methodist1mdnAvatar border
TS
methodist1mdn
Jangan Pernah Salahkan Sekolah Atas Kejadian Sonya Depari
Selamat pagi/siang/malam kepada kaskuser semua, disini akan diklarifikasi masalah mengenai Sonya Depari salah satu siswa SMA Methodist 1 Medan

6 April merupakan hari terakhir ujian bagi siswa kelas 3 SMA di Indonesia yang masih menggunakan kertas (bukan CBT), Kepala Sekolah sudah menyadari bahwa siswa pada umumnya akan melakukan kegiatan konvoi dijalan bersama teman seangkatan bahkan bergabung dengan sekolah lain. Saya selaku siswa berani mengacungkan lebih dari 2 jempol kepada pihak sekolah dengan inisiatifnya yang luar biasa.

1. Para Siswa diperintahkan mengenakan seragam batik pada hari terakhir ujian, hal ini agar meminimalisir terjadinya coret mencoret baju yang pada umumnya dilakukan di pakaian putih abu", jika melanggar, siswa tidak diperkenankan mengikuti Un terakhir mereka, keputusan yang cukup tegas dan langkah antisipasi yang baik dari pihak sekolah

2. Seluruh Siswa Siswi diperintahkan memasuki aula setelah selesai ujian pada hari terakhir. Dan hadir pada kesempatan ini alumni Methodist 1 Medan yang sudah lumayan "berpangkat" di jajaran kepolisian untuk menghimbau dan memperingatkan dengan keras agar jangan ada yang terlibat dalam konvoi "Saya akan memantau dalam radius 50KM dari sekolah ini jangan ada yang konvoi" tegasnya. Saya salut dengan kepala sekolah dengan menghadirkan sosok yang satu ini.

3. Setelah dari pihak kepolisian, Bapak Wakil Kepala Sekolah beserta staff dan jajaran guru bahkan dengan keras memperingati agar tidak ada yang konvoi dan membuat onar jalanan, lalu ditambah dengan pengarah Kepala sekolah.

Namun, SANGAT SANGAT DISAYANGKAN, Saya bukan membela Sekolah, namun anda harus memahami bagaimana nafsu dan darah muda yang memuncak pada hari terakhir itu, diluar dugaan para siswa tetap melakukan konvoi diawali dengan coret coret di area yang agak jauh dari sekolah. Dan didalam ratusan siswa yang berhamburan itu terdapat Sonya Depari bersama teman" nya.
Saya bukan membela sekolah, namun dengan sedikit perbandingan, saya berani Meyakinkan Pembaca BAHWA HAMPIR SEMUA SEKOLAH DI MEDAN SISWANYA MELAKUKAN AKSI CORET CORET. Jadi mohon jangan menyalahkan sekolah yang sudah berusaha Keras dan pontang panting berfikir membendung nafsu siswa. Ini adalah agenda "tahunan" dan berlabel "wajib" bagi hampir semua siswa yang baru selesai UN.

Dan untuk Sonya depari, ia merupakan siswa kelas 12 IPS methodist 1 medan, tidak ada yang lain dari dia, dia tidak nakal, tidak berbuat onar selama 3 tahun belajar di sekolah, ia sama seperti siswa lainnya.

Lalu apa yang membuatnya setenar sekaeang ini? BENAR ! PENGARUH MEDIA
Come on, wake up! We are controlled by Media, arent we?
kita gampang sekali terkecoh oleh "oknum" media yang terlalu mendramatisir keadaan agar rating tetap menonjol.
Dalam hal ini saya sangat kecewa, sangat sangat kecewa, sekali lagi saya tekankan, sangat kecewa. Ditambah SOCIAL PUNISHMENT yang diberikan nitizen melalu komentar yang kalau saya menyebutnya " terkmakan berita" . Dapat ditemui cacian makian dan hinaan yang luar biasa seakan akan ini hal yang jarang. TO BE HONESTLY, Apakah ada orang yang senang berurusan dengan polisi zaman sekarang ini. NONONONO, Bukan polisi yang di layar kaca suatu program acara itu, yang dipenuhi adegan yang bahkan tidak pernah saya temui (sejauh ini)
Dan saran saya bagi pihak kepolisian, niat anda menangkap pelaku konvoi dan coret coret itu sama dengan hal yang sia sia. Bukankah lebih baik memberikan pengawasan saja, well jika kita bisa memberlakulan itu, bukankah ini dapat menjadi tradisi yang unik dan mencerminkan kebersamaan murid murid SMA di Indonesia?
JANGAN! JANGAN KATAKAN TIDAK MUNGKIN, Everything seems impossible until its done. Dengan melakukan penyuluhan dan pengawasan, saya yakin para siswa pun dapat tunduk dan patuh tanpa harus seperti maling yang selalu siap siaga ketakutan akan polisi yang siap datang kapan saja menangkap mereka hanya karena merayakan kebersamaan yang sudah habis

Jangan katakan kebersamaan itu berlebihan, bukankah anda pernah muda? Anda pernah merasakan gejolak pemuda yang selalu ingin tampil dan showoff? Itu hal biologis dari sifat manusia bung.

Saya berdiri di thread ini bukan sebagai staff di SMA tersebut, bukan guru, bukan siswa, saya hanya pengumpul dan penyaji informasi yang SEBENARNYA untuk membuka mata anda yang berhasil dibutakan awak media yang mungkin sekarang sedang bersulang merayakan naiknya rating mereka dan keberhasilannya membohongi publik. ANdaikan video yang memuat terjadinya konflik antar polisi dan siswa tersebut direkam dari awal, anda akan berpihak pada siswa tersebut, namun saya dalam konteks ini tidak setuju dengan perilaku Sonya yang mengharapkan posisi "keluarga" nya untuk lulus dari polisi tersebut. Kabar terakhir sore tadi bapak kandung Sonya telah meninggal dunia.

Well, terimakasih awak media, terima kasih juga untuk cacian anda.

0
14.5K
193
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan