- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pilih Mana Gan, Diterima Masyarakat atau Jadi Diri Sendiri?
TS
blueskywalker
Pilih Mana Gan, Diterima Masyarakat atau Jadi Diri Sendiri?
Quote:
Spoiler for cek repost:
Insya Allah nggak akan repost gan, tulisan ini adalah murni hasil pemikiran ane. Kalaupun ada yang judulnya mirip, kontennya tidak akan persis sama.
Quote:
Selamat sore agan-aganwati semua. Selamat datang di thread ane. Udah lama juga ane jadi silent reader di dunia perkaskusan, ane baru dapat ilham bikin trit lagi setelah dapat kejadian nggak enak sama temen nih gan, hehe.
Pilih Mana, Gan? Jadi Diri Sendiri atau Jadi Diri yang Bisa Diterima Komunitas?
Quote:
Hidup dengan bersosialisasi memang penuh dinamika. Sebagai manusia kita tidak bisa hidup sendiri, namun sebagai manusia kita juga ingin menjadi diri sendiri yang "asli" dan sebenar-benarnya. Kedua pilihan tersebut memang punya konsekuensi masing-masing, seperti berikut gan.
Quote:
A. Jadi Seseorang yang Diterima Komunitas
Komunitas yang ane maksud adalah komunitas yang dekat dengan kehidupan sehari-hari ente ya gan, Bisa masyarakat di sekitar lingkungan tempat ente tinggal, bisa teman-teman satu kelas di sekolah atau kampus, atau teman kerja sekantor. Ketika ente mau menjadi seseorang yang diterima oleh komunitas ente, berikut yang perlu ente lakukan:
Quote:
1. Ente Harus Siap Pakai Topeng
Yup. Untuk diterima suatu komunitas, ente harus siap memiliki kemiripan dengan mereka. Kalau enggak mirip? Ya pakai topeng. Misalnya ente orangnya kalau ngomong suka blak-blakan, tapi lingkungan sehari-hari ente merasa sikap blak-blakan ini tidak sopan. ya, mau nggak mau ente msti lebih hati-hati kalau ngomong. Atau, ente pengen gabung di geng sekolah yang populer banget, kemana-mana pakai barang bermerk original. ya, minimal ente juga harus ikuti gaya hidup mereka dengan pakai barang-barang bermerk supaya ente bisa diterima.
Spoiler for image:
Yup. Untuk diterima suatu komunitas, ente harus siap memiliki kemiripan dengan mereka. Kalau enggak mirip? Ya pakai topeng. Misalnya ente orangnya kalau ngomong suka blak-blakan, tapi lingkungan sehari-hari ente merasa sikap blak-blakan ini tidak sopan. ya, mau nggak mau ente msti lebih hati-hati kalau ngomong. Atau, ente pengen gabung di geng sekolah yang populer banget, kemana-mana pakai barang bermerk original. ya, minimal ente juga harus ikuti gaya hidup mereka dengan pakai barang-barang bermerk supaya ente bisa diterima.
Quote:
2. Ente Harus Bisa Menjadi Seperti yang Diharapkan Komunitas Ente
Ya miriplah sama poin pertama. Misalnya, komunitas ente suka ngeledekin orang dengan tujuan bercanda. Mau nggak mau ente mesti ikut-ikutan sikap mereka ini supaya dianggap kompak. Misalnya lagi, ente termasuk siswa pintar di kelas. Pas ujian ente harus bisa dimintai contekan sama komunitas ente supaya dianggap punya solidaritas.
Spoiler for image:
Ya miriplah sama poin pertama. Misalnya, komunitas ente suka ngeledekin orang dengan tujuan bercanda. Mau nggak mau ente mesti ikut-ikutan sikap mereka ini supaya dianggap kompak. Misalnya lagi, ente termasuk siswa pintar di kelas. Pas ujian ente harus bisa dimintai contekan sama komunitas ente supaya dianggap punya solidaritas.
Quote:
3. Ente Harus Siap Jadi Pemurah
Dihutangin, disuruh nalangin dulu pas makan bareng atau karaokean (ujung-ujungnya nggak dibayar), barang-barang ente dipinjem (kadang nggak dibalikin), eh sekalinya mau nagih enggak enak hati duluan, ente mesti siap.
Spoiler for image:
Dihutangin, disuruh nalangin dulu pas makan bareng atau karaokean (ujung-ujungnya nggak dibayar), barang-barang ente dipinjem (kadang nggak dibalikin), eh sekalinya mau nagih enggak enak hati duluan, ente mesti siap.
Quote:
4. Ente Harus Siapin Banyak Waktu untuk Hang Out
Komunitas semacam geng di sekolah atau kampus identik dengan kegiatan hang out bareng, entah itu ke mall, nongkrong di kafe, tau cuma nonton film bajakan di kostan. Dan, ente tentu perlu terlibat dengan kegiatan ini kalau mau diterima, kan?
Spoiler for image:
Komunitas semacam geng di sekolah atau kampus identik dengan kegiatan hang out bareng, entah itu ke mall, nongkrong di kafe, tau cuma nonton film bajakan di kostan. Dan, ente tentu perlu terlibat dengan kegiatan ini kalau mau diterima, kan?
Quote:
5. Ente Jadi Punya Squad yang Solid
Yup, diterima dalam sebuah komunitas membuat agan jadi punya teman-teman yang kompak dan solid. Ada yang cari masalah sama agan? Siap-siap aja dimusuhi sama orang-orang segeng. Tugas kelompok nggak perlu ribet nyari anggota lagi. Kemana-mana rame-rame membuat citra diri agan sebagai orang yang asyik akan menguat. Ujung-ujungnya jadi punya makin banyak teman deh.
Spoiler for image:
Yup, diterima dalam sebuah komunitas membuat agan jadi punya teman-teman yang kompak dan solid. Ada yang cari masalah sama agan? Siap-siap aja dimusuhi sama orang-orang segeng. Tugas kelompok nggak perlu ribet nyari anggota lagi. Kemana-mana rame-rame membuat citra diri agan sebagai orang yang asyik akan menguat. Ujung-ujungnya jadi punya makin banyak teman deh.
Quote:
6. Ente Nggak akan Mati Gaya
Iya dong, mau jalan keluar motor mogok? Tinggal minjem ke temen se-komunitas. Mau dapet pacar yang cakep? Tinggal tanyain aja ke temen segeng, langsung banyak daftar bermunculan. Sampai ke kamar mandi aja pasti pada mau nganterin kok.
Spoiler for image:
Iya dong, mau jalan keluar motor mogok? Tinggal minjem ke temen se-komunitas. Mau dapet pacar yang cakep? Tinggal tanyain aja ke temen segeng, langsung banyak daftar bermunculan. Sampai ke kamar mandi aja pasti pada mau nganterin kok.
Nah, itu dia kira-kira gambaran kalau ente milih diterima sama komunitas sekitar ente. Gimana kalau ente memilih jadi diri ente sendiri?
Quote:
B. Jadi Diri Sendiri
Jadi diri sendiri yang "original" memang impian semua orang. Namun kadang keinginan kita itu berbenturan dengan realita masyarakat yang penuh norma dan aturan yang ada. Tapi, kalau ente berhasil jadi diri ente yang "asli", tentu omongan buruk orang lewat saja di telinga ente, kan? Nah, ini kira-kira yang bakal terjadi kalau ente lebih memilih jadi diri sendiri.
Quote:
1. Ente Bebas Mengekspresikan Diri
Pakai kaos lusuh dan jeans belel ke kampus biasa aja bagi ente. Emang nyamannya seperti itu. Yang bilang ente kampungan biarin aja. Atau hobi ente emang bertanya sama dosen, ya ente lakuin aja. Nggak perlu khawatir dibilang penjilat atau cari muka.
Spoiler for image:
Pakai kaos lusuh dan jeans belel ke kampus biasa aja bagi ente. Emang nyamannya seperti itu. Yang bilang ente kampungan biarin aja. Atau hobi ente emang bertanya sama dosen, ya ente lakuin aja. Nggak perlu khawatir dibilang penjilat atau cari muka.
Quote:
2. Ente Nggak perlu Berpura-pura
Nggak setuju sama pendapat teman? Ente dapat mengutarakannya dengan lancar dan ringan, tanpa takut dimusuhi. Mengkritisi sesuatu yang tabu bukan hal yang terlarang bagi ente. Ente juga nggak perlu terpaksa makan pizza padahal ente nggak suka hanya karena teman-teman ente yang lain milih makan itu. Ente dengan antengnya bisa ngibrit ke warung pecel lele seberang jalan sambil nunggu teman-teman ente yang lain selesai dengan pizza mereka.
Spoiler for image:
Nggak setuju sama pendapat teman? Ente dapat mengutarakannya dengan lancar dan ringan, tanpa takut dimusuhi. Mengkritisi sesuatu yang tabu bukan hal yang terlarang bagi ente. Ente juga nggak perlu terpaksa makan pizza padahal ente nggak suka hanya karena teman-teman ente yang lain milih makan itu. Ente dengan antengnya bisa ngibrit ke warung pecel lele seberang jalan sambil nunggu teman-teman ente yang lain selesai dengan pizza mereka.
Quote:
3. Ente Bebas Memilih Teman
Sadar atau tidak, terikat dengan komunitas tertentu biasanya membuat pemilihan teman di luar komunitas setidaknya harus sesuai standar komunitasmu. Kalau punya teman di bawah standar? Ya, siap-siap saja dicibir dan diejek. Namun, tanpa terikat dengan komunitas, kamu bebas berteman dengan siapa saja, sesangklek apapun orangnya, sebajingan apapun dia. Asal kamu merasa cocok, you can deal with it.
Spoiler for image:
Sadar atau tidak, terikat dengan komunitas tertentu biasanya membuat pemilihan teman di luar komunitas setidaknya harus sesuai standar komunitasmu. Kalau punya teman di bawah standar? Ya, siap-siap saja dicibir dan diejek. Namun, tanpa terikat dengan komunitas, kamu bebas berteman dengan siapa saja, sesangklek apapun orangnya, sebajingan apapun dia. Asal kamu merasa cocok, you can deal with it.
Quote:
4. Ente Harus Siap Mandiri
Ketidakpahaman orang lain dengan pemikiran dan tindakan ente membuat ente harus bisa mandiri, tidak bergantung dengan orang lain. Misalnya ya, ente harus lebih proaktif saat mencari teman kelompok saat ada tugas kelompok.
Spoiler for image:
Ketidakpahaman orang lain dengan pemikiran dan tindakan ente membuat ente harus bisa mandiri, tidak bergantung dengan orang lain. Misalnya ya, ente harus lebih proaktif saat mencari teman kelompok saat ada tugas kelompok.
Quote:
5. Ente Harus Siap Dimusuhi
Yup. Kadang tindakan seseorang yang "asli" akan terlihat aneh dan tidak bisa diterima oleh komunitas di sekitarnya, ya ente harus siap tidak dianggap atau bahkan dimusuhi. Misalnya, ente nggak mau ngasih contekan pas ulangan sama teman sekelas. Ya ente mesti siap dikatain pelit, sok pintar, nggak kompak, dll.
Spoiler for image:
Yup. Kadang tindakan seseorang yang "asli" akan terlihat aneh dan tidak bisa diterima oleh komunitas di sekitarnya, ya ente harus siap tidak dianggap atau bahkan dimusuhi. Misalnya, ente nggak mau ngasih contekan pas ulangan sama teman sekelas. Ya ente mesti siap dikatain pelit, sok pintar, nggak kompak, dll.
Quote:
6. Ente Harus Konsisten
Ya, misalnya ente pernah bilang nggak mau dititipin absen oleh siapapun, tapi suatu hari ente nitip absen ke teman. Wah, tentu nggak mau dibilang munafik dan standar ganda, kan?
Spoiler for image:
Ya, misalnya ente pernah bilang nggak mau dititipin absen oleh siapapun, tapi suatu hari ente nitip absen ke teman. Wah, tentu nggak mau dibilang munafik dan standar ganda, kan?
Ya, negitulah kira-kira kelebihan dan kekurangan dalam hidup bersosialisasi gan. Menjadi bagian dari komunitas membuat ente punya banyak teman, tapi jadi diri sendiri membuat ente punya beberapa sahabat.
Jadi, ente pilih yang mana gan?
Quote:
Karena ada beberapa pendapat kaskuser bahwa manusia tetap butuh beradaptasi dengan lingkungan, ada satu pilihan lagi buat agan, yaitu jadi BE THE BEST OF YOURSELF. seperti kata gan-agan dibawah ini:
Quote:
Quote:
Original Posted By sandi.coded►Menjadi diri sendiri? omong kosong.
Emang siapa sih diri ente sebenarnya?
Di masa lalu ente hanyalah seorang bayi tukang nangis yang gak tau apa2.
Di masa depan ente akan jadi orang tua yang pikun dan sering lupa.
Jadi siapa diri ente sebenarnya? Diri ente yang sekarang, atau yang di masa depan? atau bahkan diri ente di masa lalu?
Diri kita yang sekarang hanyalah hasil bentukan dari pengalaman kita sebelum2nya. Coba bayangkan jika ente dilahirkan di tengah hutan dan bapak emak ente sejenis tarzan, apakah ente akan menjadi seperti ente yg sekarang? Atau ketika ente dilahirkan di kutub utara bersama suku eskimo, apakah ente akan tetap berkepribadian sama seperti sekarang?
Pada akhirnya, kita gak punya kendali penuh atas "siapa diri kita" sendiri. Dan diri kita yang sekarang juga akan terus berubah seiring perkembangan usia, pengalaman baru, dan pengetahuan baru yang kita dapat.
Apakah ketika merubah kepribadian kita itu artinya kita tidak menjadi diri kita? Apakah memperbaiki kekurangan kita artinya kita menjadi orang lain? Apakah menjadi seperti bayi yang tidak tau apa2 berarti bukan diri kita sebenarnya? Bahkan ketika bayi, kita belajar dengan meniru. Bukan dengan menjadi diri sendiri.
Konsep menjadi diri sendiri ini sangat absurd. Tidak ada diri kita yang sebenarnya. Sekalipun ente menjadi orang lain, ente tetep akan menjadi diri ente sendiri. Konsep menjadi diri sendiri diciptakan oleh orang yang malas berubah menjadi orang yang lebih baik. Memperbaiki kekurangannya dan mengembangkan kelebihannya. FYI: Konsep 'kekurangan' dan 'kelebihan' ini (yg baik dan buruk / nilai2 sosial) jelas2 ditentukan oleh masyarakat dan bukan oleh diri ente sendiri.
Ane milih untuk menjadi diri ane yang terbaik.
Not be myself. But be my best self
Page one kalo berkenan
Emang siapa sih diri ente sebenarnya?
Di masa lalu ente hanyalah seorang bayi tukang nangis yang gak tau apa2.
Di masa depan ente akan jadi orang tua yang pikun dan sering lupa.
Jadi siapa diri ente sebenarnya? Diri ente yang sekarang, atau yang di masa depan? atau bahkan diri ente di masa lalu?
Diri kita yang sekarang hanyalah hasil bentukan dari pengalaman kita sebelum2nya. Coba bayangkan jika ente dilahirkan di tengah hutan dan bapak emak ente sejenis tarzan, apakah ente akan menjadi seperti ente yg sekarang? Atau ketika ente dilahirkan di kutub utara bersama suku eskimo, apakah ente akan tetap berkepribadian sama seperti sekarang?
Pada akhirnya, kita gak punya kendali penuh atas "siapa diri kita" sendiri. Dan diri kita yang sekarang juga akan terus berubah seiring perkembangan usia, pengalaman baru, dan pengetahuan baru yang kita dapat.
Apakah ketika merubah kepribadian kita itu artinya kita tidak menjadi diri kita? Apakah memperbaiki kekurangan kita artinya kita menjadi orang lain? Apakah menjadi seperti bayi yang tidak tau apa2 berarti bukan diri kita sebenarnya? Bahkan ketika bayi, kita belajar dengan meniru. Bukan dengan menjadi diri sendiri.
Konsep menjadi diri sendiri ini sangat absurd. Tidak ada diri kita yang sebenarnya. Sekalipun ente menjadi orang lain, ente tetep akan menjadi diri ente sendiri. Konsep menjadi diri sendiri diciptakan oleh orang yang malas berubah menjadi orang yang lebih baik. Memperbaiki kekurangannya dan mengembangkan kelebihannya. FYI: Konsep 'kekurangan' dan 'kelebihan' ini (yg baik dan buruk / nilai2 sosial) jelas2 ditentukan oleh masyarakat dan bukan oleh diri ente sendiri.
Ane milih untuk menjadi diri ane yang terbaik.
Not be myself. But be my best self
Page one kalo berkenan
Quote:
Original Posted By theprovessor►jujur kalo ane emang nyaman jadi diri sendiri dengan versi terbaik (be best of yourself). jadi diri sendiri bukan berarti ga mau bergaul dan bersosialisasi ato anti sosial. dan jadi diri sendiri dengan versi terbaik juga harus luwes dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. jadi diri sendiri dengan versi terbaik artinya kita menunjukkan kulitas diri kita yang terbaik (pd, berani ambil resiko, stabil emosi, skill sosial, dll). in sha allah kalo kita sudah nunjukkan kualitas terbaik kita, orang-orang akan respect sama kita. nah kalau berteman ane milih untuk biasa-biasa aja dalam berteman. setidaknya bisa menjaga jarak dengan orang lain. jujur ane ga mau berteman sampai bestfriend-an apalagi buat geng-gengan, karena ane tau itu cuma sementara, karena pada akhirnya kita juga akan berpisah, jadi lebih baik biasa-biasa aja kalo temenan. nah misalkan kalo suatu saat terjadi hal yang ga diinginkan, kan bisa bubar pertemanan itu dari kawan jadi lawan. lebih baik berteman dengan jaga jarak dan ada batas privasinya. ane punya prinsip, "Being alone is better than in a bad company" - George Washington
jadi intinya dengan menjadi versi terbaik dari diri sendiri, kita akan diterima secara sosial dan memiliki kekuatan sosial yang kuat gan. kita bakal dikenal orang banyak karena integritas dan kredibilitas yang kita miliki. kita dikenal orang bukan karena hal-hal yang negatif.
jadi intinya dengan menjadi versi terbaik dari diri sendiri, kita akan diterima secara sosial dan memiliki kekuatan sosial yang kuat gan. kita bakal dikenal orang banyak karena integritas dan kredibilitas yang kita miliki. kita dikenal orang bukan karena hal-hal yang negatif.
Quote:
Original Posted By erfolg88►pada dasarnya manusia itu makhluk sosial gan, jadi bagaimanapun tetap butuh bersosialisasi. kalau agan tetep kekeuh dg "be your self" dan siap di kucilkan ya monggo. itu pilihan agan.
dan ane juga kurang setuju dg kata "be your self". seakan2 jadi pembelaan agan dg kondisi yg sekarang tanpa mau berbenah diri. kalo ane lebih setuju dg BE THE BEST OF YOU.
manusia diciptakan dg otak dan akal, gunakan itu untuk menganalisa dan menilai mana yg baik mana yg buruk, mana yg pantas dan mana yg tdk pantas. agan tinggal pilih mana lingkungan yg cocok dg agan, kembangkan diri, and be the best of you.
dan ane juga kurang setuju dg kata "be your self". seakan2 jadi pembelaan agan dg kondisi yg sekarang tanpa mau berbenah diri. kalo ane lebih setuju dg BE THE BEST OF YOU.
manusia diciptakan dg otak dan akal, gunakan itu untuk menganalisa dan menilai mana yg baik mana yg buruk, mana yg pantas dan mana yg tdk pantas. agan tinggal pilih mana lingkungan yg cocok dg agan, kembangkan diri, and be the best of you.
Quote:
Quote:
Terimakasih sudah mau membaca gan. Kalau agan merasa artikel ini bagus, jangan lupa di dan tinggalkan jejak ya gan
Quote:
Kaskuser yang baik selalu meninggalkan JEJAK
Diubah oleh blueskywalker 17-03-2016 10:23
0
45.1K
Kutip
465
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan