Bagi para penikmat wisata ekstrim, mungkin nama Leang Pute sudah bukan menjadi hal baru lagi. Pasalnya Leang Pute memegang rekor sebagai gua vertikal terdalam kedua di Indonesia, setelah gua Hatu Saka di Kepulauan Maluku yang memiliki kedalaman 388 meter. Meski demikian, Leang Pute tetap menjadi gua “single pitch” terdalam di Indonesia.

Leang Pute merupakan bagian dari Taman Nasional Bantimurung, sebuah objek wisata alam di Sulawesi Selatan yang dikenal luas sebagai Kingdom of Butterfly. Goa vertikal merupakan objek wisata yang tidak biasa. Pasalnya objek wisata ini memiliki segmentasi tersendiri yaitu para penikmat petualangan yang kerap berburu wisata adrenalin. Bahkan untuk menuju ke sana saja diperlukan persiapan yang matang. Kondisi jalan yang menanjak membuat ketegangan terasa bahkan dari awal perjalanan menuju goa eksotis ini.

Mulut goa berkedalaman sekitar 260 hingga 270 meter ini terletak di Dusun Pattiro, Desa Labuaja. Meski demikian keberadaan berdiameter 50 hingga 80 meter ini lebih banyak berada desa lain, yakni Desa Wisata Samangki. Dusun Pattiro sendiri berjarak sekitar 80 km dari kota Makasar. Sebagai objek wisata yang penuh tantangan, goa ini hanya diperuntukkan bagi para petualang yang memiliki stamina, keahlian, keberanian dan peralatan khusus untuk mendaki.

Bahkan dari Dusun Pattiro, para petualang harus menyusuri jalan setapak sejauh 2 km terlebih dahulu. Untuk pemula, perjalanan ke lokasi gua membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Karena itulah satamina dan kondisi fisik yang fit diperlukan saat ingin berkunjung ke Goa Leang Pute. Para petualang yang datang ke sini juga wajib membawa bekal makan dan minum yang mencukupi.

SUMBER