MEDAN (bareskrim.com) | Ditengah penolakan publik terhadap hadirnya komunitas LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender) di Indonesia, perusahaan motor ternama, YAMAHA, malah mencari sensasi dengan mengadakan kegiatan ‘Miss Transgander Competition’.

Informasi yang beredar di media sosial, acara Miss Transgander Competition yang diselenggarakan Yamaha PT Alfa Scorpii berlangsung hari ini, 27 Februari 2016, berlokasi di pelantaran parkir Komplek J City Jalan Karya Wisata Medan Johor. Pendaftaraannya dikenakan biaya Rp 50 ribu dan dibuka untuk umum.

Memperoleh kabar adanya pargelaran LGBT di Kota Medan, mendapat respon dari kalangan ormas Islam. Mendadak ormas Islam, melakukan rapat untuk konsolidasi menyakapi hal tersebut.



Dalam pesan singkat yang diterima wartawan ‘Assalamualaikum Terkait adanya kegiatan Miss Transgender, yg dilaksanakan malam ini, Sabtu/27 Feb 2016, di Johor, maka dgn ini kami mngundg bpk/sdr, elemen ormas islam, utk konsolidasi mnskapi hal trsbut. Hari ini, sabtu/27 feb 2016, jam 13.00 di masjid raudhatul islam (blkang emerald garden). Wassalam’.

Informasi yang diperoleh wartawan, sore ini sedang berlangsung pendaftaran Miss Transgender Competition yang diselenggarakan Yamaha. Namun, kabarnya kegiatan tersebut mendapatkan pembubaran oleh pihak kepolisian, karena tidak memiliki izin penyelenggaraan dari pihak kepolisian.

Kasat Intel Polresta Medan, Kompol Rama membenarkan adanya pembubaran acara LGBT. “Untuk kejelasannya, coba tanya Kapolsek Delitua,” bebernya via seluler.

Hal itu dipertegas oleh Kaposek Delitua, Kompol Daniel Marinduri, ketika dikonfirmasi awak media. “Karena tidak ada izin acara tersebut dibatalkan bukan dibubarkan,” ucap Kapolsek Delitua dari seberang telepon.

Sementara itu, pihak Yamaha Alfa Scorpii yang diwakili Jhon Lee yang dikonfirmasi wartawan mengakui acara Miss Transgender Competition yang didukung oleh Yamaha.

“Kompetisi itu bukan fokus pameran Yamaha, hanya kegiatan selingan atas permintaan dan masukan partner kita. Karena di sana ada komunitas waria, sehingga kita coba buat untuk mereka (waria),” ucapnya dari seberang telepon.

Lee mengaku, kompetisi itu sudah mengantongi izin dari kepolisian. “Kontes waria ini sudah memperoleh izin dari Polsek. Justru izin sudah dikeluarkan polisi maka digelar acara tersebut,” cetusnya.

Selengkapnya di... http://bareskrim.com/2016/02/27/acar...selenggarakan/