Mencari tempat indah dan masih jarang dikunjungi orang-orang sebeneranya gak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Dimanapun berada kalo kamu sebeneranya bisa menikmati alam, kamu bakal menemukan dan menikmatinya, kaya kegiatan yang saya dan temen-temen Brahmahardhika Mapala FKIP UNS lakukan pada tanggal 5-6 September 2015 kemarin.



Banyak dari kita yang gak sadar sebenernya dibawah tanah yang kita pijak, bisa jadi ada surga dunia yang keren banget. Surga bawah tanah ini bisa ditemukan dengan kegiatan caving yang dilakukan di 'Gua Kembang' yang berada di kawasan kars, kec Tawang Harjo, kabupaten Purwodadi, Jawa Tengah.

Gua ini antimainstream banget, karena masih sedikit yang masuk kedalam gua ini, baru beberapa penggiat gua dan pecinta alam yang menikmati gua ini. Belum ada operator atau pengelola yang mengurusi gua ini, maka untuk dapat masuk, kamu perlu mengurus ijin dulu dari desa hingga ke polsek setempat. Itu juga dapat diijinkan kalo kamu membawa safety gear dan kemampuan mumpuni.



Untuk dapat masuk ke gua ini diperlukan perlengkapan caving yang lengkap, karena gua ini merupakan gua vertikal dengan kedalaman mencapai kurang lebih 25m. Materi Speleologi dan praktek Single Rope Teknik (SRT) sudah barang wajib dipahami oleh caver yang akan masuk ke gua ini. catatan: ini yang sering dilupakan oleh para penggiat alam, persiapan materi dan praktek sering di sepelekan.

Setelah persiapan latihan-latihan dan breefing-breefing, sampailah kami di hari H. Untuk dapat melakuakan kegiatan caving tersebut, pertama dilakukan ialah memasang lintasan SRT untuk dapat turun kedalam gua. Lintasan siap, tim masuk satu persatu dengan menggunakan SRT. Sesampainya didasar gua, kamu akan melihat Chamber yang cukup luas dengan 2 lorong, di kedua sisinya. Suasana dan aroma gua sudah terasa, belum lagi kegelapan yang sudah menyelimuti kami, senter lebih berguna dari pada uang berapapun di dalam sini.



Perjalanan baru dimulai di titik ini, dengan mengambil lorong yang menanjak dari posisi tali, kamu akan menjumpai beberapa ornamen gua seperti stalaktit dan stalakmit yang masih hidup dengan kandungan mineral didalam ornamen tersebut. Setelah lorong semakin menurun, kamu akan menjumpai sungai bawah tanah dengan aliran air sebatas mata kaki. Perjalanan dilakukan dengan melawan arus sungai yang tenang, riak air yang kecil, suasan yang tenang menjadikan perjalanan caving ini punya feel yang berbeda. Belum lagi, ornamen-ornamen gua yang indah dan binatang penghuni gua seperti udang dan amplipighi menjadi teman perjalanan kamu ketika menelusuri lorong horizontal ini.

Menyusuri beberapa jam lorong horizontal gua kembang ini, tak terasa air semakin dalam. Semahir apapun kamu berenang, jangan sampai lupa pelampung sudah harus tersapasang di tubuh ketika menelusuri lorong horizontal dengan sungai bawah tanah, kerena kita tidak tahu bentuk morfologi sungai bawah tanah, bisa saja ada arus bawah. Semakin menelusuri melawan aliran sungai ini, lorong yang dilalui semakin kecil, ditambah lagi langit-langit gua tak terasa sudah menyentuh helm, merentangkan tangan kanan dan kiri juga tak akan bisa karena lorong yang sempit, seperti berada di parit. Terkadang kamu perlu menyelam dan menahan nafas sebentar untuk melewati beberapa lorong.



Sudah semakin jauh berenang dan hawa dingin juga sudah semakin terasa, kami memutuskan untuk kembali ke enterence gua. Ingat seindah apapun didalam gua, kamu juga harus tahu kemampuan diri dan logistik yang dibawa. Makanan dan minuman juga barang wajib ketika kamu melakukan caving, dan pastinya disimpang di dalam dry bag. Setelah kamu kembali ke posisi tali, jangan lupa untuk membersihkan sepatu boot dan pakaian dari lumpur yang menempel. Terdapat kolam air yang berada di lorong yang satunya di dekat posisi tali. Cukup luas untuk dapat merendam badan kamu disana, airnya cukup tenang yang merupakan aliran air dari sungai bawah tanah yang ditelusuri sebelumnya.

Sepatu boot serta Cover all sudah bersih dan Set SRT terpasang, kamu perlu fisik yang kuat untuk naik ke entrence gua. Dengan badan yang basah otomotis akan menambah beban kamu. Tenang dan nikmatilah ketika kamu memanjat di lintasan setinggi +/-25 m. Setelah selesai kegiatan caving ini, kamu perlu menceklist alat apa saja yang siapa tahu ada yang tertinggal dibawah.


Dan jangan lupa mengingat etika penggiat alam ini:
- Take nothing but picture
- Leave nothing but footprint
- Kill nothing but time

KECUALI DI THREAD INI, SANGAT DIANJURKAN UNTUK MENINGGALKAN SESUATU (CENDOL/KOMEN/RATE)