Alhamdulillah #HT3 :kangen
Terimakasih buat Mimin, Momod, Agan, Sista, dan semua Kaskuser lainnya
Spoiler for No Repsol Gan!:
Quote:
Halo Agan dan Sista kembali lagi bersama ane di Thread ke 7 Ane .
Oke setelah kemaren ane ngebahas tentang gimane biar ente dapet nilai A sekarang ane bakal ngebahas yang berhubungan dengan dunia pekerjaan gan
Tapi ane sebagai TS ingin meminta maaf jika nanti ada kata kata yang tidak enak dibaca oleh kaskuser.
dan juga TS sangat mengharapkan dan juga ditimpukin .
Oke biar ga banyak cincong langsung saja ke tekape
Quote:
Agan sista pada tau MEA kan, iya Masyarakat Ekonomi Asean mungkin ni kasus rada tersingkirkan oleh kasus elgebete atau kopi kali ya nah singkatnya MEA ini tuh bisa ngebuat orang - orang bebas bekerja di semua negara Asean gan CMIIW
Tapi mungkin beberapa pemikiran orang bahwa setelah diberlakukannya ni MEA bajal jadi ancaman , udah banyak pengangguran di Negeri tercinta kita ini sekarang malah ditambah SDM negara Asing yang mungkin lebih bagus tapi sebenernya dengan adanya MEA ini malah bisa menjadi Kesempatan buat kita gan bukan hanya ancaman . Check this out :dor
Quote:
Bisa saja nanti setelah agan lulus kuliah dan menyandang gelar sarjana, agan mendapat panggilan dari Singapura. Ya, mungkin saja dia adalah seseorang berkebangsaan Filipina yang bekerja di sebuah institusi di Singapura. Dia menawarkan agan sebuah proyek pemberdayaan masyarakat di Myanmar.
Wah, kok bisa begitu? Agan tinggal di Sleman Yogyakarta dihubungi orang Filipina yang tinggal di Singapura, untuk mengerjakan sebuah pekerjaan di Myanmar. Mungkin saja dia menghubungi agan setelah melihat profil agan di Facebook, Linked In, Path, Instagram, Twitter deelel
Hmm, ternyata, kalau agan tertarik menangani proyek itu, agan harus membentuk tim yang terdiri dari orang yang berasal dari berbagai penjuru negara tetangga. Ya, agan diharuskan mengumpulkan sejumlah tim dari Malaysia, Thailand dan Vietnam. Seminggu lagi, agan bersama tim agan itu sudah harus di sebuah desa kecil di Myanmar. Itu adalah salah satu contoh dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) alias ASEAN Economic Society.
Quote:
Ternyata, setelah agan bekerja di sebuah desa kecil di Myanmar dan bergaul dengan penduduk desa, mereka tidak bisa berbahasa Inggris . Disitu agan baru menyadari sisi lain dari MEA. Ya. Memang! MEA bukan sekedar bersaing dalam keilmuan profesional saja. Namun juga lebih jauh. Ini soal budaya, tradisi dan bahasa negara tetangga gan ! :dor
Sama halnya dengan seorang lulusan terbaik dari Fakultas Kedokteran Gigi NUS yang bekerja di Indonesia, di pedalaman Gunung Kidul. Mungkin dia pintar dan cekatan serta profesional dalam bekerja di bidang kedokteran. Namun, tentunya dia tetap ketar ketir dan panas dingin saat berhadapan dengan mbah-mbah sakit yang hanya bisa berbahasa Jawa
Ya, MEA lebih dari sekedar bisa berbahasa Inggris. Tidak secethek itu. Tidak sekedar itu! Hal yang terpenting, MEA adalah urusan kita. Orang yang terdidik. Orang yang berpendidikan tinggi. MEA bukanlah urusan dan tanggung jawab mbah-mbah di kampung. MEA bukan urusan Mbah Tugiyem, Mak Nem, Pak Tumijan atau Mbok Sumi . Hidupnya mereka tetap akan seperti biasanya. Mereka tidak pernah diajari bahwa kalau sakit TOEFLnya harus diatas 550. Ya, kita Gan . Kaum sekolahan inilah yang harus berjuang menyesuaikan .
Quote:
Hal yang perlu diingat dan dicamkan bahwa MEA adalah kesempatan. MEA bukan ancaman. Jika setelah diwisuda dulu agan memiliki kesempatan lowongan kerja 100 peluang kerja untuk dilamar. Maka kini lebih luas lagi. Agan memiliki kesempatan 100 x 10 lowongan kerja di 10 negara. Kita semua, harus beranggapan dan menanamkan dalam diri kita masing-masing gan, orang terdidik untuk melihat dan menganggap MEA sebagai kesempatan bukan ancaman.
Sebab, itulah yang seharusnya dipikirkan dan diwujudkan. Maka dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia harus bersiap-siap. Sebab kita memiliki puluhan mitra kerjasama di ASEAN dalam bentuk pertukaran mahasiswa atau transfer kredit. Kita berusaha keras agar semakin banyak orang Indonesia bisa belajar di institusi mitra kita di ASEAN, demikian pula mahasiswa dari ASEAN semakin banyak yang bisa belajar di Indonesia.
Jadi mulai besok, Agan harus siap menerima tawaran dari seorang Filipina yang menelpon dari Singapura untuk memberikan proyek di Myanmar dan agan harus bekerja dengan orang Malaysia, Thailand dan Vietnam. Ya, agan harus siap. Sebab, ini adalah sebuah kesempatan bukan ancaman!
Quote:
Harus bisa dan menjadi pelaku bukan hanya penonton di MEA. Ya, kita harus optimis tentang MEA Ya, anggap sebagai sebuah kesempatan bukan ancaman. Kita pasti bisa.