Sex adalah layanan legal yang diberikan seorang istri kepada suaminya.
Terkadang suami merasa layanan sang istri membosankan, mengecewakan, dan terlalu banyak menuntut.

Di luar sana banyak layanan dari para wanita penghibur. Layanan mereka yang ramah, paras yang cantik dan fisik yang masih muda sungguh memanjakan para pria. Apalagi mereka menjanjikan harga yang murah, lebih murah daripada memberikan gaji suami untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anak

Ketika sang suami menggunakan jasa wanita penghibur lalu sang istri melabarak si wanita penghibur, dan melapor ke polisi dan menuntut polisi memidanakan si wanita penghibur,
lalu logis dan diterima norma kah PSK dan para pemakai layanan sex illegal membela diri mereka dengan alasan berikut ini :

- Para istri layanan kurang ramah, wajar saya memakai jasa PSK (Argumen Suami)
- Para PSK membela diri : istri cuma iri saja karena suami mereka berpaling. Salah sendiri jadi istri kalah inovasi produk kecantikan.

=====================

Ini adalah sebuah renungan yang menurut saya sangat pas membalas jawaban teman-teman saya di jejarang internet soal Taksi Ilegal vs resmi

Sebagai seseorang yang beriman kepada TUHAN Yang Maha Esa, sudah selayaknya kita memilih sesuatu yang halal ataupun legal.

Memang menyenangkan menikmati fasilitas dengan pelayanan baik dan harga yang murah, tapi kitapun harus mencari tahu legalkah layanan mereka. Mereka (taksi ilegal) bisa saja memanjakan anda dengan harga yang murah, tapi kita perlu tahu sumber atau asal usul mengapa mereka bisa murah. Baikkah cara mereka meminimalkan harga, ingat, air yang melimpah belum tentu sumbernya halal.

Sekian dari saya. Semoga kita semua mengerti apa yang sebenarnya terjadi di kasus Taksi Online ini.