- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
5 Pemimpin Daerah Berprestasi di Indonesia
TS
jdjau150
5 Pemimpin Daerah Berprestasi di Indonesia
5 Pemimpin Daerah +++ di Indonesia
Pemilihan kepala daerah di Indonesia selalu identik dengan tujuannya yaitu untuk menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan masyarakat, serta pemimpin yang selalu setia berada di pihak rakyat. Namun, faktanya masih banyak pemimpin yang menodai harapan masyarakat dan menyalahgunakan kekuasaannya.
Pemimpin yang seharusnya menjadi budak rakyat justru memperbudak rakyat hanya karena uang dan kepentingan politik.
Namun, di tengah hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap para pemimpin negeri, 5 pahlawan ini datang untuk menampung aspirasi masyarakat dan merubah pola pikir masyarakat bahwa masih ada pemimpin yang peduli akan negeri kita tercinta ini
1. Joko Widodo
Jokowi memulai karier politiknya dengan menjadi walikota Surakarta. Perlahan-lahan ia kemudian menjadi Gubernur DKI hingga sekarang menjadi Presiden RI.
Selama menjabat menjadi Walikota Solo, Jokowi membuat banyak terobosan. Jokowi mempermudah dan mempercepat proses birokrasi di kota Solo, meluncurkan kartu yang mengratiskan biaya pengobatan, pendidikan bagi yang kurang mampu, membangun railbus, melestarikan dan mengenalkan kebudayaan Solo kepada dunia Internasional, memperbaiki pasar tradisional serta menjadikan Solo sebagai kota budaya dan kota batik.
Jokowi dinobatkan sebagai walikota terbaik ke-3 di dunia versi World City Mayor Foundation.
Selama menjabat menjadi Gubernur DKI, Jokowi memulai pembangunan MRT, penambahan halte dan armada Transjakarta, membangun ruas tol baru untuk mengatasi kemacetan. Untuk mengatasi banjir, Jokowi juga menertibkan bangunan bangunan liar yang menduduki bantaran sungai dan merelokasinya ke rumah susun, membangun waduk pluit, waduk ria-rio,dll dan membangun pompa air. Selain itu Jokowi juga mempercepat dan mempermudah proses birokrasi di DKI.
Selama menjadi Presiden, Jokowi berhasil membawa pulang investasi yang besar dari hasil presentasi menariknya di forum ekonomi APEC di Beijing. Ia juga memulai pembangunan tol Cipali, tol Lampung, mempercepat dan mempermudah birokrasi untuk mendongkrak investasi di Indonesia, menolak grasi terpidana gembong narkoba, membangun proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, dan lain lain. Jokowi juga meluncurkan kartu saktinya yaitu, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera.
2. Basuki Tjahaja Purnama
Dikenal dengan gayanya yang suka marah marah, ceplas ceplos, dan punya banyak musuh, Ahok justru menjelma menjadi pribadi yang sulit dihentikan.
Ahok membuktikan pada masyarakat Indonesia dan dunia Internasional bahwa minoritas di Indonesia dapat berkarya dan rakyat Indonesia menjunjung tinggi persatuan dengan menerima Ahok menjadi Gubernur DKI walaupun ia adalah seorang tionghoa.
Ahok memulai karier politiknya dengan menjadi bupati Manggar. Selama menjadi bupati, Ahok selalu memegang teguh pesan ayahnya untuk selalu berbuat baik dan menolong orang lain.
Langkah Ahok dalam berpolitik semakin mulus seiring dengan dipilihnya Ahok untuk berpasangan dengan Jokowi pada Pilgub 2012. Pasangan ini diusung partai Gerindra dan PDI-P.
Selama menjadi Wagub, terobosan Ahok tidak begitu terlihat karena Ahok mengurusi bidang internal pemerintahan sedangkan Jokowi mengurusi realisasi di lapangan. Pada tahun 2014 Jokowi terpilih menjadi Presiden RI, secara otomatis kursi Gubernur diisi dan digantikan Ahok. Walaupun mendapat berbagai tentangan dari Wakil Ketua DPRD dan FPI yang menolak seorang Kristen menjadi Gubernur, Ahok tetap dilantik, bahkan Ahok menjadi lebih buas dari sebelumnya.
Selama Ahok menjadi Gubernur DKI, Ahok membangun tanggul raksasa di pesisir Jakarta, terus menerus melakukan penggerukan sungai, merelokasi kawasan kumuh, melanjutkan proyek pembangunan MRT, pembelian bus Transjakarta baru dan penutupan tempat hiburan malam yang melanggar aturan. Ahok juga selalu giat mempersiapkan DKI untuk menghadapi Asian Games 2018.
Kita harus mengapresiasi suksesnya Ahok membongkar kasus korupsi APBD DKI yang dilakukan oknum DPRD serta menghindari ajakan ajakan yang bersifat SARA karena sesungguhnya perbedaan menyatukan, bukan memisahkan.
3. Ridwan Kamil
Ridwan Kamil (Kang Emil) adalah walikota Bandung yang disebut sebut sebagai walikota paling gaul di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Kang Emil sangat aktif di media sosial dan sangat perhatian pada para jomblo jomblo di kota Bandung karena populasi jomblo di kota Bandung cukup banyak. Karena perhatiannya terhadap para jomblo di kota Bandung, ia membangun taman jomblo di bawah flyover Pasupati.
Walaupun Kamg Emil gemar bermain media sosial, bukan berarti Kang Emil orang yang tidak becus mengurus sebuah kota. Bandung pada masa pemerintahannya sangat berbeda dari tahun sebelumnya.
Kini, perizinan di kota Bandung menjadi lebih cepat dan mudah karena bisa diakses menggunakan applikasi di smartphone. Kang Emil juga meluncurkan applikasi yang memudahkan warga Bandung mengakses informasi di kota Bandung. Selain itu, Kang Emil juga selalu memperbaiki dan membangun berbagai infrastruktur di kota Bandung seperti pedestrian, taman kota, revitalasi sungai, penataan wilayah kumuh sepanjang sungai Cikapundung, dll.
Pemkot Bandung juga berencana akan membangun monorel untuk mengatasi kemacetan dan Bandung Teknopolis. Bandung Teknopolis adalah kota berbasis teknologi informatika. Kota ini bisa dikatakan serupa dengan Silicon Valley di Amerika Serikat.
4. Tri Rismaharini
Tri Rismaharini adalah walikota Surabaya. Ia dijuluki wagiman(walikota gila taman) karena kecintaan nya terhadap taman. Semasa pemerintahannya, Surabaya menjadi kota dengan tata kota yang rapih, bersih dan memenangkan banyak penghargaan.
Risma mengawali kariernya sebagai ketua Dinas Pertamanan kota Surabaya. Dari sinilah Risma terus membangun taman hingga ia menjadi walikota.
Salah satu karyanya yang paling spektakuler adalah taman bungkul. Taman ini menjadi taman terbaik di Asia. Taman ini dilengkapi dengan wi-fi gratis, plaza, BMX track, skateboard track, jogging track, dll. Risma juga membangun pasar tradisional untuk mensejahterakan rakyat kecil dan menggratiskan biaya sekolah dan berobat bagi orang yang kurang mampu.
Risma juga memiliki keberanian yang luar biasa dengan menutup lokalisasi gang Dolly yang sudah menjadi ikon kota itu sejak dahulu.
5. Nurdin Abdullah
Bagi sebagian banyak orang, Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan pasti sangat asing untuk didengar. Kabupatan yang berjarak 2000 kilometer dari Jakarta ini menjadi salah satu dari 199 daerah tertinggal di Indonesia karena memiliki layanan kesehatan dan ekonomi yang buruk.
Namun dengan diambil alihnya kursi bupati oleh Nurdin Abdullah, kini Kabupaten Bantaeng menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Selatan.
Bupati kelulusan University of Kyushu bidang agrikultur ini memanfaatkan keterampilannya untuk mengelola agrikultur Bantaeng dengan baik untuk peningkatan ekonomi daerah. Hal ini membuat Bantaeng mencapai surplus 21 persen di bidang pangan.
Di bidang kesehatan, Nurdin Abdullah membuat layanan kesehatan 24 jam. Cukup menelpon 113, tim dokter akan segera berangkat ke rumah pasien dan biayanya ditanggung pemerintah alias gratis. Selain itu, Nurdin juga menggunakan Niss*n Elgrand hasil hibah Pemerintah Jepang yang sudah dimodifikasi menjadi ambulans. Ambulans ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan siap melayani warga di kabupaten tersebut.
Yang lebih mengejutkan adalah capaian yang diperoleh Kabupaten Bantaeng itu terdengar oleh Konsul Jenderal Amerika Serikat, Joaquin Monserrate. Ia lalu terbang ke Bantaeng pada akhir 2014 lalu untuk melihat langsung pertumbuhan ekonomi dan layanan kesehatan yang diterapkan Nurdin.
Sumur :
●Pemikiran ane
●Detik.com
Jangan lupa cendol gan
Quote:
Pemilihan kepala daerah di Indonesia selalu identik dengan tujuannya yaitu untuk menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan masyarakat, serta pemimpin yang selalu setia berada di pihak rakyat. Namun, faktanya masih banyak pemimpin yang menodai harapan masyarakat dan menyalahgunakan kekuasaannya.
Pemimpin yang seharusnya menjadi budak rakyat justru memperbudak rakyat hanya karena uang dan kepentingan politik.
Namun, di tengah hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap para pemimpin negeri, 5 pahlawan ini datang untuk menampung aspirasi masyarakat dan merubah pola pikir masyarakat bahwa masih ada pemimpin yang peduli akan negeri kita tercinta ini
Spoiler for cekidot gan:
Quote:
1. Joko Widodo
Quote:
Jokowi memulai karier politiknya dengan menjadi walikota Surakarta. Perlahan-lahan ia kemudian menjadi Gubernur DKI hingga sekarang menjadi Presiden RI.
Selama menjabat menjadi Walikota Solo, Jokowi membuat banyak terobosan. Jokowi mempermudah dan mempercepat proses birokrasi di kota Solo, meluncurkan kartu yang mengratiskan biaya pengobatan, pendidikan bagi yang kurang mampu, membangun railbus, melestarikan dan mengenalkan kebudayaan Solo kepada dunia Internasional, memperbaiki pasar tradisional serta menjadikan Solo sebagai kota budaya dan kota batik.
Jokowi dinobatkan sebagai walikota terbaik ke-3 di dunia versi World City Mayor Foundation.
Selama menjabat menjadi Gubernur DKI, Jokowi memulai pembangunan MRT, penambahan halte dan armada Transjakarta, membangun ruas tol baru untuk mengatasi kemacetan. Untuk mengatasi banjir, Jokowi juga menertibkan bangunan bangunan liar yang menduduki bantaran sungai dan merelokasinya ke rumah susun, membangun waduk pluit, waduk ria-rio,dll dan membangun pompa air. Selain itu Jokowi juga mempercepat dan mempermudah proses birokrasi di DKI.
Selama menjadi Presiden, Jokowi berhasil membawa pulang investasi yang besar dari hasil presentasi menariknya di forum ekonomi APEC di Beijing. Ia juga memulai pembangunan tol Cipali, tol Lampung, mempercepat dan mempermudah birokrasi untuk mendongkrak investasi di Indonesia, menolak grasi terpidana gembong narkoba, membangun proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, dan lain lain. Jokowi juga meluncurkan kartu saktinya yaitu, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera.
Quote:
2. Basuki Tjahaja Purnama
Quote:
Dikenal dengan gayanya yang suka marah marah, ceplas ceplos, dan punya banyak musuh, Ahok justru menjelma menjadi pribadi yang sulit dihentikan.
Ahok membuktikan pada masyarakat Indonesia dan dunia Internasional bahwa minoritas di Indonesia dapat berkarya dan rakyat Indonesia menjunjung tinggi persatuan dengan menerima Ahok menjadi Gubernur DKI walaupun ia adalah seorang tionghoa.
Ahok memulai karier politiknya dengan menjadi bupati Manggar. Selama menjadi bupati, Ahok selalu memegang teguh pesan ayahnya untuk selalu berbuat baik dan menolong orang lain.
Langkah Ahok dalam berpolitik semakin mulus seiring dengan dipilihnya Ahok untuk berpasangan dengan Jokowi pada Pilgub 2012. Pasangan ini diusung partai Gerindra dan PDI-P.
Selama menjadi Wagub, terobosan Ahok tidak begitu terlihat karena Ahok mengurusi bidang internal pemerintahan sedangkan Jokowi mengurusi realisasi di lapangan. Pada tahun 2014 Jokowi terpilih menjadi Presiden RI, secara otomatis kursi Gubernur diisi dan digantikan Ahok. Walaupun mendapat berbagai tentangan dari Wakil Ketua DPRD dan FPI yang menolak seorang Kristen menjadi Gubernur, Ahok tetap dilantik, bahkan Ahok menjadi lebih buas dari sebelumnya.
Selama Ahok menjadi Gubernur DKI, Ahok membangun tanggul raksasa di pesisir Jakarta, terus menerus melakukan penggerukan sungai, merelokasi kawasan kumuh, melanjutkan proyek pembangunan MRT, pembelian bus Transjakarta baru dan penutupan tempat hiburan malam yang melanggar aturan. Ahok juga selalu giat mempersiapkan DKI untuk menghadapi Asian Games 2018.
Kita harus mengapresiasi suksesnya Ahok membongkar kasus korupsi APBD DKI yang dilakukan oknum DPRD serta menghindari ajakan ajakan yang bersifat SARA karena sesungguhnya perbedaan menyatukan, bukan memisahkan.
Quote:
3. Ridwan Kamil
Quote:
Ridwan Kamil (Kang Emil) adalah walikota Bandung yang disebut sebut sebagai walikota paling gaul di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Kang Emil sangat aktif di media sosial dan sangat perhatian pada para jomblo jomblo di kota Bandung karena populasi jomblo di kota Bandung cukup banyak. Karena perhatiannya terhadap para jomblo di kota Bandung, ia membangun taman jomblo di bawah flyover Pasupati.
Walaupun Kamg Emil gemar bermain media sosial, bukan berarti Kang Emil orang yang tidak becus mengurus sebuah kota. Bandung pada masa pemerintahannya sangat berbeda dari tahun sebelumnya.
Kini, perizinan di kota Bandung menjadi lebih cepat dan mudah karena bisa diakses menggunakan applikasi di smartphone. Kang Emil juga meluncurkan applikasi yang memudahkan warga Bandung mengakses informasi di kota Bandung. Selain itu, Kang Emil juga selalu memperbaiki dan membangun berbagai infrastruktur di kota Bandung seperti pedestrian, taman kota, revitalasi sungai, penataan wilayah kumuh sepanjang sungai Cikapundung, dll.
Pemkot Bandung juga berencana akan membangun monorel untuk mengatasi kemacetan dan Bandung Teknopolis. Bandung Teknopolis adalah kota berbasis teknologi informatika. Kota ini bisa dikatakan serupa dengan Silicon Valley di Amerika Serikat.
Quote:
4. Tri Rismaharini
Quote:
Tri Rismaharini adalah walikota Surabaya. Ia dijuluki wagiman(walikota gila taman) karena kecintaan nya terhadap taman. Semasa pemerintahannya, Surabaya menjadi kota dengan tata kota yang rapih, bersih dan memenangkan banyak penghargaan.
Risma mengawali kariernya sebagai ketua Dinas Pertamanan kota Surabaya. Dari sinilah Risma terus membangun taman hingga ia menjadi walikota.
Salah satu karyanya yang paling spektakuler adalah taman bungkul. Taman ini menjadi taman terbaik di Asia. Taman ini dilengkapi dengan wi-fi gratis, plaza, BMX track, skateboard track, jogging track, dll. Risma juga membangun pasar tradisional untuk mensejahterakan rakyat kecil dan menggratiskan biaya sekolah dan berobat bagi orang yang kurang mampu.
Risma juga memiliki keberanian yang luar biasa dengan menutup lokalisasi gang Dolly yang sudah menjadi ikon kota itu sejak dahulu.
Quote:
5. Nurdin Abdullah
Quote:
Bagi sebagian banyak orang, Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan pasti sangat asing untuk didengar. Kabupatan yang berjarak 2000 kilometer dari Jakarta ini menjadi salah satu dari 199 daerah tertinggal di Indonesia karena memiliki layanan kesehatan dan ekonomi yang buruk.
Namun dengan diambil alihnya kursi bupati oleh Nurdin Abdullah, kini Kabupaten Bantaeng menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Selatan.
Bupati kelulusan University of Kyushu bidang agrikultur ini memanfaatkan keterampilannya untuk mengelola agrikultur Bantaeng dengan baik untuk peningkatan ekonomi daerah. Hal ini membuat Bantaeng mencapai surplus 21 persen di bidang pangan.
Di bidang kesehatan, Nurdin Abdullah membuat layanan kesehatan 24 jam. Cukup menelpon 113, tim dokter akan segera berangkat ke rumah pasien dan biayanya ditanggung pemerintah alias gratis. Selain itu, Nurdin juga menggunakan Niss*n Elgrand hasil hibah Pemerintah Jepang yang sudah dimodifikasi menjadi ambulans. Ambulans ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan siap melayani warga di kabupaten tersebut.
Yang lebih mengejutkan adalah capaian yang diperoleh Kabupaten Bantaeng itu terdengar oleh Konsul Jenderal Amerika Serikat, Joaquin Monserrate. Ia lalu terbang ke Bantaeng pada akhir 2014 lalu untuk melihat langsung pertumbuhan ekonomi dan layanan kesehatan yang diterapkan Nurdin.
Sumur :
●Pemikiran ane
●Detik.com
Jangan lupa cendol gan
Diubah oleh jdjau150 28-02-2016 13:45
0
4.2K
Kutip
20
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan