Kasus kopi bersianida ini msh terus begulir dan berguling-guling bak penyanyi india di padang rumput.
Berkas Jessica sementara dianalisis oleh Kejati DKI, dan sembari itu beberapa hari ini sedang berlangsung SIDANG PRAPERADILAN yg diajukan pihak Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dalam sidang itu Jessica tidak dihadirkan, hanya kuasa hukumnya vs bidang hukum polda metro jaya aja yang "bertarung"
Pihak Jessica menghadirkan dua saksi ahli yg merupakan mantan hakim agung dan juga saksi ketua RT kediaman Jessica.

Tapi, terlepas dari itu ujung jalan kasus ini belum terlihat.
Masih sementara proses dan proses. Berbagai motif pun banyak bermunculan, inilah itulah dan lain-lain.
Santer yang kita lht pas acara ilc di tv one 2 februari lalu, ayah korban curiga jika motifnya karena si J merasa sakit hati karna M sdh kimpoi dgn A.
Intinya beliau yakin ada asmara sejenis sebelumnya.

Tapi kemudian ane baca di berita menurut bokap korban ini motifnya karena si J dendam sama M. Karena M sering menasehati J tentang lifestyle nya di Aussie dan juga gaya berhubungannya dengan Patrick.
Jadi yang bener mana? Kalau ane sendiri sih agak kurang yakin kalo motifnya krn asmara sejenis.



Jadi apa motifnya?
Dulu katanya karna hub. sejenis M dan J.
Sekarang katanya karna J sakit hati dan dendam karna si M sering nasehatin dia ttg lifestyle dan gaya pacarannya dgn Patrick.

Yg bener yg mana? Dua-duanya? Salah satunya?

Ane gak urus apa motifnya, ane cuma berpikir aja mending media stop menghadirkan di tipi-tipi saksi-saksi atau apalah yg terkesan "dapat menggiring opini" sebelum ada keputusan mutlak di pengadilan. karena sebuah opini dpt menghadirkan opini lagi, trus lah kayak gitu bercabang-cabang sampai timbul berbagai dugaan di masyarakat.

Dan dari kasus ini kita bs belajar :
pinter-pinter aja sih nyaring berita yg ada, jgn diterima mentah-mentah ataupun langsung nyimpulin sesuatu. berpikirlah segala kemungkinan yg bisa terjadi.