Jakarta- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault sesumbar akan bisa menghentikan pembangunan mal dan bangunan-bangunan bertingkat lainnya jika terpilih dalam bursa pencalonan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.

"Saya akan moratorium. Tidak boleh ada mal, hotel-hotel besar. Tinjau ulang, termasuk di daerah Senayan. Sudah cukup mal, hotel, universitas. Jangan lagi bangun universitas atau sekolah tinggi," ujar Adhyaksa di Kediamannya, Senin (07/03/2016).

Saat ini, diakui Adhyaksa, Pemerintah DKI Jakarta terlalu longgar dalam memberikan perizinan dalam pembangunan sebuah kawasan. Terlebih, kata dia, saat ini banyak pengalihfungsian oleh pengembang yang mengakibatkan makin minimnya ruang terbuka hijau di Jakarta.

"Sekarang banyak ruko lima malah dijadikan sekolah tinggi," geram dia. Ia pun mempunyai rencana kepada pemerintah pusat untuk melakukan pemerataan pembangunan universitas diseluruh Provinsi. Sehingga tak terpusat di Jakarta.

"Universitas bangun diseluruh kota supaya merata. Agar orang-orang daerah tidak lari ke Jakarta. Harus berani moratorium," janji Adhyaksa.

"Pengembang-pengembang Agung Sedayu, Agung Podomoro dan yang lain-lain akan tidak suka. Sembilan naga akan tidak suka nih. Kenapa kalau jadi hotel abis tanah kita. Senayan itu, dulu Bung Karno membangun kan sebenarnya untuk RTH," tutup Mantan Menpora itu.

Sumber