Kaskuser semua tau kan aborsi?
Menurut KBBIAborsi adalah pengguguran kandungan; Dan aborsi sendiri hanya boleh dilakukan dengan alasan-alasan tertentu misal membahayakan nyawa sang ibu. Jika melakukan aborsi tanpa alasan yang dibenarkan maka pelaku aborsi dianggap melanggar HAM.
Demikian juga pelaku LGBT, mereka itu melanggar HAM karena menjadi penyebab tidak adanya hubungan seksual antara lelaki dan perempuan, dan mengakibatkan tidak terjadinya pembuahan. Mereka dengan sengaja memberhentikan keberlangsungan hidup keluarga mereka sendiri.
Dengan jadi LGBT, mereka jadi tidak memiliki keturunan, orang tua mereka tidak memiliki cucu,
Kalau lesbian jumlahnya meningkat, maka semakin banyak pula laki-laki heteroseksual yang tidak mendapat pasangan. Begitu pula sebaliknya, jika semakin banyak homo, maka semakin banyak pula wanita heteroseksual yang tidak mendapat pasangan.

Sehebat dan sekaya apapun LGBT, keberadaan mereka bergantung pada orang tua mereka yang HETEROSEKSUAL.
Pernah ane baca artikel kalau banyak orang kaya dan sukses ternyata LGBT, tapi apakah mereka menyadari? Jika kehebatan dan kekayaan yang didapat seorang pengidap LGBT, itu karena dia hidup dan dilahirkan. sebelum dilahirkan dia ada karena hubungan seksual laki-laki dan perempuan. Dan mereka tidak dilahirkan dari hasil perbuatan seks yang dilakukan kaum LGBT. Jadi semua kesuksesan yang di raih oleh LGBT, adalah akibat dari perilaku manusia HETEROSEKSUAL. Karena keberadaan orang sukses, bergantung pada perilaku seks dengan lawan jenis, bukan sejenis.Dan perilaku LGBT tidak memberikan andil sama sekali atas munculnya seorang manusia ke dunia.

Dan jika seorang LGBT ada yang menjadi kaya raya, tetap saja itu bukan karena perilaku seksnya. Tapi itu karena kerja kerasnya. Karena kepintarannya menjadi seorang karyawan, atau sebagai pengusaha. Sedangkan perilaku LGBT itu sendiri tidak akan membuat dia kaya.

Terkadang pelaku LGBT mengatakan, kalau mereka tidak bisa menyukai lawan jenisnya. Mereka mengatakan tidak memiliki perasaan cinta pada lawan jenisnya. Dan itu menyebabkan mereka menjadi pelaku LGBT.

Tapi seharusnya mereka menyadari, jika mereka merasa tidak memiliki perasaan cinta pada lawan jenis, apa mereka punya alat kelamin yang bisa digunakan untuk berhubungan seks dengan yang sejenis?

Lebih gampangnya,
"Jika seorang lelaki mengatakan tidak memiliki perasaan cinta pada wanita, lalu apa itu menjadikan mereka punya alat kelamin untuk berhubungan dengan pria?" tentu saja tidak. Lalu kenapa mereka lebih menurutkan perasaannya, dan tidak menuruti bentuk kelamin yang sudah dimilikinya sejak dia dalam kandungan. Bukankah naluri itu muncul belakangan?
Saat lahir dan saat kecil dia tidak memiliki naluri untuk mencintai sesama laki-laki kan? Tapi sejak sebelum lahir, alat kelamin itu sudah ada. Lalu kenapa mengkhianati kelamin yang sudah dimilikinya semenjak di kandungan, dan malah menuruti perasaan yang baru saja muncul?