- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
3 Kelemahan Tenaga Kerja Indonesia Yang Bisa Bikin Indonesia Terpuruk di Era MEA
TS
startfriday.bc
3 Kelemahan Tenaga Kerja Indonesia Yang Bisa Bikin Indonesia Terpuruk di Era MEA
Quote:
Quote:
Quote:
"When you work for yourself, you are working on yourself"
~WDK~
~WDK~
Quote:
Memasuki bulan ketiga pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kualitas tenaga kerja Indonesia dinilai masih belum meningkat secara signifikan. Tipe tenaga kerja Indonesia masih didominasi oleh golongan tenaga kerja terampil dan terampil rendah.
Jumlah tenaga kerja profesional Indonesia yang memiliki sertifikat profesi atau mengikuti sertifikasi profesi terbilang minim. Padahal, pemerintah Indonesia mengeklaim bahwa mereka telah melakukan percepatan sertifikasi profesi dari sektor-sektor prioritas.
Jumlah tenaga kerja profesional Indonesia yang memiliki sertifikat profesi atau mengikuti sertifikasi profesi terbilang minim. Padahal, pemerintah Indonesia mengeklaim bahwa mereka telah melakukan percepatan sertifikasi profesi dari sektor-sektor prioritas.
Quote:
CEO Wardour and Oxford Wempy Dyocta Koto menyayangkan kenyataan tersebut. Menurut CEO kelas dunia ini, tenaga kerja Indonesia memiliki sedikitnya tiga kelemahan paling krusial yang wajib di-upgrade.
“Jika tenaga kerja Indonesia tidak menyiapkan kompetensi mereka masing-masing, mereka akan terpuruk di era MEA karena serbuan tenaga asing dari luar. Kelemahan tenaga kerja Indonesia yang pertama adalah tidak memiliki keterampilan manajerial,” tutur Wempy.
“Jika tenaga kerja Indonesia tidak menyiapkan kompetensi mereka masing-masing, mereka akan terpuruk di era MEA karena serbuan tenaga asing dari luar. Kelemahan tenaga kerja Indonesia yang pertama adalah tidak memiliki keterampilan manajerial,” tutur Wempy.
Quote:
Master Hubungan Internasional University of Sydney itu mengungkapkan, dibandingkan dengan negara-negara ASEAN yang lain, keterampilan manajerial tenaga kerja Indonesia terbilang rendah, setelah Kamboja, Laos, dan Myanmar. Indikatornya adalah kemampuan menerapkan pengetahuan khusus/ keahlian spesialisasi yang rendah pula.
Quote:
Spoiler for Wempy said:
“Terbukti, sebanyak 83 persen masyarakat Indonesia tidak bekerja sesuai dengan studi yang mereka ambil semasa kuliah atau sekolah kejuruan. Misalnya, semasa kuliah mereka mengambil studi kebidanan, tetapi di dunia kerja, mereka bekerja sebagai tenaga administrasi. Ada juga yang menuntut ilmu komputer atau informatika, tetapi di dunia kerja, mereka menjadi kasir. Ini fatal di era MEA, wajib diperbaiki, harus di-upgrade,” ungkap Wempy.
Quote:
Tak hanya itu, terkait dengan keterampilan manajerial, efektivitas kinerja dan efisiensi waktu tenaga-tenaga kerja Indonesia dalam bekerja dianggap masih di bawah rata-rata. “Sekitar 77 persen tenaga kerja Indonesia diketahui memiliki efektivitas kinerja dan efisiensi waktu dalam bekerja yang rendah. Kecepatan kerja mereka juga minim. Mereka lebih banyak membuang waktu, sedikit bekerja, istirahat dan mengobrol bisa berjam-jam,” ujar Wempy.
Quote:
Spoiler for Wempy said:
Selain keterampilan manajerial, kemampuan interpersonal dan kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris tenaga-tenaga kerja Indonesia juga tak jauh lebih baik. Mentor untuk akselerator startup terkemuka di Asia itu bahkan menyebutkan bahwa tenaga kerja Indonesia masih labil. Contoh kecilnya tampak pada intensitas para pekerja Indonesia melakukan demonstrasi di jalanan.
“Tenaga-tenaga kerja Indonesia mudah diprovokasi. Interpersonal mereka masih labil. Yang jadi keprihatinan lainnya adalah kemampuan berbahasa Inggris mereka. Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, kemampuan berbahasa Inggris masyarakat Indonesia berada di urutan ke-34. Sedangkan, Malaysia tembus di urutan ke-9,” papar Wempy.
“Tenaga-tenaga kerja Indonesia mudah diprovokasi. Interpersonal mereka masih labil. Yang jadi keprihatinan lainnya adalah kemampuan berbahasa Inggris mereka. Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, kemampuan berbahasa Inggris masyarakat Indonesia berada di urutan ke-34. Sedangkan, Malaysia tembus di urutan ke-9,” papar Wempy.
Quote:
Padahal, kemampuan berbahasa Inggris ini dinilai penting sebagai bahasa komunikasi bisnis internasional. Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris ini dinilai mampu meningkatkan daya saing Indonesia di era MEA. Menurut Wempy, pemerintah perlu menggalakkan berbagai program belajar bahasa Inggris cepat, efektif, dan efisien.
Quote:
“Jika tidak bisa berbahasa Inggris, bagaimana mereka akan berkomunikasi dengan yang lain ketika banyak warga negara asing masuk Indonesia di era MEA ini? Mereka harus menyadari bahwa ini era MEA dan mereka harus bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Mereka harus punya kesadaran dan tekad yang tinggi untuk belajar dan berkembang,” tegas peraih penghargaan The Asia Pacific Entrepreneurship Award ini.
Quote:
Gan...Let us introduce Wempy’s profile
Spoiler for Anak Indonesia, Prestasi Dunia:
Wempy Dyocta Koto adalah CEO Wardour and Oxford, venture capitalist, chairman, dan pembicara internasional. Pria yang akrab disapa Da Wempy ini nih gan, terpilih oleh Fortune sebagai salah satu orang paling berpengaruh di Indonesia dalam daftar "40 Under 40" bareng pendiri Kaskus juga. Hehehe...
Selama 20 tahun keliling dunia gan, Wempy pernah tinggal di London, San Francisco, Hongkong, Singapura, Sydney, dan Jakarta. Yang tak kalah membanggakan nih, Wempy juga ditunjuk sebagai penasihat Global Entrepreneurship Program yang didirikan oleh Presiden Barack Obama dan Hillary Clinton. Bangga dong gan, ada anak bangsa yang punya prestasi dunia gini…
Penghargaan kewirausahaan tertinggi di dunia, "The Asia Pacific Entrepreneurship Award", pernah juga Wempy gondol. Wempy juga terpilih oleh perusahaan komunikasi peraih penghargaan United Nations, Strategic Objectives, sebagai salah satu dari 200 CEO sosial terkemuka di dunia, dalam daftar yang juga mencantumkan Oprah Winfrey, Bill Gates, Tim Cook, Donald Trump, Jack Dorsey, Mark Cuban, Rupert Murdoch, Marissa Mayer, Guy Kawasaki, Warren Buffett, dan Richard Branson.
Selama 20 tahun keliling dunia gan, Wempy pernah tinggal di London, San Francisco, Hongkong, Singapura, Sydney, dan Jakarta. Yang tak kalah membanggakan nih, Wempy juga ditunjuk sebagai penasihat Global Entrepreneurship Program yang didirikan oleh Presiden Barack Obama dan Hillary Clinton. Bangga dong gan, ada anak bangsa yang punya prestasi dunia gini…
Penghargaan kewirausahaan tertinggi di dunia, "The Asia Pacific Entrepreneurship Award", pernah juga Wempy gondol. Wempy juga terpilih oleh perusahaan komunikasi peraih penghargaan United Nations, Strategic Objectives, sebagai salah satu dari 200 CEO sosial terkemuka di dunia, dalam daftar yang juga mencantumkan Oprah Winfrey, Bill Gates, Tim Cook, Donald Trump, Jack Dorsey, Mark Cuban, Rupert Murdoch, Marissa Mayer, Guy Kawasaki, Warren Buffett, dan Richard Branson.
Quote:
Quote:
For more information, agan-agan bisa kunjungi
Website: http://wardourandoxford.com/
Instagram: @wempydyoctakoto
Twitter: @wempydyoctakoto
Subscribe: http://wdk.gr8.com
Website: http://wardourandoxford.com/
Instagram: @wempydyoctakoto
Twitter: @wempydyoctakoto
Subscribe: http://wdk.gr8.com
0
4.6K
Kutip
33
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan