Dua pekan ditahan akibat pencabulan, Saipul Jamil sakit-sakitan
Reporter : Adriana Megawati | Selasa, 1 Maret 2016 18:18
Saipul Jamil tes urine. ©2016 merdeka.com/imam buhori
Merdeka.com - Kesehatan tersangka pencabulan remaja pria, Saipul Jamil semenjak ditahan kepolisian Polsek Kelapa Gading dua pekan lalu makin menurun. Pedangdut itu bahkan beberapa kali mengeluhkan sakit diare.
"Dari kemarin dia ngeluh diare, sakit kepala sama muntah-muntah, saya sudah bilang penyidik kalau dia sakit," ucap Nazarudin Lubis, Tim kuasa hukum Saipul Jamil, di Polsek Kelapa Gading, Selasa (1/3).
Menurut Nazarudin, kliennya itu sudah mengeluhkan dengan kondisi tubuhnya. Akibat kondisinya, pedangdut itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga di kawasan Kelapa Gading pada Senin (29/1) kemarin.
"Dia bilang (Saipul) 'bang saya enggak kuat'. Dia ngedrop pas jam 6 sore kita bawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga dan sempat diinfus untuk tambahan tenaga, enggak nginep kok, jam 12 malam sudah balik," ujar Nazarudin.
Mantan juri D'Academy juga diingatkan dokter untuk tidak menjalankan puasa terlebih dahulu. Sebab, penyakit asam lambung Saipul Jamil yang sedang naik.
Menurut Nazarudin, selama di tahanan Saipul Jamil sering melakukan puasa Senin-Kamis dan melakukan ibadah-ibadah lainnya.
"Dia ingin masalah ini cepat selesai, biar bisa segera menyapa masyarakat,"tutur Nazarudin.
Untuk diketahui hampir dua pekan pedangdut Saipul Jamil merasakan dinginnya lantai polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia mendekam di polsek Kelapa Gading, lantaran adanya laporan dari seorang pemuda berinisial DS (17), warga di Jalan Pepaya Raya, RT 16/16, Semper, Cilincing, Jakarta Utara, yang mengaku menjadi korban pencabulan.
Saipul Jamil dibekuk Tim Resmob Polsek Kelapa Gading di kediamannya, yang terletak di Jalan Gading Indah Utara VI blok NH 10 No 5, RT 25/12, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kamis (18/2) pekan lalu. Ia terjerat pasal 76 E ketentuan pidana pasal 82 ayat 1, dengan ancaman hukuman 5 sampai 15 tahun penjara dan denda sebesar Rp 5 milliar.