Selamat pagi/siang/sore/malam, agan dan aganwati sekalian. Selamat datang kembali di thread singkat ane yang sebenarnya bisa juga kalian lihat di blog anepada posting berkategori Tanya Kenapa, sebuah kategori yang mencoba untuk menjelaskan kenapa sesuatu bisa terjadi dan menegaskan bahwa sesuatu terjadi karena suatu alasan dan bukan terjadi secara kebetulan.

Baik, tak perlu berlama-lama, mari simak sedikit penjelasan berikut, bunyi keroncongan pada perut sebenarnya berasal dari proses pencernaan, bukan dari suara cacing dalam perut seperti yang pernah kita yakini bersama ketika kecil . Perlu kita ketahui bahwa di dalam perut ada suatu proses peristaltik yang berfungsi untuk proses pencampuran makanan, cairan, dan zat-zat lain menjadi suatu adonan lengket, anggapannya seperti blender. Nah, baik makanan, cairan, dan campuran adonan yang lengket akan terus bergerak, termasuk juga gas dan udara dalam usus, yang akan menyebabkan udara dan gas tersebut menjadi tertekan, sehingga terjadilah bunyi keroncongan.

FYI, sebenarnya bunyi keroncongan bisa terjadi kapan saja, ga peduli kalian lagi lapar, lagi kenyang, lagi jomblo, atau apapun, tapi ketika di dalam perut atau usus kecil masih ada makanan, suaranya lebih pelan.

Sekian dari ane, semoga bermanfaat. Silakan berikan tanggapan terhadap thread ane ini, mohon masukannya jika ada kesalahan.

Baca juga:
Tanya Kenapa #1: Kenapa Lampu Jalan Berwarna Kuning?
Tanya Kenapa #2: Kenapa Luar Angkasa Gelap?
Tanya Kenapa #3: Kenapa Aurora Tidak Terjadi di Indonesia?
Tanya Kenapa #4: Kenapa Perut Keroncongan Saat Lapar?