Honda Tiger GL 200


Honda Tiger 200cc itulah motorsport touring 4 tak desain paling keren di Indonesia tahun 90an. Pertama kali dijual oleh Astra Honda Motor tahun 1993 di Indonesia. Inilah sang pioneer motorsport kasta tertinggi di Indonesia (dulu sebelum ada Ninja 250, R25, CBR 250, dan Inazuma 250 ). Motor ini dijual cukup lama oleh Honda di Indonesia, lebih dari 20 tahun malang melintang di Indonesia. Namanya cukup bagus di mata bikers Indonesia karena onderdil gampang dicari, banyak yang KW jadi gak perlu susah kalo onderdil asli susah dicari, power cukup gede, gampang dioprek mesinnya, body gede mirip moge jadi gampang dimodif. Dulu tahun 90an punya Tiger udah bisa dibilang ganteng banget dan banyak duit gan...
Dikembangkan dari basis mesin Honda GL yang sudah dianggap familiar di Indonesia. Dengan besarnya kapasitas motor menjadikan Honda Tiger sebagai motor termahal Honda pada saat itu. Fokus pasar Honda Tiger lebih condong ke pengguna motor touring dan adventure. Pesaing terkuatnya saat itu adalah Yamaha RX-King bermesin 2-tak yang sudah dipensiunkan sekarang ini yang kemudian digantikan oleh Scorpio.
Secara teknis, Honda Tiger mengusung mesin 200cc hasil stroke up atau cc nya digedein dari GL Pro Neo Tech 156,7cc yang terbukti bandel dan tahan banting. Selain itu, sparepart motor ini juga sangat fleksibel karena bisa menggunakan parts dari keluarga CB100, GL100 atau GL Pro. Untuk sektor desain bodi, Honda Tiger 2000 memang sedikit mewarisi bentuk bodi CB 100. Bukan itu saja, karena sebagian besar komponen dan jeroan dalam hingga luar milik CB 100 pun bisa disematkan pada Honda Tiger.
Keistimewaan dan ketangguhan Honda Tiger 2000 membuatnya menjadi salah satu motor legendaris milik Honda. Tak kurang dari 20.000 klub berbasis komunitas Honda Tiger yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Bahkan Suzuki mengeluarkan Thunder 250cc dan Yamaha mengeluarkan Scorpio 225cc untuk membendung keperkasaan Tiger belum bisa mampu membuat Honda Tiger turun penjualannya. Padahal kalo dilihat dari power mesin dan durability Suzuki Thunder 250 dan Yamaha Scorpio 225 jauh lebih kuat dan awet dari mesin Tiger, tapi tetap saja Tiger yang paling laris dari kompetitornya. Mungkin karena faktor onderdil yang gampang didapat dan desain yang lebih menarik sehingga orang Indonesia lebih suka sama Tiger
Mari kita simak history motor yang paling panjang umur ini :
1993
Produk generasi pertama ini muncul di 1993 dengan lampu depan bulat dan lampu belakang satu bohlam, behel model kanan-kiri dan logo Tiger 2000 dari stiker di tangki.


1997
Perubahan logo Honda Tiger 2000 untuk pertama kalinya dilakukan menggunakan emblem timbul pada tangky. Pada bagian headlamp dan seins berwarna chrome.


1998
Honda Tiger 2000 mengeluarkan versi velg racing dengan ukuran 18 inci. Pada masa itu, Honda Tiger 2000 dihadapkan dengan 2 kompetitor baru yang bermunculan seperti Yamaha Scorpio dan Suzuki Thunder 250.
Desain Tiger ini mirip dengan desain Honda CBX 200 Strada yang beredar di Brasil, hanya bedanya untuk versi Brasil tidak dilengkapi dengan Kick starter pada mesinnya.

CBX 200 Strada Brasil

2003
Desain terbaru Honda Tiger 2000 tampak pada bagian bohlam belakang dengan model 2 bohlam sejajar serta reflektor pada headlamp depan berbentuk berlian yang menghasilkan cahaya lebih terang. Inilah awal mula Tiger mengaplikasi 2 warna, dulu pas masih SMP menurut TS motor ini motor paling keren, sampai ngiler ngelihatnya..... sayang aja dulu TS masih SMP jadi belum bisa beli motor ini.


2005
Desain tidak mengalami perubahan pada sebelumnya, hanya saja untuk yang versi velg casting wheel dilabur warna hitam pada velgnya, sedangkan versi sebelumnya velg berwarna silver.


2006
Honda melakukan perombakan total pada body Tiger sekaligus merubah namanya menjadi Honda Tiger Revolution Cruiser. Modifikasi dilakukan pada sektor tangky dengan sayap kiri-kanan. Desain bodi lebih tajam dengan tambahan mini visor pada bagian headlamp dan multi-reflector pada lapu belakang. Suspensi juga mengalami perubahan bentuk menggunaka tabung pada versi CW, velg palang 3 dan rem disc brake belakang untuk versi CW, serta knalpot dengan muffler anti panas (knalpot ini yang paling keren dari versi Tiger sebelumnya ). Teknologi SASS diperkenalkan pertama kali pada motor ini untuk mengurangi emisi gas buang sesuai standard Euro II.


