Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
Museum Transportasi, Saksi Bisu Sejarah Transportasi Indonesia
Museum Transportasi, Saksi Bisu Sejarah Transportasi Indonesia
Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah adalah salah satu tempat wisata yang menjadi favorit warga Jakarta dan sekitarnya. Banyaknya lokasi yang bisa didatangi di kawasan TMII ini membuat pengunjung bisaberlama-lama di tempat ini. Salah satunya Museum Transportasi.

Museum Transportasi adalah museum milik Kementerian Perhubungan yang bertujuan mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah dan perkembangan transportasi, serta perannya dalam pembangunan nasional.

Berdiri di atas lahan seluas 6,25 hektar, pemancangan tiang pertama proyek ini dilakukan oleh mendiang Ibu Negara saat itu, Tien Soeharto pada tanggal 14 Februari 1984. Pembangunannya sendiri dimulai pada tahun 1985 dan diresmikan oleh mendiang Presiden Soeharto pada tahun 1991.

Raspin (44), pengawas Museum Transportasi mengatakan, ruang pamer museum terbagi menjadi dua, yakni Ruang Pamer Indoor dan Outdoor.

“Di ruang outdoor menampilkan 26 lokomotif uap, Kereta luarbiasa, Pesawat Garuda, helikopter, oplet, kapal navigasi dan berbagai transportasi publik lain,” ujarnya, Sabtu (12/12/2015).

Salah satunya, lanjut Raspin, bus tingkat bernama Si Jangkung Merah buatanInggris 1968. Kemudian kereta api yang menjadi saksi sejarah perpindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta pada tahun 1946.

“Kalau koleksi di ruang pamer indoor menyuguhkan anjungan transportasi darat, laut dan udara. Di antaranya koleksi pesawat latih Touver buatan New Zealand tahun 1969 yang digunakan sebagai pesawat latih Angkatan Udara pada tahun 1971-1973,” terangnya.

Lebih jauh Raspin menuturkan, koleksi lokomotif uap di outdoor paling sering dikunjungi. Menurutnya, pengunjung biasanya memanfaatkannya untuk foto-foto.

“Salah satu koleksi yang terpajang apik di sini adalah Kereta Api Luar Biasa (KLB) lengkap dengan gerbong kereta makan yang pernah digunakan Presiden Pertama RI Soekarno saat hijrah dari Jakarta menuju Yogyakarta,”jelasnya.

Selain koleksi kereta antik, ada juga pesawat Garuda jenis DC-9 PK-GNT yang pernah melayani penerbangan ke negara ASEAN dan Australia. Uniknya, pengunjung dapat naik serta melihat interior dalam pesawat hingga ke bagian kokpit pesawat.

Di bagianbelakang museum, pengunjung dapat melihat koleksi lokomotif generasi pertama yang pernah dimiliki Indonesia. Selainitu, mercusuar yang dibuat tahun 1879 juga menjadi koleksi langka yang ada di Museum Transportasi.

Raspin mengungkapkan, tidak sedikit pengungjung yang datang ke museum ini untuk melakukan pre-wedding, perpisahan sekolah hingga hunting foto. Namun, jika ingin melakukan sesi foto di sana, pengunjung akan dikenakan biaya.

“Untuk pre-wedding Rp 150 ribu, perpisahan sekolah Rp 30 ribu, sedang untuk hunting Rp 200 ribu. Sementara untuk keluarga, foto dengan (kamera) handphone, gratislah,” tukasnya.

Pria yang lima belas tahun terakhir ini bekerja dan tinggal di museum tersebut mengatakan, pada awal berdirinya, museum ini dinamakan Museum Kereta Api. Namun, setelah dikelola oleh Kementerian Perhubungan, namanya berubah menjadi Museum Transportasi.
Dengan biaya masuk hanya Rp 2 ribu, tentu museum ini sangat sayang untuk dilewatkan. Tertarik mengunjunginya?

Sumber

Murah meriah Gan, ayo kunjungi emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S) emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)
0
5.1K
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan