charzakuxAvatar border
TS
charzakux
Halo Risma, Surabaya Barat Bajir Pol!
Halo Risma, Surabaya Barat Bajir Pol!
Dalam 2 Jam, Surabaya Barat Dikepung Banjir. Bahkan Banjir juga Menggenangi Perumahan Elit di Citraland dan Graha Family
Kamis, 25 Feb 2016 | 05:27 WIB
 

 
INDONESIA PAGI, Surabaya – Hampir tiap tahun, kawasan Surabaya Barat masih menjadi langganan banjir. Tak hanya dari luapan Kali Lamong, yang sempat meluap dua tahun lalu. Dalam seminggu terakhir, Surabaya Barat khususnya, dihantui banjir. Bahkan, Rabu (24/2/2016) kemarin, meski hanya diguyur selama 2 jam, sejumlah titik di Surabaya Barat lumpuh total. Bahkan, banjirnya sudah merangsek hingga perumahan elit di Citraland, Graha Family, Kupang Indah hingga Satelit Indah. Praktis, sejak Senin sore hingga semalam, hujan deras yang mengguyur membuat banjirnya luar biasa.

Dari pantauan Indonesia Pagi, sejak pukul 16:00 WIB Rabu sore kemarin, beberapa titik mengalami banjir, terutama mulai dari kawasan Citraland (di daerah dekat Universitas Ciputra) hingga ke arah Jalan HR Muhammad, Graha Family hingga Jalan Kupang Indah.

Wartawan Indonesia Pagi juga sempat terkena banjir akibat hujan deras yang hanya mengguyur selama 2 jam. Di daerah Jalan Raya Kupang Baru hingga Jalan Kupang Indah, yang selama ini tak pernah banjir hingga lebih dari 1 meter, Rabu (24/2/2016) kemarin sudah mencapai kap mobil Mitsubishi Pajero. “Luar biasa banjir kali ini. Gak biasanya di sini (Kupang Indah-Raya Kupang Baru), banjirnya tingginya sampai kap mobil,” cetus Pras, yang mengendarai mobil Pajero, kepada Indonesia Pagi.

Ditengah guyuran hujan deras, ternyata tak hanya di Kupang Indah dan Kupang Baru. Justru kawasan elit Citraland mengalami banjir yang tidak dari biasanya. “Baru kali ini. Kok bisa yah? Padahal bu Risma pernah ngomong daerah sini (kawasan Citraland) sudah tidak akan banjir lagi. Katanya drainasenya sudah beres. Tapi ini faktanya lho… Bagaimana nih bu Rismaaaaa….,” kata Ayu Astri, warga Citraland kepada Indonesia Pagi, melalui pesan singkat WhatsApp.

Ayu, 32 tahun, membeberkan di perumahan di daerah Citraland itu, air sudah menggenangi setinggi pintu mobil innova. “Coba lihat, sudah setinggi pintu Innova. Sedan pun wes kelep (terendam),” ucap Ayu, sambil menunjukkan foto banjir di depan rumahnya, melalui pesan WhatsApp Indonesia Pagi, semalam.

Bahkan, banjir di Citraland itu juga terjadi di kawasan G-Walk Citraland juga dilaporkan banjir sudah melebihi tinggi ban mobil dan ada yang sudah mengirimkan foto ada mobil Suzuki Swift dalam posisi setengah terendam banjir.
Bahkan, dari pantauan Indonesia Pagi, di radio swasta dan beberapa media sosial yang memposting banjir, terdapat beberapa kawasan yang terendam banjir diantaranya Raya Dukuh Kupang, Vila Bukit Mas dan Raya Lontar. "Jl Pattimura dalam sekali banjirnya, BM ( Bukit Mas) banjir setinggi 50 cm. Luar biasa hari ini,” tulis Christian di media sosial Facebook.

Risma harus Teliti
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, H Darmawan menganggap, walikota Risma tidak serius dalam menangani banjir yang masih terjadi di wilayah Surabaya Barat. Meski anggaran pembangunan fisik untuk mengantisipasi banjr sangat besar namun tetap saja upaya itu dianggap belum maksimal.

“Anggaran tahun 2015 kemarin sebesar Rp.1,3 triliun, tapi progresnya tidak optimal, terbukti di wilayah Surabaya masih ada yang kebanjiran. Tahun 2016 anggarannya turun menjadi Rp.1,1 triliun. Lha kalau yang anggarannya besar saja penanganan banjir tidak optimal apalagi dengan anggaran lebih kecil,” kata Darmawan.

Lanjut Darmawan, ke depannya Pemkot Surabaya harus lebih teliti melakukan kajian guna menangani masalah banjir. Pembangunan perumahan baru oleh pengembang harus memperhatikan juga dampak yang terjadi di wilayah perkampungan sekitarnya. “Biasanya setelah pengembang membangun perumahan baru lahannya lebih tinggi dari perkampungan di sekitarnya. Kalau sudah seperti itu Pemkot harus membangun drainase baru yang terintegrasi dengan saluran pembuangan air menuju sungai agar perkampungan tidak sampai terendam banjir bila dimusim hujan,” paparnya.

Pemkot Surabaya, imbuh Darmawan, juga harus mengoptimalkan mesin pompa yang tersedia. “Kalau kurang maka harus ditambah lagi agar lebih optimal penenganannya,” katanya.

Saluran Pematusan Tidak Terkoneksi
Sementara itu, masih banyaknya kampung di Surabaya yang terendam banjir selama musim penghujan salah satu penyebabnya adalah saluran pematusan antar kampung yang tidak saling terkoneksi bahkan dengan saluran pematusan primer.

Terkuaknya penyebab banjir di kampung-kampung ini dimulai dari kebijakan pemerintah kota yang menghapus pembahasan usulan saluran pematusan dari alokasi Musyawarah Rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan dan kecamatan. Usulan terkait saluran pematusan diarahkan melalui Musrenbang online.

Menurut anggota Fraksi PKS, Reni Astuti , alasan Pemkot menghapus alokasi usulan pematusan dari Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan dikarenakan pihak Bapeko menemukan banyaknya realisasi saluran pematusan dari ususlan Musrenbang ternyata tidak saling terkoneksi dengan saluran pematusan lain.

“Menurut Bapeko ada banyak saluran pematusan di kampung hasil ususlan Musrenbang kelurahan yang ternyata tidak saling terkoneksi. Ini alasan alokasi usulan pematusan kampung dihilangkan dari Musrenbang kelurahan dan ditarik langsung ke Bapeko,” terang Reni, kemarin.

Terkait hal ini, Reni mengaku telah melakukan beberapa peninjauan lapangan di daerah pemilihannya dan menemukan banyak saluran pematusan hasil usulan Musrenbang yang tidak saling terkoneksi dengan saluran lain.

“Dari peninjauan lapangan di daerah pemilihan saya, memang benar ada banyak saluran pematusan yang tidak terkoneksi bahkan saling terputus. Saya jadi heran, bagaimana saluran itu bisa lolos direalisasikan kalau kenyataannya tidak terkoneksi dengan saluran lain,” kata Reni.

Untuk itu Reni meminta agar pihak pemerintah kota mengaktifkan kerja Kasi Teknis yang berada di kelurahan dan kecamatan untuk memastikan sejauh mana usulan-usulan fasilitas fisik dari masyarakat benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan rencana tata kota.

“Seharusnya pihak pemerintah kota bisa memastikan dahulu sejauh mana usulan fisik masyarakat ini tidak mubazir di kemudian hari. Di kelurahan dan kecamatan kan ada Kasi Teknis, itu bisa difungsikan untuk memastikan sejauh mana ususlan masyarakat bisa sesuai dengan tata kota,” ujarnya.

Risma Malah ke Jakarta
Sementara yang biasanya selalu aktif turun ke lapangan, bila ada banjir dan kemacetan, Rabu (24/2/2016) kemarin tak terlihat. Bahkan, beberapa cuitan dan postingan di media sosial, sempat mencari Walikota Risma untuk membantu kemacetan dan banjir seperti apa yang dilakukan pada periode pertama menjadi Walikota.

“Waduh, bu Risma kok gak keliatan yah. Padahal biasanya kalau ada banjir dan macet. Langsung joss turun tangan. Kemana yah walikotaku ini? Masak ngeladenin pak Ridwan Kamil,” posting Rudi Mardianto, di facebooknya.
Dari penelusuran Indonesia Pagi, Walikota Risma ternyata Rabu (24/2/2016) kemarin tidak ada di kota Pahlawan Surabaya. Dari informasi yang digali di internal Pemkot, Risma beserta jajaran SKPD sedang berada di luar kota Surabaya. “Sedang gak di Surabaya, mas. Katanya ke Jakarta,” celetuk salah satu staff di Pemkot, Rabu sore kemarin.

Waspada Angin Kencang
Bambang Setiajid Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda menjelaskan, dari pantauan Citra Radar, sore kemarin hujan mengguyur beberapa wilayah di Jawa Timur. Diantaranya Surabaya barat dan selatan, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Nganjuk, Tuban sisi barat dan Ponorogo sisi barat.

Intensitas hujan paling deras di Surabaya Selatan, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan sampai mendekati Probolinggo. "Waspada angin kencang. Dan melihat kondisi awannya kemungkinkkan hujan akan berlangsung

lahttp://www.surabayapagi.com/index.php?read~Halo-Risma,-Surabaya-Barat-Bajir-Pol!;cf18604f5226340452b93c1188dc0c5b1186a2bf76c8de4409783940ea737b0ama,"

Monggo di share daerah surabaya yg jd langganan banjir biar siap. Yang ane tau sukomanunggal mjsungkono tvri kebawah ciliwung

Quote:


Diubah oleh charzakux 25-02-2016 02:55
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
7.6K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan