Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta:
Penyiksaan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kembali terjadi di Arab Saudi. Yayan Utiyah, 39, dan Rita Rosita, 38, pekerja asal Jawa Barat ditemukan mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh saat bekerja di Mekkah.
Sekjen Posko Perjuangan Tenaga Kerja Indonesia (POSPERTKI) Saudi Arabia, Oktavian Hardianto mengatakan, kedua TKI tersebut dianiaya oleh majikannya.
POSPERTKI, lanjut Oktavian, telah berkoordinasi dengan Ramida Muhammad selaku Ketua Umum dan jajaran pengurus POSPERTKI lainnya dan meminta arahan dari pejabat KJRI Jeddah, Fadhly Achmad Bachmid, Pelaksana Fungsi Konsuler III.
"Alhamdulillah kedua TKI tersebut sudah kami selamatkan dan berjalan lancar, saat ini sedang menuju kota Jeddah untuk ditampung sementara di rumah salah satu pengurus,” ujar Oktavian seperti dilansir pospertki.com, Selasa (15/3/2016).
Wakil Sekretaris DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia ini juga menuturkan, kedua TKI dibawa ke Jeddah pada Senin, kemarin. Setibanya di Jeddah, kondisi kedua TKI lemas. Di sana, Yayan dan Rita menceritakan kronologis kejadiannya dihadapan Ramida Muhammad selaku Ketua Umum POSPERTKI,
sambil menunjukkan tubuhnya yang penuh luka memar bekas pukulan dari majikanya.
"Kedua TKI tersebut melarikan diri dari rumah majikannya dengan melompat dari jendela lantai dua. Salah satu dari mereka ada yang cedera di kakinya akibat melompat tersebut.
Mereka mendapat tindak kekerasan dari majikannya setiap meminta cuti atau pulang ke Indonesia,” jelas Ramida pasca menerima kronologis kejadian dari kedua TKI tersebut.
Kedua TKI itu bekerja di satu rumah dengan satu majikannya.
Selain mendapat tindakan kekerasan, Yayan tidak digaji oleh majikannya selama 19 bulan dan Rita Rosita 3 tahun tidak digaji.
"Kondisinya sangat miris sekali, insyaAllah sore ini akan kita bawa ke KJRI Jeddah," pungkas Ramida.
Untuk diketahui, Kedua TKI tersebut berangkat ke Saudi Arabia melalui PT. Nangomas Sejati dan bekerja di kota Makkah dengan majikan bernama Abdul Aziz Baljun.
http://news.metrotvnews.com/news/yNL...ikan-di-makkah
Mana menteri LN Retno Marsudi ?
Palestina diurusin sampai membuat konsul kehormatan di Ramallah, tetapi TKI dianiya sang majikan 'suci' pura-pura tidak tahu !