MENTENG (Pos Kota)-Bandit bersenjata golok dan pistol korek api merampas motor di Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/6) dinihari dibekuk polisi, satu pelaku lolos dari sergapan. Dari tangan mereka, petugas menyita motor pelaku Honda Mio.

Kini tersangka Muhamad Diaman,30, diamankan petugas berikut motor yang mereka pakai, sedang satu pelaku lainnya Syaiful,32, lolos dari sergapan polisi. “Mereka mengaku kelompok Depok, sudah sering melakukan kejahatan di Menteng dan sekitarnya,”tegas Kanit Reskrim Kompol Parlin Gultom,SH,MH.

Kapolsek Menteng AKBP Subandi, menuturkan kalau palaku yang ketangkap itu residivis dari Polres Jaksel dalam kasus narkotik. Sekitar pukul 00:30, korban Riyadi,29, saat mengendarai sepeda motor Honda Space B 2403 EF, sedang melintas di TKP.

Persis di dekat Tugu Proklamasi, korban hanya seorang diri tiba-tiba dipepet hingga mendadak berhenti, saat itu pelaku Syaiful turun kemudian menodongkan pistol dan golok ke tubuh pemuda tersebut. Melihat suasana saat itu sepi, pria pengendara Honda Space tak berkutik dan dompet ikut diserahkan, namun ketika pelaku mau merampas motor, korban tidak memberi dan terjadi tarik-tarikan. Kesal melihat korban, satu pelaku yang turun dari motor lalu menggetok kepala korban hingga sempoyongan.

Melihat pemilik motor Space tak sadarkan diri, bandit mengambil motor korban, namun disaat pelaku mau kabur bawa hasil kejahatan, melintas mobil polisi yang dikendarai Kanit Reskrim Parlin Gultom. Melihat pelaku dan korban saling ribut, petugas dengan cepat mensamperi korban yang sudah sempoyongan sementara dua pelaku kabur dengan dua motor terus diuber polisi.

Persis mendekati pertigaan lampu merah Jalan Tambak depan Toko buku Immanuel, pelaku berhasil ditangkap, sedang satu rekannya karena takut meninggalkan motor korban tak jauh dari lampu merah, petugas berhasil mengamankan motor Honda Space milik korban.

“Dari tangan pelaku petugas menyita motor yang mereka pakai beraksi berikut motor korban. “Mereka ini pemain lama, sudah tiga bulan masuk DPO (daftar pencaharian orang) karena sering beraksi di kawasan Latuharhari dan sekitarnya,”tegas Kompol Parlin Gultom.

sumber

makin ga aman aja di jakarta