- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Investor Tiongkok Diistimewakan dalam Berinvestasi


TS
jiu.gui
Investor Tiongkok Diistimewakan dalam Berinvestasi
Pemerintah akan memberi keistimewaan investor asal Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu karena Tiongkok merupakan salah satu negara yang dijadikan prioritas bagi Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan akan mewujudkannya dengan segera melakukan roadshow ke 10 provinsi di Tiongkok dalam 12 kali kunjungan kerjanya.
"Tahun ini, kami secara intensif berencana mengunjungi sekitar 10 provinsi di Tiongkok dengan total kunjungan sebanyak 12 kali atau yang tertinggi dibandingkan kunjungan kami ke negara-negara lain dalam rangka pemasaran investasi," ungkap Franky saat pemaparannya didepan 250 pengusaha di Tiongkok, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Franky menuturkan, BKPM mencatat investasi Tiongkok mencapai USD628,3 juta di 2015. Investasi dari Tiongkok ini tidak termasuk sektor hulu migas dan keuangan. Besarnya investasi tersebut menempatkan Tiongkok sebagai investor terbesar ke sembilan di Indonesia.
Nilai tersebut di luar angka investasi RRT ke Indonesia yang juga tercatat melalui negara-negara lainnya sebesar USD1,53 miliar sehingga total investasi RRT pada 2015 sebesar USD2,16 miliar atau meningkat sebesar 47 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara dari sisi sektor investor tiongkok berinvestasi ke Indonesia di bidang infrastruktur (listrik dan konstruksi), pengolahan logam dasar (smelter), pertambangan, perdagangan dan reparasi, serta tanaman pangan dan perkebunan.
"Namun apabila melihat sektor-sektor investasi lainnya dari Tiongkok ke dunia, kami mendorong pengusaha Tiongkok untuk berinvestasi pula di sektor Kawasan Industri, Energi Terbarukan, sektor telekomunikasi, komponen elektronik, industri mesin dan peralatan, serta industri kimia," jelas Franky.
Sementara itu, Deputi Perencanaan Penanaman Modal Tamba Hutapea yang juga Deputy in Charge untuk pemasaran investasi Tiongkok tersebut juga menyampaikan akan terus mendorong pengusaha Tiongkok untuk berinvestasi di bidang usaha-bidang usaha yang lebih terbuka dengan perubahan yang dilakukan dalam DNI.
"Bidang usaha-bidang usaha yang didorong di antaranya distributor yang terafiliasi dengan produksi yang terbuka 100 persen, Industri bahan baku obat dibuka 100 persen dari sebelumnya 85 persen, maupun sejumlah bidang usaha termasuk semua bidang usaha yang terkait dengan industri film," papar Tamba
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...m-berinvestasi .
Tiongkok itu dimana2 memang selalu diistimewakan oleh negara yg ingin Tiongkok investasi
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan akan mewujudkannya dengan segera melakukan roadshow ke 10 provinsi di Tiongkok dalam 12 kali kunjungan kerjanya.
"Tahun ini, kami secara intensif berencana mengunjungi sekitar 10 provinsi di Tiongkok dengan total kunjungan sebanyak 12 kali atau yang tertinggi dibandingkan kunjungan kami ke negara-negara lain dalam rangka pemasaran investasi," ungkap Franky saat pemaparannya didepan 250 pengusaha di Tiongkok, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Franky menuturkan, BKPM mencatat investasi Tiongkok mencapai USD628,3 juta di 2015. Investasi dari Tiongkok ini tidak termasuk sektor hulu migas dan keuangan. Besarnya investasi tersebut menempatkan Tiongkok sebagai investor terbesar ke sembilan di Indonesia.
Nilai tersebut di luar angka investasi RRT ke Indonesia yang juga tercatat melalui negara-negara lainnya sebesar USD1,53 miliar sehingga total investasi RRT pada 2015 sebesar USD2,16 miliar atau meningkat sebesar 47 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara dari sisi sektor investor tiongkok berinvestasi ke Indonesia di bidang infrastruktur (listrik dan konstruksi), pengolahan logam dasar (smelter), pertambangan, perdagangan dan reparasi, serta tanaman pangan dan perkebunan.
"Namun apabila melihat sektor-sektor investasi lainnya dari Tiongkok ke dunia, kami mendorong pengusaha Tiongkok untuk berinvestasi pula di sektor Kawasan Industri, Energi Terbarukan, sektor telekomunikasi, komponen elektronik, industri mesin dan peralatan, serta industri kimia," jelas Franky.
Sementara itu, Deputi Perencanaan Penanaman Modal Tamba Hutapea yang juga Deputy in Charge untuk pemasaran investasi Tiongkok tersebut juga menyampaikan akan terus mendorong pengusaha Tiongkok untuk berinvestasi di bidang usaha-bidang usaha yang lebih terbuka dengan perubahan yang dilakukan dalam DNI.
"Bidang usaha-bidang usaha yang didorong di antaranya distributor yang terafiliasi dengan produksi yang terbuka 100 persen, Industri bahan baku obat dibuka 100 persen dari sebelumnya 85 persen, maupun sejumlah bidang usaha termasuk semua bidang usaha yang terkait dengan industri film," papar Tamba
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...m-berinvestasi .
Tiongkok itu dimana2 memang selalu diistimewakan oleh negara yg ingin Tiongkok investasi
0
777
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan