Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

awi87Avatar border
TS
awi87
Emil: Banjir di Gedebage Akibat Drainase Tak Berfungsi
INILAH, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan inspeksi di kawasan banjir yang berada di beberapa wilayah Bandung Timur, Minggu (13/3/2016).

Pria yang karib disapa Emil itu mengelilingi daerah kawasan banjir. Salah satunya di perumahan Bumi Adipura, Kecamatan Gedebage.

Menurut dia, banjir yang melanda Bumi Adipura karena saluran drainase kurang berfungsi dengan baik. Saluran drainase itu terhubung ke saluran pembuangan akhir yang menuju Sungai Cinambo.

"Masalahnya karena aliran air ke Sungai Cinambo tidak berjalan sesuai yang kita harapkan. Airnya balik lagi ke sini yang seharusnya ke sungai," kata Emil.

Dia mengatakan, harus ada perancangan ulang sistem drainase untuk mengatasi banjir yang terjadi pafa Sabtu (12/3/2016) malam itu.

"Hari ini kita buat rute baru agar dari saluran ke sungai bisa lebih cepat. Hari ini juga dikerjakan oleh sekitar 40 orang," ucapnya.

Opsi kedua adalah penempatan unit pompa air. Pemkot akan menyiapkan mesin pompa air untuk menanggulangi banjir di Bumi Adipura. Dia menegaskan, unit pompa itu bisa digunakan oleh siapapun yang membutuhkan.

"Pompa ini ada di kecamatan. Jadi kalau hujan dan kemungkinan ada hal yang mengkhawatirkan, segera warga menghubungi camat. Mudah-mudahan bisa mengurangi banjir," ujar dia.

Ke depan, Emil meminta agar aparat kewilayahan mempersiapkan sebuah lokasi untuk pengadaan lahan tempat penampungan air. Dia menegaskan, setiap RW wajib menyediakan lahan tersebut.

"Jangka panjangnya pembuatan reservoir di bawah tanah. Jadi ketika ada kondisi darurat, airnya tidak lagi di dalam (perumahan), tetapi bisa meresap ke bawah tanah," jelasnya.

Mengenai kecurigaan warga yang menilai banjir akibat adanya pembangunan interchange tol KM 149 dan proyek PT Summarecon, Emil mengaku tidak ingin berburuk sangka terlebih dahulu.

Kejadian itu diketahui merupakan banjir pertama yang dialami warga perumahan Bumi Adipura dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Menurutnya, untuk melihat faktor penyebab banjir harus melalui kajian ilmiah, tidak berdasarkan sangkaan ataupun kecurigaan semata.

"Penyebabnya macam-macam. Tadi saya sudah telepon Summarecon, minta dikaji apakah ada pengaruh dari sana. Saya tidak mau sedikit-sedikit berburuk sangka, harus ilmiah karena semua harus bertanggung jawab," tandas dia.

Camat Gedebage Bambang Sukardi mengatakan, banjir di perumahan itu terjadi di empat titik. Yakni di cluster Cemara, Pinus, Pulip dan Palem.

"Penduduk Gedebage ada sekitar 33 ribu lebih. Yang terdampak banjir kurang lebih 30 persennya. Mudah-mudahan dengan solusi ini bisa meminimalisasi banjir," kata Bambang.

Dia mengatakan, tinggi genangan air terparah terjadi pada Sabtu malam mencapai sekitar paha orang dewasa. Beruntung, dalam bencana banjir itu, mayoritas warga Bumi Adipura tidak mengalami kerugian materi.

Sementara itu, tiga unit mobil commando diturunkan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung dalam penanggulangan bencana banjir. Salah satunya unit mobil pompa air.

"Kita upayakan penyedotan air agar warga bisa kembali beraktivitas," kata Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Korban DPPK Kota Bandung, Elan Suparno.

Menurut Elan, hujan deras yang terjadi sejak Sabtu malam membuat beberapa wilayah tergenang banjir. Dari pantauan DPPK, banjir juga terjadi di kawasan Soekarno Hatta, Jamika, dan titik-titik wilayah lainnya.

"Banjir yang terjadi karena memang curah hujan yang tinggi. Kita imbau agar masyarakat ikut menjaga lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan," ucapnya. [hus]

sumber

Tenang cuma genangan
0
2.4K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan