gua tau,elu sering meremasnya kan? pernah meremasnya kan? gua ga yakin ada diantara kalian yang belum pernah meremasnya,apalagi memegangnya,pasti semuanya pernah,gimana rasanya?enak?lembut?kasar?empuk?keras?

apalagi soal ini nih,kalian yang udah emang kepalang nafsu,pasti semangat melintir-in dia ampe keras,benerkan? apalagi kalo lagi basah basahnya. apalagi kalo kalo dia ampe keluar gara gara lu pelintirin doang,rasanya itu bangga ya? ya begitulah.

katanya cenah yah,sejarah handuk itu ada dua persi,

-Yang satu Handuk itu dilahirkan,dibesarkan dan diasuh. pada abad 19, sebelumnya orang orang itu mengeringkan badan mereka dengan berjemur,diangin anginkan,dilap pake kain biasa. tapi sih katanya gol. kelas atas udah make.

Q: kalo berjemur berarti mereka telanjang dong? nanti ada yang ngintip dong?

A: cuy,aing aja lahir 90an bukan abad 19 meskipun masuk sih,tapi gua kan ga tau situasinya kayak gimana.sabodo teuinglah

-Yang kedua itu lahirnya si Handuk itu abad 18 lahir diturki, dikenal dengan nama ..... "handuk somalia" ya handuk turki lah

pada jaman dulu handuk itu sudah jadi bahan/benda mewah Nah, kemudian di tahun 1841, orang-orang Prancis sudah membuat handuk dengan mesin dari kain sutra .
Kemudian di tahun 1851, Samuel Holt merupakan seseorang yang pertama kalinya membuat handuk dari Cotton dan dipamerkan di Crystal Palace, London. Ratu Victoria yang datang sangat terkesan dan menganugerahkan medali emas bagi Samuel Holt dan memesan 6 lusin handuk bagi istana.
Waktu pun telah berlalu, handuk sudah menjadi barang kebutuhan rumah tangga karena harganya semakin murah dan mudah untuk digunakan. Kemudian pada tahun 1863, Samuel Holt berimigrasi ke AS dan mendirikan pabrik handuk di Peterson, NJ.
Karena dulunya handuk berwarna putih saja, di tahun 1925 sudah banyak beberapa handuk berwarna mulai dipasarkan. Namun, banyak dari orang kaya dan terkenal kurang menyukai bahwa handuk yang mereka pakai sama dengan dipakai pada umumnya, maka mereka mulai memesan khusus handuk dengan monogram atau logo pribadi mereka.
Milton Weigler dari NY kemudian mulai memproduksi handuk dengan monogram atau logo khusus sesuai permintaan dan hal ini menyebar ke seluruh dunia. dan begitulah si kain yang sering kita REMAS dan PELINTIR sampai ditangan kita.

sebelumnya jika judulnya agak mengundang atau gimana,gua secara pribadi minta maap,tapi secara keseluruhan kalo ampe kena banned bodo amat tinggal bikin lagi