2008
Honda memberikan gelar 'Legendary Ride" pada Honda Tiger keluaran ini dengan perubahan desain speedometer, headlamp, backlamp dengan LED, dan mufller knalpot. Semuanya hadir dengan desain yang lebih fresh. Gabungan desain lampu depan yang mengkombinasikan lampu bulat dan kotak menjadi daya tarik dan keunikan. Mungkin maksudnya sih seperti moge-moge Eropa sono lampunya kayak gini, tapi menurut TS desain lampu kotak dan bulet ini malah kurang pantas . Nah ini lah desain yang dianggap kurang diminati oleh pasar Indonesia waktu itu, banyak kritikan dari bikers sehingga penjualannya pun gak selaris versi sebelumnya.



2010
Dengan tingginya permintaan headlamp lampu bulat yang masih besar membuat Honda kembali memproduksi Honda Tiger dengan versi lampu bulat untuk melengkapi Honda Tiger bertipe lampu asimetris yang diluncurkan 2 tahun sebelumnya. hahaha kembali ke desain sebelumnya... Tapi ada sedikit perbedaan dari desain yang dulu 2006.


2012
Varian terakhir Honda Tiger yang diluncurkan memiliki penyegaran pada sektor striping dan desain decal yang terlihat leibh berani dan modern. Sedangkan untuk versi lampu asimetris seperti motor Eropa telah dihentikan produksinya karena perminataan yang sedikit.
Desain single head lamp ini merupakan desain terakhir Tiger hingga dihentikan produksinya tahun 2014. Yup memang sekarang penjualan Honda di Indonesia hanya fokus pada varian 150cc saja.



Spesifikasi mesin Tiger 200cc
* Panjang x Lebar x Tinggi 1.990 x 742 x 1.035 mm
* Jarak Sumbu Roda 1.330 mm
* Jarak Terendah ke Tanah 145 mm
* Berat Kosong 123 kg
* Tipe Rangka Pola Berlian
* Ukuran Ban Depan 2,75 - 18 - 42L
* Ukuran Ban Belakang 100/90 - 18 - 47P
* Rem Depan Tipe cakram hidrolik, dengan piston ganda
* Rem Belakang Tipe Tromol, digerakkan dengan tuas mekanis
* Suspensi Depan Teleskopik
* Suspensi Belakang Lengan ayun dengan sok beker ganda, peredam dapat disetel
* Kapasitas Tangki Bahan Bakar 13 Liter
* Tipe Mesin 4 Langkah OHC, pendinginan udara
* Diameter X Langkah 63,5 x 62,2 mm
* Volume Silinder 196,9 cc
* Perbandingan Kompresi 9,0 : 1
* Daya Maksimum 16,7 PS / 8.500 RPM
* Torsi Maksimum 1,62 kgf.m / 6.500 RPM
* Kapasitas Pelumas 1 Liter
* Kopling Manual, tipe basah dan pelat majemuk
* Gigi Transmisi 6 kecepatan, bertautan tetap
* Pola Pengoperasian Gigi 1-N-2-3-4-5-6
* Starter Pedal dan elektrik
* Aki 12 V - 7 Ah
* Busi ND X 24 FS - U9 / NGK DP8 EA-9
* Sistem Pengapian CDI-AC, Magneto

Jika dilihat dari spesifikasi Tiger 200cc ini memiliki transmisi 6 speed, ini salah satu keunggulan yang tidak dimiliki kompetitornya Scorpio dan Thunder 250, kompetitor hanya 5-speed. Meskipun teknology yang dipakai Tiger ini masih terbilang ketinggalan jaman, tapi masih disukai oleh bikers di Indonesia. Tapi dibalik itu keunggulan semua yang dimiliki Tiger masih ada kelemahannya, ya gak ada produk yang sempurna gan.... Kelemahan Tiger ya material logam yang kualitasnya tidak seawet Scorpio dan Thunder 250, bisa dilihat pada tangky yang gampang keropos pada usia pemakaian lebih dari 3 tahun. Mungkin generasi Tiger sebelum Tiger Revo kualitas material tangky lebih awet sedikit walaupun masih ada masa keropos, tapi dalam waktu yang lebih lama sedikit dari versi Tiger Revo . Mungkin inilah penyebab TS kurang suka dengan motor ini karena perlu perawatan extra pada tangky. Kelemahan lain yaitu suara berisik yang kerap timbul pada rantai serta berisik pada mesinnya yang berasal dari rantai kamrat. Tapi suara berisik itu semua bisa dengan mudah diatasi dan tidak terlalu masalah menurut TS.
Untuk generasi Tiger Revo 2006 keatas terdapat penurunan power dari sebelumnya, Untuk Tiger Revo menurut TS yang pernah jajal punya temen sih top speed hanya mampu di kisaran 120-125 km/h saja. Sedangkan untuk Tiger versi sebelumnya bisa digeber hingga 140km/h. Bahkan banyak temen bikers yang bilang kalo material Tiger Revo gak sebaik Tiger lama, mulai mesin yang lebih gampang berisik dari yg versi lama, tangky lebih gampang keropos dari versi lama, dll. Mungkin udah semuanya dibuat di Indonesia gan
Tapi perasaan hampir semua sport batangan selain Tiger, Honda selalu melengkapi dengan fitur tangky bocornya (pengalaman temen sama tetangga punya Megapro dan GL-Max)
so... itulah sedikit ulasan tentang motor legenda di Indonesia ini,
Tunggu treath tentang motor lainnya