemarno Mengaku Difitnah Namanya Disebut di Kasus Korupsi Cina)

Sebelumnya beredar pemberitaan dari Brudirect.com yang menyebutkan Menteri BUMN, Rini Soemarno mendapatkan transfer dana 5 juta dolar AS. Dana tersebut dianggap menjadi fee dalam proyek kereta api cepat di Indonesia oleh perusahaan kereta api Cina, China Rail Way Construction Limited.

Dari pengakuan Ji Wenlin, ia mengatur agar perusahaan kereta api Cina itu melakukan transfer dana tersebut. Keduanya mengungkapkan hal itu dalam pemeriksaan terkait masalah korupsi yang menjerat mereka.

Namun Menteri Rini langsung membantah hal ini. Menurut dia, pemberitaan itu merupakan fitnah terhadap dirinya.
http://nasional.republika.co.id/beri...t-cina-dihapus


Koruptor Cina Disebut Suap Pejabat Di India, Thailand Dan Indonesia
Pemeriksaan Koruptor China Ungkap Kedekatan dengan Menteri Rini
Rabu, 13 April 2016 - 11:02 wib


Koruptor China Zhou Yong Kang (Foto: Reuters)

Pemeriksaan pada pertengahan Januari 2016 terhadap Gubernur Provinsi Hainan, Ji Wenlin, mengungkapkan fakta mengejutkan. Bersama dengan Komite Pusat Partai Komunis China Zhou Yong Kang, keduanya membangun beberapa proyek di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Ji Wenlin dan Zhou Yong Kang mendapatkan komisi sebesar 10-20% dari setiap proyek yang dimenangkan sejumlah perusahaan China di beragam negara Asia. Salah satu perusahaan yang mereka bantu menangkan proyek adalah China Railway Construction Limited.

Seperti diwartakan Brunei Direct, Rabu (13/4/2016), Ji Wenlin dan Zhou Yong Kang bekerja sama dengan polisi Thailand Letnan Jenderal Pongpat Chsyapan yang tersangkut kasus penyuapan dalam proyek yang dibangun oleh China Railway Construction sejak 2006.

Dengan India, Wenlin dan Zhou memiliki hubungan yang relatif dekat mantan Perdana Menteri Manmohan Singh. Keduanya juga memiliki hubungan bisnis batu bara dengan salah satu petinggi India, Pakaj Bhujbal.

Di Indonesia, Ji Wenlin Zhou Yong Kang memiliki hubungan sangat dekat dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo lewat koneksi dengan Menteri BUMN Rini Soemarno yang saat memiliki jabatan paling menentukan dalam proyek kereta cepat. Pada Januari 2016, Ji Wenlin mengatur transfer uang sejumlah USD5 juta (setara Rp65,6 miliar) ke Menteri Rini.

Saat ini, Ji Wenlin dan Zhou Yong Kang telah dijatuhi hukuman atas dugaan korupsi selama lebih dari delapan tahun. Ji Wenlin dihukum penjara 14 tahun sedangkan Zhoun Yong Kang dihukum penjara seumur hidup sesuai dengan pemaparan Wang Dan dalam seminar anti-korupsi di Taiwan awal pekan lalu. \
http://www.tobapos.com/2016/04/korup...ejabat-di.html
http://news.okezone.com/read/2016/04...n-menteri-rini


Koruptor China Ji Wenlin Disebut Kenal Dekat dengan Rini Soemarno untuk Jalin Akses ke Jokowi
13 April 2016 12:54



Ji Wenlin koruptor yang divonis 14 tahun penjara karena mainkan proyek BUMN China.

POSMETRO INFO - Aparat China memeriksa intensif mantan Gubernur Provinsi Hainan, Ji Wenlin, sepanjang awal tahun ini. Wenlin tahun lalu divonis 14 tahun penjara karena aktif menerima suap memanfaatkan jabatannya serta kedekatannya dengan petinggi birokrasi di Beijing.

Dalam melaksanakan rasuah, Wenlin selalu bekerja atas arahan patronnya, Zhou Yongkang (73), bekas kepala keamanan negara. Mereka berdua memainkan proyek perusahaan pelat merah untuk memperkaya diri. Keduanya memungut komisi 10-20 persen jika perusahaan China sukses memenangkan proyek di negara-negara mitra.

Salah satu proyek itu disebut-sebut adalah pembangunan kereta di Indonesia. Situs Brunei Direct melaporkan, Senin (11/4), Wenlin kenal dekat Menteri BUMN Rini Soemarno. Informasi ini didapatkan dari sumber yang aktif memeriksa perkara Wenlin.

Koruptor Tiongkok itu mengenal Rini lewat ibu tirinya. Dari Rini, Wenlin mencoba menjalin akses ke Presiden Joko Widodo. Disebut-sebut Wenlin pernah berupaya mendatangkan investasi USD 5 juta ke Tanah Air untuk proyek kereta api. Semua informasi ini belum terkonfirmasi lebih lanjut.

Selain Indonesia, Wenlin juga memainkan proyek di India. Dia kenal dekat mantan Perdana Menteri Manmohan Singh. Koneksi ini dia manfaatkan untuk memuluskan tender perusahaan China di beberapa tambang batu bara.

Sedangkan di Thailand, Wenlin aktif menyuap Pejabat polisi bernama Pongpat Chsyapa untuk mengamankan pembangunan jalur kereta sejak 2006, supaya dimenangkan BUMN China.

Bos Wenlin, Zhou Yongkang, adalah pejabat tinggi tertua yang ditangkap pertama kali ketika agenda bersih-bersih birokrasi dicanangkan Presiden Xi Jinping tiga tahun lalu.

Pada 1997, Yongkang menjadi Ketua Dewan Direksi Grup Hanlong yang menguasai konsesi batu bara di Negeri Tirai Bambu. Berkat kerajaan bisnis itu, konglomerat sekaligus pejabat ini pernah masuk daftar 230 orang terkaya China.

Dalam sidang, Yongkang terbukti menggasak 300 juta Yuan (setara Rp 615 miliar). Modusnya mengemplang pinjaman bank, kredit fiktif, dan lain sebagainya memanfaatkan posisinya sebagai pejabat Politbiro Partai Komunis China.

Sedangkan Wenlin, yang menjadi tangan kanannya, dinyatakan oleh pengadilan tahun lalu terbukti menerima sogokan senilai 20,4 juta Yuan (setara Rp 41 miliar) sepanjang 2002-2013.
http://www.posmetro.info/2016/04/kor...but-kenal.html


Terindikasi Berlumuran Suap, Jokowi Diminta Copot Rini dan Hentikan Proyek Kereta Cepat
13 April 2016 12:38 PM

Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika), Sya’roni, mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera memberhentikan Menteri BUMN Rini Soemarno. Bukan hanya itu, Presiden diminta segera membatalkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Presiden Jokowi harus kooperatif atas terbongkarnya kasus penyuapan ini. Langkah awal, Presiden bisa memberhentikan Rini Soemarno,” tegasnya kepada Aktual.com, Rabu (13/4).

Sya’roni menegaskan demikian sejalan dengan pengakuan mengejutkan dari Gubernur Propinsi Hainan, Ji Wenlin, sebagaimana dilansir Brunnei’s No 1 News mengutip Reuters, 11 April 2016 lalu. Pada pertengahan Januari 2016 lalu, Ji Wenlin bersama Komite Sentral Partai Komunis China, Zhou Yong Kang mengaku mendirikan proyek di berbagai negara Asia.

Keduanya mendapatkan fee sebesar 10 hingga 20 persen dari total nilai setiap proyek, termasuk dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Salah satu perusahaan itu adalah dari China Railway Construction Corporation Limited.

Ji Wenlin dan Zhou Yongkang dituliskan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Menteri yang disebutkan paling menentukan dalam memuluskan pembangunan proyek kereta api di Indonesia. Pada bulan Januari 2016, Ji Wenlin diatur pengiriman uang ke Ibu Rini Sumarno jumlah 5 juta USD.

Menurut Sya’roni, langkah tegas Presiden dengan memberhentikan Rini Soemarno dari Menteri BUMN sekaligus untuk memudahkan pengungkapan kasus tersebut di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu juga menutup upaya Rini menghilangkan barang bukti.

Dengan masuknya KPK, diharapkan semua pihak akan tercerahkan bagaimana sesungguhnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dibawah komando Rini Soemarno. Selanjutnya, begitu KPK masuk, Presiden diminta menghentikan proyek tersebut.

“KPK harus segera menangkap Rini Soemarno atas dugaan menerima suap dari pejabat China, Presiden Jokowi juga harus segera memecat Rini Soemarno dari Kabinet Kerja,” jelas Sya’roni.

“Terakhir, Presiden Jokowi agar segera menghentikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung karena terindikasi berlumuran suap,” lanjutnya.
http://www.aktual.com/terindikasi-be...-kereta-cepat/

----------------------------------------------------------------------------------------

Sudahlah Pak Jokowi ... menteri-menteri yang suka bikin kegaduhan, keributan dan kontroversil ... sebaiknya dilengserkan saja sesegera mungkin


emoticon-Angkat Beer
0
3.7K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan