Konflik antara ojek online dan ojek pangkalan tidak kunjung berhenti, namun yang berbeda kini bukan hanya driver yang menjadi target serangan ojek pangkalan, penumpang pun merasakan imbas serangan yang di lakukan oleh ojek pangkalan. Pada jumat, 8 April 2016 pukul 19.00 saya yang baru saja turun dari stasiun kebayoran bertujuan untuk pergi ke daerah gunawarman, saya memesan GoJek di dalam stasiun dan ketika driver menghubungi saya, ada seorang supir ojek pangkalan yang mengetahui bahwa saya ingin memesan GoJek, tidak ada informasi yang saya dapatkan karena saya tidak mengetahui dimana saya harus menunggu Gojek, namun saya tetap berjalan +- 150 meter dari pangkalan ojek yang biasanya berkumpul di depan pintu keluar stasiun sambil mengangkat telepon dari driver GoJek yang memberitahu saya untuk tidak berdekatan dengan ojek pangkalan. Karena salah satu dari mereka sudah mendengar bahwa saya akan memesan GoJek, bukan hanya teguran yang saya dapatkan melainkan umpatan.

Saya berusaha tidak mempedulikan ojek pangkalan karena saya tidak ingin membuat kericuhan. Lalu driver Gojek datang dengan wajah cemas memasang wajah cemas ternyata salah satu anggota ojek pangkalan membuntuti saya sampai saya naik Gojek. Padahal area tersebut sudah bukan area pangkalan ojek lagi. Sang supir ojek pangkalan langsung meneriaki saya dari jarak 40cm ke wajah saya sambil mengelontarkan makian hewan serta kata-kata yang tidak terpuji tanpa peduli yang diteriakinya adalah perempuan. Tidak hanya itu saya pun diancam sambil ditunjuk-tunjuk.

Sungguh hal ini membuat saya trauma ke daerah tersebut karena disitu tidak ada petugas keamanan. Kejadian ini sudah saya laporkan kepada pihak GoJek mudah-mudahan pihak GoJek dapat membantu agar tidak ada lagi penumpang yang merasa terancam dan trauma seperti saya.

Oh iya, saya sama sekali menjelek-jelekan / menjatuhkan pihak ojek pangkalan. Karena ga semua ojek pangkalan seperti itu. Hanya untuk menjadi pelajaran saja dan berbagi atas pengalaman pribadi saya kepada pembaca / kaskuser.