kaummuhammadAvatar border
TS
kaummuhammad
LGBT, harus dihargai??
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh




Halo Agan/aganwati setanah Kaskus yang mulia, akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan adanya kabar "kaum LGBT". Mungkin sebagian agan/aganwati sudah tahu apa itu LGBTemoticon-Betty (S).

Spoiler for LGBT:


Banyak kalangan menganggap bahwa "kaum LGBT"emoticon-Betty bukanlah penyakit melainkan harus dibela haknya yang konon katanya atas nama HAM. Alasan terbesar orang-orang liberal memperjuangkan perizinan untuk nikah sesama jenis adalah bahwa kecenderungan seks itu sifatnya kodrati. Dan bukan penyimpangan seksual. Sementara setiap jiwa memiliki hak untuk membela setiap kecenderungan yang dia miliki. Selama itu tidak mengganggu orang lain. Yang itu merupakan bagian untuk mendapatkan kenyamanan dalam hidup.


Berikut alasan yang dikemukakan pejuang "kaum LGBT", Ibu Siti Musdah, kenapa LGBT itu harus dihargai?

Spoiler for ALASAN:


Spoiler for Alasan Pertama:


Spoiler for Alasan Kedua:


Spoiler for Alasan ketiga:


Hasil wawancara ini diunggah salah satu media dengan judul yang memukau, “Allah hanya Melihat Taqwa, bukan Orientasi Seksual Manusia.”

Saya kira penyataan Bu Musdah sudah mewakili akar pemikiran mereka, yang menjadi landasan perjuangan mereka membela homo dan lesbi.

Jawaban Untuk Pejuang LGBT
Spoiler for Jawaban Untuk Pejuang LGBT:


Ketika Nabi Luth ‘alaihis salam kedatangan tamu Malaikat yang berubah wujud menjadi lelaki-lelaki ganteng, kaumnya berduyun-duyun datang untuk merebutnya. Nabi Luth menghadapi mereka dan meminta agar mereka menikahi putrinya,

Spoiler for Ayat:


Kita simak tawaran Luth, “Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu.”

Menurut ahli tafsir, maknanya adalah perintah untuk menikah dengan wanita yang ada di kampung itu. Karena seorang nabi adalah bapak bagi seluruh umatnya.

Apa yang bisa anda bayangkan, ketika mereka diminta Luth untuk menikahi wanita?

Kita lihat lanjutan ayat,

Spoiler for Ayat:


Anda bisa lihat alasan mereka,

“Gak ada selera dengan wanita…” ‘Kami gak punya orientasi seks dengan lawan jenis.’ ‘Kami inginnya sama tamu lelakimu yang ganteng-ganteng.’

Jika kita menggunakan prinsip Bu Musdah, seharusnya alasan ini diterima. Nabi Luth seharusnya menghargai kecenderungan seksual kaumnya, yang tidak lagi menghendaki menikah dengan lawan jenis.

Andai orang JIL hidup di zaman Nabi Luth, mungkin mereka akan menjadi pembela kaumnya Luth. Dan tidak sulit dibayangkan, jika mereka turut dijungkir dan dihujani batu bersama kaumnya Luth.

Itu Kelainan, Mengapa Dirawat

Memang benar, homo merupakan bagian dari keaneka ragaman orientasi seksual. Dan ada banyak orientasi seksual lainnya, yang mungkin bisa kita sebutkan sebagai perbandingan.

Kita mengenal pedofilia, kecenderungan orang dewasa baik pria maupun wanita untuk melakukan aktivitas seksual dengan anak kecil. Bahkan terkadang melibatkan anak dibawah umur.

Kita mengenal beastiality, kecenderugan berhubungan seks dengan binatang. Orientasi seksual dengan binatang.

Ada juga coprophilia, orientasi seksual di mana seorang merasakan kenikmatan seksual dengan bermain-main kotoran manusia.

Atau coprofagia, kelainan berupa merasakan kenikmatan seksual dengan memakan kotoran manusia.

Kita sangat yakin, Bu Musdah tidak akan menggunakan prinsip kebebasan orientasi seksual untuk melegalkan daftar di atas. Meskipun tidak semuanya merugikan orang lain.

Kita sepakat menolak Pedofilia, karena ini merugikan anak-anak.

Namun untuk orientasi seksual dengan binatang, siapa yang dirugikan?

Seharusnya anda menyadari, orientasi semacam ini adalah kelainan.

Kami mengira, tidak ada orang ‘sadar’ yang membanggakan kelainan.

Itu cacat mental yang seharusnya diobati, bukan dibanggakan.

Tidak Ada Larangan Homo di al-Quran?

Itu salah satu alasan Bu Musdah.

Tapi tidak perlu terlalu serius jika menghadapi dalil yang digunakan JIL. Tidak jauh jika kita sebut, mereka buta al-Quran. Kitab suci ini hanya mereka gunakan untuk membela kepentingannya.

“Membaca ayat-ayat Al-Qur’an soal hidup berpasangan (Ar-Rum, 21; Az-Zariyat 49 dan Yasin 36) di sana tidak dijelaskan soal jenis kelamin biologis..”

Kita tanya ke Bu Musdah, apakah pedofiliaada larangannya dalam al-Qur’an?

Apakah orientasi seks dengan binatang ada larangannya dalam al-Qur’an?

Kecuali kalau JIL belum pernah khatam al-Quran..

Jawaban dari sisi Ilmu Medis & Psikologi
Spoiler for jawaban:


Ada lagi ini gan jawaban dari cendikiawan favorit aneemoticon-Jempol

Spoiler for Dr. Zakir Naik:


Spoiler for Dr. Zakir Naik:


Spoiler for Dr. Zakir Naik:


Mungkin itu saja yang bisa ane sampaikan ganemoticon-Ngakak (S)semoga bermanfaat untuk kita semua, kalau berkenan mohon emoticon-Rate 5 Star
dan emoticon-Toast nya ya ganemoticon-Sundul . Maaf masih berantakan gan, masih newbieemoticon-Baby Boy

SUMUR di LADANG
Diubah oleh kaummuhammad 02-03-2016 23:11
0
6.7K
90
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan