daniloAvatar border
TS
danilo
[FR] Jakarta - KL - Sydney - KL - Jakarta (Agustus 2015)
Pada kesempatan kali ini ane share sedikit pengalaman diperjalanan ane saat akan ke Sydney..

Pada perjalanan ane kali ini boleh dibilang ane sial + beruntung (alhamdullilah)

Pada saat itu sedang adanya promo AA untuk menuju Australia pada November 2014, saya dan 2 orang teman sayapun kongkrit untuk membeli tiket (ane cowo, dan 2 temen ane cewe gan).
Saat pembayaran pun tiba, dan itu mepet bgt dr batas akhir promo, disinilah mulai drama terjadi yang mana saya dan teman 1 saja yang bisa beli malam itu karena nominal dalam CC teman saya yg tdk mencukupi..
Tersisalah teman 2 yg belum membeli tiket, sampai dengan bulan maret teman 2 saya belum juga membeli tiket lantaran tidak menemukan tiket seharga yg kami beli, sehingga diapun berniat untuk membatalkannya, dikarena hanya akan berpergian berdua (cowo-cewe) teman 1 saya pun akhirnya memutuskan tidak akan berangkat dgn pertimbangan orang tua dan calon suaminya tdk mengizinkan.
God damn! Yang berarti ane sendirian yang akan menuju Sydney yang mana ane buta sekali soal Australia/Sydney..
Dengan segala cara ane usaha hubungin sana sini sampai PPI sydney ane hubungi..
Finally ane inget punya kaka kelas yg stay disana dan akhirnya ane berangkat!



Ane berangkat dari cgk - kl pukul 18.35 wib dan tiba pulil 21.35 waktu Mas..
Ane udah sampai di terminal 3 pukul 15.30, langsung check in, karena ane tiket promo jadilah ane berangkat tanpa bagasi + cabin hanya 7 kg. Di terminal 3 ini kita bisa melakukan self check in (ane critain ya proses self check in bagi yang belum pernah). Jujur ane baru kali ini self check in untuk perjalanan luar negeri, yang mana dalam hati ane "alhamdullilah aman dah ini carier ga diperiksa beratnya, yang mana berat carier ane 8,5 kg haha..
Saat self check in ane diminta masukin kode boking + scan paspor.. Dan taraaa jadilah tiket ane "ude nih gini doang?" Haha dan langsung naik ke atas buat menuju imigrasi, dan lagi2 disini cepet banget prosesnya karena ga pake ngantri, pukul 16.00 ane udah duduk manis diruang tunggu.. Just for sharing, bagi ane suara pengumuman di terminal 3 ini (mau domestik or internasional) kok agak sedikit kurang jelas ya jadi kita kudu awas buat merhatiin petugas berbicara..
Skip skip ane masuk pesawat 18.20 dan tiba di KLIA 2 pulul 21.35 (on time)..
Saat masih didalam pesawat senior FA udah bilang bahwa penumpang transit tidak lg mengisi form kedatangan (yess ga ribet) skip skip turun lah ane dari garbarata, jalan lurus dikit dan lgs lah ane menuju counter transit (klo ke kiri transit, klo ke kanan keluar).
2 kali saya akan di x-ray.. Dan di x-ray kedua air minum yg ane beli di pesawat kena deh di x-ray kedua (peraturan yg aneh, pdhl saat di gate disediakan tap water yg mana bny penumpang mengisinya dan dibawa kedalam pesawat lebih dari 1 lt).
Pesawat ane ke sydney pukul 11.40, pada pukul 11 petugas imigrasi sudah datang untung melakukan pengecekan didepan gate, kami diperiksa dari bola mata, diminta menyebutkan tanggal lahir, dan diminta menyalin ttd di paspor..
Dan masuklah ane didalam pesawat.
Selama 8,5 jam perjalan KL-Sydney. Skip, pukul 09.00 sebenarnya kami sudah diatas langit sydney namun dikarenakan sibuknya bandara kingsford Sydney jadilah kami berputar - putar.. Pukul 09.30 pun akhirnya kami landing dan damn kami diminta menunggu 15 kembali untuk menunggu garbarata yang masih digunakan pesawat lain (mantep ya kudu turun di garbarata)..
Dan finally! 09.50 waktu oz kaki saya menyentuh Sydney! Dari keluar pintu pesawat sudah terpampang "no camera" sampai didekat loket imigrasi..
Yess petugasnya nya beneran kayak difilm2 haha..
Saya diminta untuk mengisi form kedatangan yang isinya dimana saya akan tinggal disana, pekerjaan saya, adakah kolega di oz dsb, serta diminta untuk mengisi deklarasi bahwa saya tidak/iya pernah ke afrika 6 bulan sebelum kedatangan di oz dan diperiksa visa (mereka pake sistem komputerisasi gan, mereka tinggal masukin negara kita dan no paspor dan disitu sudah tertulis visa kita bermasalah/disetujui or tidak..
Setelah itu saya menuju x-ray barang bawaan, nah disinilah uniknya Australia/oz mereka sangat tidak tolerir barang bawaan yg dapat menjadi sumber virus2 baru di negeranya..
Disini ane kembali diminta untuk mengisi form deklarasi barang bawaan.
Just for info ane bawa rendang, kering kentang, orek tempe, rokok hahaha!
Kata kaka kelas ane disana, dia ga pernah bisa lolos bawa makanan dari indonesia, dan selalu dibuang di tong sampah tepat didepan mukanya sendiri haha "this is not good"..
Dari indonesia ane udah packing sebaik mungkin dan sepinter mungkin itu makanan2..
Ane punya tas kamera cukup gede berbentuk persegi, dan tas itu terbagi 2 (depan, belakang) rendang ane masukin belakang setengah dan setengahnya didepan menggunakan toples kecil dan diatasnya ada kering kentang, dan kering tempe didalam plastik terpisah ane taruh di depan. Ketika di check oleh petugas ane tunjukkan lah kering tempe plus minyak2 nya itu haha dia bilang "iyuuh, what's this mate?" Ane jawab bla bla okelah no problem, mungkin karena dia "iyuh" tas ane ga diperiksa lagi gan! Hahaha..
Yes ane lolos dari deklarasi barang bawaan.
Selesai dari deklarasi ane sampai lah di pintu keluar kedatangan dan langsung disambut "welcome to sydney"...
Lgs cobain wifi kingsford buat komunikasi sm kaka kelas ane serta beli no hp oz..
Lgs keluar dan naik KRL nya mereka menuju Wollonggong..


Bersambung..
1
2.3K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan