Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

budimansiaAvatar border
TS
budimansia
KH Aqil Sirad: 'Islam-Arab' Kehilangan Eksistensinya, 'Islam-Nusantara' Gantinya?
Siap Gelar Harlah di Malang, Muslimat Temui PBNU
Selasa, 08 Maret 2016 23:01


Siap Gelar Harlah di Malang, Muslimat Temui PBNUKetum Muslimat NU mengundang PBNU di Harlh

Jakarta, NU Online - Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menemui Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di gedung PBNU, Selasa (8/3). Khofifah melaporkan kegiatan-kegiatan Muslimat sebagai salah satu banom NU. Juga persiapan peringatan harlah Muslimat NU.

“Insyallah harlah Muslimat NU akan dilaksanakan 26 Maret di Malang,” tutur perempuan yang sekarang menjabat sebagai Menteri Sosial RI tersebut.

Pengurus Muslimat NU merencanakan berbagai acara yang menarik untuk memperingati hari ulang tahun Muslimat NU. “Dalam harlah tersebut, kita akan mengadakan acara yang bisa memecahkan Museum Rekor Indonesia seperti menabuh rebana serta memakai jilbab putih dengan peserta terbanyak,” kata Khofifah.

Selain mengundang kehadiran Kiai Said pada acara tersebut, ia juga meminta doa restu agar bisa mengemban amanah yang diberikan kepadanya untuk memimpin dan memajukan Muslimat NU. “Semoga saya bisa mengemban amanah yang diberikan,” pungkasnya.

Islam Nusantara

Sementara itu, Kiai Said mengusulkan agar Islam Nusantara menjadi tema dalam acara harlah Muslimat NU tersebut. Ia menilai bahwa Islam Nusantara harus terus dipromosikan baik kepada warga nahdliyin, masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat dunia.

“(Islam) Arab sudah kehilangan eksistensinya. Lihat saja, Arab spring telah membuat Arab berantakan. Islam Nusantara yang masih eksis dan akan terus eksis,” jelas Kiai Said.


Kalau prinsip Islam Nusantara, tambah Kiai Said, terus dijaga dan diamalkan, maka Indonesia akan aman dari perpecahan. Karena prinsip Islam Nusantara adalah saling menghargai, ramah terhadap kearifan lokal, dan mencintai perdamaian.

Pengurus Muslimat NU mengamini dan akan menerapkan usulan yang disampaikan oleh Kiai Said tersebut. (Ahmad Muchlishon/Abdullah Alawi)

Siap Gelar Harlah di Malang, Muslimat Temui PBNUKetum Muslimat NU mengundang PBNU di Harlh
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menemui Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di gedung PBNU, Selasa (8/3). Khofifah melaporkan kegiatan-kegiatan Muslimat sebagai salah satu banom NU. Juga persiapan peringatan harlah Muslimat NU.

“Insyallah harlah Muslimat NU akan dilaksanakan 26 Maret di Malang,” tutur perempuan yang sekarang menjabat sebagai Menteri Sosial RI tersebut.

Pengurus Muslimat NU merencanakan berbagai acara yang menarik untuk memperingati hari ulang tahun Muslimat NU. “Dalam harlah tersebut, kita akan mengadakan acara yang bisa memecahkan Museum Rekor Indonesia seperti menabuh rebana serta memakai jilbab putih dengan peserta terbanyak,” kata Khofifah.

Selain mengundang kehadiran Kiai Said pada acara tersebut, ia juga meminta doa restu agar bisa mengemban amanah yang diberikan kepadanya untuk memimpin dan memajukan Muslimat NU. “Semoga saya bisa mengemban amanah yang diberikan,” pungkasnya.
http://www.nu.or.id/post/read/66384/...rlah-di-malang


16 Penelitian: Bagaimana Cara Wahabiyyah menghancurkan Pondasi Islam
2/29/2015



ALJAZERA-NEWS.COM - Seperti apa dan bagaimana gerakan wahabiyyah menancapkan idiologinya di berbagai nagara mayoritas berpenduduk muslim. simak penelitian dari seorang yang menyatakan dirinya pejuang Aswaja.

Berikut penelitianya:

1. Saya sedang mengumpulkan informasi tentang gerakan Wahabi di Indonesia serta melakukan studi komparasi dengan beberapa negara yang telah jadi Wahabi.

2. Negara² itu adalah Arab Saudi, Qatar, UEA, Kuwait, Oman, Bahrain, dan terakhir Islamic States of Iraq and Syam. Pola Wahabi sama di semua negara² di atas dan termasuk Indonesia target berikutnya.

3. Wahabi memulai dari Pendidikan, Yayasan, pengurus masjid, parade, lalu masuk kejajaran pemerintahan, partai, kabinet dan berakhir pada pemberontakan bersenjata (Lihat apa yg terjadi di Hijaz, Libya, Suriah, dan Iraq).

4. Tentunya, salah satu strategi utamanya adalah pemutar-balikkan fakta sejarah melalui buku² dan kebohongan berita melalui Sosmed & Web.

5. Proses rekrutmen untuk jadi Wahabi dilakukan dengan peringatan/pengajian. Polanya adalah kembali pada Alquran dan Sunnah. Sebuah cara tepat yang pasti diterima.

6. Kembali pada Alquran dan Sunnah adalah WAJIB bagi semua muslim. Tak ada yang menolak. Kufur-lah orang yang menolak hal ini, inilah yang dijadikan pintu masuk.

7. Ini terus digaungkan plus cerita tentang kemusyrikan, bid'ah, khurafat, takhayul, menyembah kubur, tawassul atau meminta kepada selain Allah, yg menjangkiti umat Islam sekarang, yg telah menginjak2 Alquran dan Sunnah Nabi SAW.

8. Ketika emosional telah terbangun, maka kontranya adalah pelampiasan kebencian ditujukan kepada para ulama yang beda pendapat dengan Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya.

9. Maka aplikasi kebencian itu terkejawantahkan kepada sunni yang telah ber-abad² tak bisa damai dengan wahabi. Ironi! Salah langkah, gagal paham.

10. Proses itulah yang tengah terjadi di Indonesia. Dengan pola yang sama di beberapa negara tsb di atas, persis tengah terjadi di NKRI ini. Mengerikan.

11. Minggu lalu kita membaca kerjasama antara yayasan2 Islam dengan Arab Saudi makin gencar. ini dulu juga terjadi di negara² yang porak-poranda & jadi wahabi.

12. Sejak 20 tahun lalu, kita melihat yayasan² dan penerbit wahabi muncul. Ini dulu juga terjadi di negara² yang porak-poranda & jadi wahabi.

13. Sejak 5 tahun terakhir ramai mahasiswa Indonesia yang digratiskan untuk kuliah di Arab Saudi. ini dulu juga terjadi di negara² yang porak-poranda & jadi Wahabi.

14. Sejak awal kabinet yg anti wahabi ini, langkah & gerak wahabi terlihat begitu massif, gencar dan terstruktur. tugas ulama sebagai benteng NKRI makin berat.

15. Tidak ada jalan lain selain ULAMA bersatu cegah tangkal makar ini bersama TNI, Polri, BNPT dan DPR. Demi anak cucu yang hidup damai di NKRI.

16. Perhatikanlah beberapa orang yang akan gusar dan marah dengan kul-twit ini.
Sebarkan!!! kata pejuang aswaja..
http://www.aljazera-news.com/2015/12...ahabiyyah.html


Karena Darurat, KH Said Aqil Siradj Diminta Presiden Jokowi Bicara Soal Terorisme dan Radikalisme
2/08/2016


Said Aqil Sirodj

Aljazera-News.Com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemuka agama NU, dan Kyai-kyai NU agar menekankan dalam khotbah-khotbahnya maupun di masyarakat terhadap masalah terorisme, radikalisme, dan narkoba. Permintaan ini disampaikan secara khusus oleh Presiden Jokowi kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siradj, yang diundangnya datang ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/2) siang.

“Terus saya jawab, NU sejak dulu Pak, NU sejak dulu diminta atau tidak diminta, kyai-kyai itu yang disampaikan,” kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj kepada wartawan seusai bertemu dengan Presiden Jokowi.

Menurut Said Aqil, untuk menghadapi paham-paham yang mengandung radikalisme, terorisme, dan narkoba itu, nantinya kyai-kyai NU akan menjadi narasumber pada media mainstream pemerintah seperti TVRI dan RRI.

“Kita, kyai-kyai ini juga diminta bicara di media mainstream pemerintah, apa itu TVRI, apa itu RRI, narasumbernya dari NU yang tidak diragukan lagi nasionalismenya,” kata Said.

Menanggapi banyaknya gerakan-gerakan yang mengajarkan paham-paham radikalisme ataupun Syiah dan Ahmadiyah, Ketua Umum PBNU itu mengatakan, bahwa hal ini sebetulnya bukan hal baru.

“Ini bukan barang baru, Cuma dulu tidak ada adu fisik atau bakar-bakar. Baru- baru saja belakangan ini,” imbuhnya.

Saat menerima dirinya itu, menurut Said, Presiden Jokowi secara langsung menugaskan Menko Polhukam dan Menteri Agama untuk mengatur peraturan tentang ajaran dan paham sesat dan radikalisme ini. Menurutnya, kondisi saat ini sudah sangat darurat. “Dengan kondisi yang darurat ini maka penanganannya harus ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Said mengingatkan, apa yang terjadi di Timur Tengah tidak mustahil terjadi pada kita. Karena sudah jelas tanda-tandanya. “Ini isu yang sensitif sekali,” tegasnya.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin itu, menurut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj, tidak ada pembahasan politik selain membahas mengenai konflik Syiah di Jawa Timur, Gafatar, ajaran radikal dan terorisme serta narkoba.
http://www.aljazera-news.com/2016/02...il-siradj.html

-----------------------------

Ternyata bukan hanya terminologi 'Islam-santri' dan 'Islam-abangan/KTP' saja yang pernah diperkenalkan di negeri ini, ternyata kini mulai diperkenalkan pula terminologi 'Islam Arab' vs 'Islam Nusantara' ...


emoticon-Big Grin



0
2.6K
12
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan