Oleh: M. Haris Zulkarnain

KalbarOnline, Opini - Pemilihan umum adalah representasi kedaulatan rakyat yang selalu menarik perhatian. Sebagai sebuah mekanisme yang melibatkan rakyat, keberadaan rakyat dalam hal ini sangat penting karena sebagai sumber suara, pemilu di indonesia diselenggarakan untuk menghasilkan pemimpin yang nantinya akan mengisi jabatan politis.

Pemilu di Indonesia terdiri dari beberapa pemilihan, seperti Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada). Partai politik sebagai sumbernya demokrasi, memiliki peranan untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat, tentu dengan cara memunculkan figur kader yang mumpuni serta berintegritas dalam memimpin.

Abdul Mukthie Fadjar (Dalam Bukunya yang berjudul Partai Politik Dalam Perkembangan Ketatanegaraan Indonesia) mengatakan bahwa partai politik dalam pengertian modern, adalah suatu kelompok yang mengajukan calon-calon bagi jabatan publik untuk dipilih oleh rakyat, sehingga dapat mengatasi atau memengaruhi tindakan-tindakan pemerintah.

Ketika partai politik hadir ditengah-tengah masyarakat, setidaknya ada 3 kegiatan yang dilakukan sesuai fungsinya antara lain seleksi calon-calon (berdasarkan AD-ART dan mekanisme partai), melakukan kampanye (sebagai bagian dari strategi kampanye untuk pemenangan pemilu dengan perspektif komunikasi politik), hingga melaksanakan fungsi di pemerintahan (eksekutif dan legislatif). Dalam kontek agar dekat kepada rakyat, partai politik melaksanakan kegiatan sosial yang berorientasi pada rakyat, menyerap aspirasi, memberikan seminar, hingga menjalin silaturahmi melalui konten media sosial.

Baca selengkapnya di www.kalbaronline.com/opini/2456/potret-demokrasi-parpol-hadir-untuk-rakyat/