Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnam (Ahok) didesak untuk dicopot dari jabatannya, atau diberhentikan di tengah jalan, karena mantan Bupati Belitung itu dianggap tak punya etika, dan kasar. Selain itu, Ahok juga tidak berprestasi, dan diduga terlibat korupsi seperti kasus Sumber Waras, Tanah BMW, Sea World.

Desakan itu disampaikan mantanAnggota DewanPerwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta, Marwan Batubara.

“Seharusnya Ahok dicopot dari jabatannya. Bila perlu diberhentikan di tengah jalan. Ahok itu orangnya kasar, prestasinya enggak jelas dan diduga terlibat korupsi seperti kasus Sumber Waras, Tanah BMW, Sea World," kata Marwan menjawab Harian Terbit di Jakarta, Selasa pagi (28/03/2016).

Saat ditanya soal elektabilitas Ahok yang masih tinggi, pengamat ekonomi ini menyebutkan, hal itu karena pemberitaan saat ini hanya sisi positif Ahok.

"Hal itu juga karena masyarakat tidak mengenal Ahok yang sebenarnya. Dia itu didukung pengusaha, konglomerat dan menguasai media. Maka yang diberitakan baiknya saja,” kata Marwan.

Menurut mantan tokoh serikat pekerja ini, masyarakat harus diberikan informasi yang benar supaya mereka mengenal siapa Ahok yang sebenarnya.

"Misalnya Ahok diduga terlibat kasus SumberWaras, tanah BMW, izin untuk Sea World. Kasus itu sebenarnya menunjukkan siapa sebenarnya Ahok. Tapi di pemberitaan tidak muncul, " katanya.

Dia menyebut KPK tidak berdaya, tidak berani menindaklanjuti temuan BPK. “Banyakpengusaha, konglomerat di belakang Ahok. Partai yang mendukung Ahok ada dugaan telah dipengaruhi oleh Ahok dengan bantuan konglomerat tersebut," kata Marwan.

Rompi KPK

Sebelumya, Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra DKI Jakarta Habiburokhman meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), segera fitting (perlengkapan) rompi oranye (rompi KPK untuk tersangka korupsi), karena penyidikan kasus RS Sumber Waras di KPK sepertinya akan segera dimulai. Saat ini, Ahok menurutnya tengah panik.

Pernyataan Habiburokhman itu untuk mem balas pernyataan Ahok yang akan menyiapkan ambulans jika dirinya terjun dari Monas apabila "Teman Ahok" mampu mengumpulkan 1 juta data KTP warga.

"Saya sarankan beliau untuk tidak perlu repot-repot. Sebaiknya Ahok segera fitting rompi oranye saja, karena penyidikan kasus RS Sumber Waras di KPK sepertinya akan segera dimulai," ujar Habiburokhman.

Menurutnya, kalau Ahok kesulitan mencari rompi oranye, dirinya akan menghibahkan ke Ahok.

Habiburokhman mengatakan, untuk terjun dari Monas jika Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP. Dia mengatakan, dia memiliki alasan sehingga berani berjanji untuk terjun dari Monas.

Menurut dia, jumlah KTP yang disebarkan melalui website www.temanahok.com hanya klaim sepihak saja. Angka yang sudah mencapai ratusan ribu itu belum tentu benar. Dia baru percaya jika Teman Ahok mengumumkan siapa saja nama pemberi dukungan KTP itu.

Dia menyebut Ahok panik. “Kepanikan itu tampak ketika Basuki mengomentari rencananya untuk terjun dari Monas dengan mengatakan akan menyiapkan ambulans. Saya melihat kepanikan di wajah Ahok saat dia bilang siapkan ambulans," paparnya.

Jawaban Ahok

Sebelumnya Ahok mendukung agar kasus pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta dibuka untuk umum. "Saya sudah bilang kalau bisa kasus ini (pembelian lahan RS Sumber Waras) juga dibuka," kata Ahok, beberapa waktu lalu.

Ahok bahkan menantang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk mempublikasikan pertanyaan-pertanyaan mereka terhadapnya.

Teman Ahok

Sementara itu, relawan Teman Ahok tidak akan memenuhi tantangan Habiburokhman, namun mereka akan membuktikan mampu memenuhi 1 juta KTP.

"Nanti pada saat kami mengumpulkan formulir ke KPUD, kami akan tunjukan bukti itu. Nanti kami tinggal menagih janji politisi itu, kira-kira benar atau enggak," kata penggagas Teman Ahok, Singgih Widyastomo, seperti dikutip Kompas.com, Senin (28/3/2016).


http://megapolitan.harianterbit.com/megapol/2016/03/29/59126/0/18/Diduga-Terlibat-Kasus-Sumber-Waras-Kasar-dan-Tak-Punya-Etika-Ahok-Harus-Dicopot