Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Hanura DKI Jakarta, Rahmat HS mengundurkan diri dari Partai Hanura.

Hal tersebut lantaran keputusan partai besutan Wiranto tersebut mengungsung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI 2017 mendatang.

BERITA REKOMENDASICagub DKI Ini Ikuti "Ritual" Jokowi saat Pilgub 2012Suara Hanura akan Anjlok karena Usung AhokHanura Dukung Ahok, Loyalis Wiranto Ramai-Ramai Mundur

"Saya sudah telefon Sekjen Hanura dan sekretaris pribadi Wiranto, bahwa saya akan mundur. Kalau saya diancam, tidak perlu lebih 24 jam, hari ini saya jawab saya akan mundur. Saya akan lepas," tegas Rachmat di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (27/3/3016).

Dia pun siap dikeluarkan partainya terkait keputusannya yang menolak memberikan dukungan pada Ahok. Menurutnya, mayoritas kader Hanura tidak setuju partainya memberikan dukungan ke Ahok.

"Kalau tidak keluar ya dikeluarkan. Karena tidak ada salah, jadi saya keluar (mengundurkan diri). Bahkan 90 persen anggota Hanura akan banyak yang mundur, saya yakin, liat aja nanti," ungkapnya.

Menurutnya, keputusan Partai Hanura menggelar deklarasi Ahok pada Sabtu 26 Maret 2016, ada kejanggalan. Dia menduga ada kesepakatan partainya dengan pihak lain untuk mengusung Ahok.

"Saya yakin ada deal-deal-an. Ini pertanda pendekatan rakus kekuasaan, maka dari itu, saya keluar. Keluarnya saya penting bagi rakyat. Sampai tadi malam beberapa pengurus anak cabang (PAC) mau mendukung saya," ujarnya. (fmi) (fmi)