budimansiaAvatar border
TS
budimansia
[PIC} Ramai di Medsos: Jembatan di Tengah Kota Malang Melengkung, Siap Ambruk!

Inilah foto jembatan Soekarno-Hatta, di tengah-tengah kota Malang persis didepan kampus Univ.Brawijaya, yang sudah tua, melengkung pulak, dan siap ambruk menelan korbannya. Dibawah jembatan ini, mengalir anak sungai Brantas yang sangat curam dan dalam, dengan ketinggian sekitar 30 meter, sehingga bila jembatan itu ambruk, dipastikan akan banyak sekali korban jiwa. Apalagi bila kejadiannya di saat jam-jam padat yaitu saat mahasiswa dan pelajar kota dingin itu pergi dan pulang sekolah. Pemerintah kayaknya sih adem-ayem saja sampai saat ini, nggak ada janji realisasi untuk segera menyelmatakan jembatan itu dari ancaman ambruk


source: https://www.facebook.com/search/top/...achmad%20nayim


Di medsos arema (singkatan komunitas 'arek-arek Malang') sedang ramai mendiskusikan jembatan di tengah kota mereka yang terancam ambruk
Quote:



Penilaian Pakar Konstruksi Jembatan Univ.Brawijaya, 2 tahun lalu:
Jembatan Soekarno-Hatta Malang Rentan Ambruk karena Keropos, bisa bertahan setahun lagi ...
Sabtu, 11 Januari 2014, 09:41 WIB


Jembatan Soekarno-Hatta di Malang, Jawa Timur, rentan rubuh karena beberapa bagiannya sudah mengalami korosi (karatan).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pakar kontruksi jembatan dari Universitas Brawijaya, Sugeng P Budio berpendapat, kondisi Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang, Jawa Timur, sudah tak layak digunakan. Penyebabnya, baut jembatan tersebut banyak yang tidak berfungsi secara maksimal, sehingga tidak mampu menahan beban kendaraan.

"Berdasarkan hasil kajian forensik yang kami lakukan, kondisi Jembatan Soekarno Hatta sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan usianya diperkirakan hanya sampai satu tahun saja. Kalau tidak segera ditangani, jembatan akan ambruk," kata Sugeng P Budio di Malang, Sabtu (11/1).

Menurut Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang itu, baut jembatan sudah banyak yang tidak berfungsi. Akibatnya, beban yang disangga jembatan melebihi kapasitas yang seharusnya disangga.

Selain kondisi baut, katanya, kerusakan juga terjadi pada pelat baja, khususnya yang ditempati baut sudah berlubang cukup lebar akibat penyambungan konstruksinya yang tidak tepat. Bahkan, banyak pelat baja yang kalah dengan murnya.

Ia menjelaskan, karena banyaknya pelat baja yang longgar, daya tahan jembatan akan berkurang. Padahal, Jembatan Soekarno Hatta yang ada di sisi timur itu setiap jamnya dilewati sekitar 4.000 kendaraan.

Menurutnya,jembatan tersebut akan mampu bertahan sekitar satu tahun, jika kendaraan yang melewatinya hanya sekitar 30 persen dari arus kendaraan yang lewat pada setiap jamnya dan arus lintas di atas jembatan itu juga tidak macet.

Kondisi jembatan yang mengkhawatirkan tersebut, kata Sugeng, sebagai akibat dari tidak adanya perawatan secara rutin, sehingga banyak bagian jembatan yang mengalami korosi (karatan).

Cepatnya terjadi kerusakan jembatan tersebut juga disebabkan banyaknya aspal yang mengelupas, sehingga air bisa masuk dalam konstruksi dan menyebabkan korosi. Selain itu, rubber gap pada jembatan yang seharusnya terisi karet juga sudah lama tidak berfungsi karena karet banyak yang hilang.

Karet pada rubber gap berfungsi untuk menjaga elstisitas jembatan ketika terjadi getaran. "Sekarang ini jembatan sudah tidak ada penyeimbang," tegasnya.

Kondisi lendutan jembatan juga sudah melebihi ambang batas, sebab lendutan kelengkungan jembatan itu dirancang maksimal 6 sentimeter, namun sekarang sudah mencapai 18,7 sentimeter tanpa beban. Jika jembatan dalam kondisi macet, kelendutannya bisa mencapai 21 sentimeter.

"Kelendutan yang telah melebihi ambang batas itu akan mengakibatkan jembatan bisa sewaktu-waktu runtuh," katanya.
http://www.republika.co.id/berita/na...karena-keropos


Ini opini ahli konstruksi jembatan 3 tahun lalu (2013) ...
Jembatan Soekarno-Hatta di Malang bisa diselamatkan
Minggu, 1 Desember 2013 10:53 WIB


Jembatan Soehat, kota Malang

Malang, Jawa Timur (ANTARA News) - Ahli konstruksi jembatan Universitas Brawijaya, Malang, Prof Dr Sri Murni Dewi, menyatakan, Jembatan Soekarno-Hatta yang kondisinya dinilai sudah membayahakan masih bisa diselamatkan dengan cara memperbaiki pengikatnya.

"Usia konstruksi jembatan rata-rata maksimal memang 20 tahun dan untuk Jembatan Soekarno-Hatta ini sudah lebih dari usia maksimal, namun konstruksi dan kondisi jembatan baja tersebut masih bagus, hanya pengikatnya saja yang perlu diperbaiki," tegas Dewi, di Malang, Minggu.

Jembatan itu selalu dilintasi kendaraan berbeban berat, sehingga pemerintah harus melarang kendaraan-kendaraan sejenis itu melintas.

Menurut dia, kalau pengikatnya diperbaiki dan perawatannya rutin (berkala), kondisi jembatan bisa lebih kokoh dan usianya juga bisa diperpanjang. Apalagi, kalau jembatan tersebut tidak dilewati kendaraan besar, seperti truk, bus, truk tronton, atau kendaraan besar lain.

Ia mengakui jika perbaikan pengikat jembatan itu dilakukan sekarang, nanti jembatan itu masih bisa dipergunakan dan digeser ke lokasi lain dan jembatan pengganti menggunakan konstruksi jembatan beton.

Namun, kalau masih harus menunggu waktu lagi, dikhawatirkan kondisinya akan semakin rapuh dan tidak bisa digunakan lagi.

Ahli transportasi Universitas Brawijaya, Sugeng Prayitno, belum lama ini mengemukakan Jembatan Soekarno-Hatta itu rawan runtuh, karena kondisinya sudah tidak elastis lagi, sehingga tidak layak dilewati kendaraan berat.

Jembatan yang berhadapan langsung dengan pintu gerbang kampus Universitas Brawijaya di Jalan Mayjen Haryono itu telah berusia lebih dari 25 tahun dan jembatan tersebut juga tidak didesain untuk kendaraan berhenti.
http://www.antaranews.com/berita/407...a-diselamatkan


Dijanjikan dibangun tahun 2015 lalu, tapi HOAX doank realisasinya ....
Jembatan Soekarno-Hatta di Malang baru akan dibangun tahun depan (maksudnya 2015)
Senin, 30 Juni 2014 15:13



Merdeka.com - Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang, Jawa Timur, yang menjadi akses poros menuju sejumlah kampus di kawasan Dinoyo dari arah Surabaya bakal dibongkar dan dibangun kembali tahun depan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. Semula pemprov memang masih belum ingin untuk membangun jembatan Soekarno-Hatta di Malang yang kondisinya sudah memprihatinkan, namun setelah kami desak dan paparkan kondisinya, akhirnya mau, tapi tidak tahun ini, melainkan tahun depan," kata Wali Kota Malang Moch Anton, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/6).

Menurut dia, semula Pemprov Jatim menyebutkan jika kondisi Jembatan Soekarno-Hatta masih cukup bagus, tapi pemprov masih belum melakukan kajian. Sementara Pemkot Malang mengusulkan untuk dibongkar dan dibangun kembali berdasarkan hasil kajian yang dilakukan tim ahli dari Universitas Brawijaya (UB).

Berdasarkan hasil kajian tim forensik dari UB, lanjutnya, kondisi jembatan cukup membahayakan karena tidak layak dilalui kendaraan berat, bahkan usianya pun sudah kedaluwarsa. Jembatan yang dibangun tahun 1988 dan dirancang untuk 20 tahun itu sampai sekarang masih belum direnovasi, bahkan jembatan itu sudah tidak elastis lagi.

Karena kondisinya yang sudah mengkhawatirkan tersebut, kata Anton, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. Koordinasi tersebut di antaranya akan membahas kondisi jembatan yang sudah tidak laik lagi.

Sementara itu Asisten II Pemkot Malang Hadi Santoso, mengatakan selain menyerahkan hasil kajian jembatan Soekarno-Hatta yang dilakukan tim forensik UB, Pemkot juga akan melampirkan surat rekomendasi dari Pemprov Jatim untuk diserahkan ke Dirjen Bina Marga.

"Kalau diizinkan oleh Dirjen Bina Marga, Pemkot Malang siap membangun jembatan tersebut dengan sharing dana. Kami juga akan menyiapkan DED-nya," tegasnya.

Surat rekomendasi terkait kondisi jembatan Soekarno-Hatta dari Pemprov Jatim itu diterima Pemkot Malang pada 7 Juni 2014. Surat tersebut sebagai jawaban dari surat Wali Kota Malang Moch Anton kepada Pemprov Jatim pada 30 April yang meminta agar segera ada langkah penyelamatan dari Pemprov Jatim terkait kondisi jembatan Soekarno-Hatta.

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan tim forensik UB terhadap jembatan Soekarno-Hatta disebutkan ada penurunan titik buhul jembatan pada rentang 60 meter. Titik buhul merupakan bantalan yang menjadi tumpuan jembatan dan telah terjadi inlastis pada rangka jembatan tersebut.

Selain itu, juga terjadi deformasi inelastis pada lubang baut rangka jembatan. Dari hasil kajian tim forensik itu, Pemkot Malang mengusulkan agar jembatan Soekarno-Hatta dibongkar dan dibangun kembali guna meminimalkan risiko bencana bagi masyarakat luas.

Jembatan Soekarno-Hatta adalah jembatan rangka baja Australia tipe A, yang dibangun pada 1988 dengan panjang total 100 meter terdiri dari dua bentang masing-masing 60 meter dan 40 meter. Lokasi jembatan pada ruas Jln. Soekarno-Hatta yang berstatus jalan kolektor sekunder provinsi.

Lebih lanjut Hadi Santoso mengatakan jembatan rangka baja sudah tidak tepat lagi berada di tengah kota dan biasanya dibangun untuk jalan lingkar luar. "30 tahun lalu, kawasan Soekarno Hatta memang masih sepi dan termasuk kawasan lingkar luar, tapi sekarang kondisinya sudah jauh berbeda," ujarnya.

Jumlah kendaraan yang melintas di jembatan itu cukup padat. Hasil survei menyebutkan jumlah kendaraan yang melintas di jembatan itu mencapai 3.133,9 satuan mobil penumpang per jam, sedangkan volume lalu lintas mencapai 51.641,25 satuan mobil penumpang per hari.

Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas pada saat dibongkarnya Jembatan Soekarno-Hatta tahun depan, saat ini Pemkot Malang melakukan kajian untuk membuat rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut dan pemkot juga melarang kendaraan berat melintas di jembatan itu.

Posisi Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang saat ini, badan jembatan sudah melendut (melengkung), bahkan melampaui kelendutan yang diizinkan. Selain itu, kondisi getaran di jembatan tersebut ketika dilalui kendaraan juga semakin kencang, sehingga kendaraan berat dilarang melintas di jembatan itu.
http://www.merdeka.com/peristiwa/jem...hun-depan.html

--------------------------------------



Bagi yang punya adek atau anak yang sedang kuliah di kota Malang, khususnya di sekitar kampus Univ,Brawijaya dan Poltek, supaya diingatkan, jangan melalui jembatan itu di saat jam-jam sibuk. Sebab kayaknya jembatan itu segera meminta tumbal korban nyawa, tinggal soal waktu aja untuk ambruk dan terbenam ke dalam sungai dibawahnya itu, akibat ketidak-peduliaan Pemerintah terhadap keselamatan warganya. Padahal Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub Gus Ipul, biasa bolak-balik melewati jembatan itu kalau mereka sedang ada acara di kota Malang dan kota Batu. Perbaikan jembatan itu menjadi tanggung jawab APBD Provisi Jawa Timur karena jembatan itu adalah jalur jalan provinsi. Masa sih pihak Pemda Jatim harus menunggu Pak Jokowi datang untuk blusukan ke kota Malang dulu, baru ada perbaikan. Atau mau menunggu sampai ada korban jiwa? Terlalu!



================================================

UP-DATE Pukul 14:42 WIB

Dikabarkan Melengkung, Ini Kondisi Sebenarnya Jembatan Soekarno-Hatta Malang
Kamis, 3 Maret 2016 11:31


Jembatan Sukarno-Hatta Malang saat ini


Foto Jembatan Suhat yang diunggah nitizen.(source pic)

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Jembatan Soekarno - Hatta (Suhat) di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ramai dibicarakan nitizen.

Nitizen menganggap jembatan yang melintang di atas Sungai Brantas itu membahayakan karena konstuksinya sudah melengkung. Hal itu ditunjukkan dengan foto jembatan yang diambil dari sudut pandang atas.

Meski begitu, warga sekitar mengaku tak khawatir tentang ketahanan jembatan.
Abdullah (33), mengatakan, belum pernah melihat ada sesuatu yang bermasalah dengan Jembatan Suhat dari sisi konstruksi dan pandangan matanya.

Menurutnya, jembatan selama ini tak pernah bermasalah kecuali kemacetan yang tinggi di jam-jam sibuk.
"Kalau saya lewat memang terasa ada getaran. Tapi memang seharusnya kan begitu untuk menjaga konstruksi biar tetap kuat," katanya, Kamis (3/3/2016).

Sejak ramai dibicarakan di media sosial seharian ini, beberapa orang petugas kecamatan tampak mengunjungi lokasi.
Abdullah mengatakan, mereka terlihat mengencek kondisi konstruksi jembatan dari jarak dekat. Namun, ia tak melihat mereka menggunakan alat ukur kelurusan bangunan.

"Mereka hanya mengecek secara manual. Tadi pagi ke sini sekitar jam sembilan. Empat orang naik mobil," tambah Fahrur Rozi, petugas keamanan lain.

Menanggapi hal itu, Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan, masih mencermati keaslian foto yang diungguh nitizen. " ini masih kami cermati sebagai trik kamera. Perlu diteliti lebih seksama," katanya.
http://suryamalang.tribunnews.com/20...o-hatta-malang


Ini bantahan Pemkota Malang atas berita di medsos




Quote:


Komentar Kaskuser yang lebih kritis menanggapi keterangan Pemko Malang
Quote:


Quote:


koment @TS:
Foto yang diunggah netter di medsos itu, bisa saja HOAX atau effek panorama kamera foto sehingga terlihat melengkung. Tapi kenyataan bahwa jembatan itu memang sudah tahap BAHAYA, belum ada pencabutan PERINGATAN itu dari pakar konstruksi jembatan (khususnya yang berasal dari pakar Univ.Brawijaya yang kampusnya tepat berada didepan jembatan itu). Bahwa jembatannya terasa bergoyang-goyang bila kita tepat berada diatasnya, terutama saat jalan macet tepat diatasnya dan di jam-jam sibuk, itu juga benar dan bukan HOAX. . Bahwa usia jembatan itu sudah tua, juga benar, belum ada bantahan atas semua fakta itu sampai saat ini. Jadi, tetap jangan anggap remeh kondisi jembatan diatas itu, hanya ternyata ada kesalahan kita di dalam mempersepsikan foto di medsos itu, Tapi cobalah dilihat, apa yang benar-benar terjadi di lapangan dan bagaimana kondisi keamanan sesungguhnya di jembatan itu. Lalu adanya larangan BUS dan Truck melintas diatas jembatan itu, apa itu bukan pertanda bahwa ada kekhawatiran atas kondisi jembatan yang sudah aus itu? Think's!
Diubah oleh budimansia 03-03-2016 08:43
0
109.1K
594
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan