Jakarta - Dana bantuan sponsor untuk Rio Haryanto tak harus datang dari Kementrian Pemuda dan Olahraga. Punya dana promosi yang besar, Kementrian Pariwisata bisa saja berpromosi melalui Rio.

Setelah resmi menjadi pebalap F1, Rio masih dipusingkan dengan kurangnya dana sponsor untuk dibayarkan pada tim Manor. Tim asal Inggris itu meminta 15 juta euro, sementara Pertamina menyanggupi bantuan 5 juta euro dan manajemen Rio sudah mendapat pinjaman bank senilai 3 juta euro.

Pemerintah melalui Kemenpora sempat menjanjikan bantuan senilai Rp 100 miliar melalui APBN-P, meski belakangan rencana tersebut jadi perdebatan. Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Riefky Harsya, mengatakan Rio bisa saja dibantu melalui anggaran yang diusulkan Kemenpora dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara- Perubahan (APBN-P), tapi baru pada Mei mendatang.

Tapi karena menunggu sampai Mei bisa terlalu lama, muncul usulan agar Kementrian Pariwisata yang memberikan bantuan dana sponsor. Kementrian Pariwisata punya dana besar untuk promosi Indonesia, dan itu bisa dilakukan mendukung Rio di balapan jet darat.

"Jika diusulkan pada APBN-P tentu akan kami sambut. Cuma masalahnya apakah belum terlambat yang 15 juta euro itu, karena itu kan dibagi beberapa termin," kata Teuku, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Senin (22/2/2016).

"Tapi kembali lagi jika Presiden RI (Joko Widodo) mau tegas. Solusinya itu ada. Sebab, kita tahu bahwa dana bantuan tidak harus di Kementerian Kemenpora, tetapi dari Kementerian Pariwisata dengan program promosi ke manca negara juga ada," lanjutnya.

Dilanjutkan Teuku, Kementrian Pariwisata punya anggaran promosi yang besar. Dari Rp 5 triliun yang sudah disepakati, Rp 3 triliun di antaranya adalah untuk promosi di luar negeri. Slogan Wonderful Indonesia bisa terpampang di mobil tunggangan Rio.

"Promosi manca negara itu kan yang penting sudah kami ketok. Misalnya buat billboard, majalah, atau promosi di airport-airport, dan televisi komersial, termasuk untuk di Formula 1. Itu kan sama saja," ucapnya.

Dia menambahkan, bantuan KemenPar kepada Rio sejatinya tidak hanya untuk menambah devisa negara saja. Tetapi membangkitkan rasa nasionalisme kepada masyarakat.

"Kita kan butuh isu untuk membangkitkan ini. Salah satunya dengan hadirnya putra bangsa Indonesia di kancah internasional. Jadi sambil untuk menambah devisa negara, juga membantu atlet kita. Toh sport tourism dampaknya kepada negara, yang nantinya akan kembali berupa kehadiran turis asing itu.

"Jadi kementerian lain yang tujuannya untuk mempromosikan potensi wisata Indonesia dengan Wonderful Indonesia, tentu bisa dimanfaatkan dengan salah satunya di F1," tukasnya.

http://sport.detik.com/read/2016/02/...g-di-mobil-rio

menurut sumber kemungkinan wonderful indonesia akan terpampang di samping kiri dan kanan mobil F1 manor

masih polos belum ada logo sponsor kecuali pertamina





http://www.motorsport.com/f1/news/ma...lenger-674822/