Pendeta Hindu Bangladesh Diduga Tewas Diserang Kelompok Islam
Hanna Azarya Samosir, CNN Indonesia Senin, 22/02/2016 09:47 WIB
Ilustrasi. (Thinkstock/Lee-J)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pendeta Hindu tewas dan satu pengikut ajarannya terluka dalam sebuah serangan di salah satu kuil di distrik Panchagarh, Bangladesh, pada Minggu (21/2).
Menurut kepala kepolisian Panchagarh, Giasuddin Ahmed, kedua pelaku mengendarai motor, kemudian melemparkan granat ke kuil, dan akhirnya memenggal kepala pendeta tersebut.
Hingga kini, belum ada penangkapan terduga pelaku. Namun, kepolisian menduga serangan ini didalangi oleh salah satu organisasi Islam terlarang, Jamaatul Mujahedin Bangladesh (JMB).
Kepolisian juga sudah meningkatkan penjagaan di kuil-kuil Hindu di Panchagarh setelah menerima laporan beberapa ancaman.
Seperti diberitakan CNN, kasus ini menambah panjang daftar serangan terhadap minoritas di negara mayoritas Muslim tersebut selama beberapa bulan belakangan.
Pada Oktober lalu, seorang pendeta Kristen diserang di daerah barat laut Bangladesh. Sebulan kemudian, seorang pastor Katolik juga diserang di daerah utara Bangladesh. Kedua pria tersebut selamat.
Di bulan yang sama, sebuah masjid Syiah di Bogra diserang. Satu orang tewas dan tiga lainnya terluka. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Menurut seorang komisioner kepolisian, Islam, JMB menjadi tersangka utama dalam serangan-serangan terhadap pemimpin institusi minoritas ini.
"Kelompok ini bertanggun jawab atas sebagian besar serangan ke masjid-masjid Syiah, kuil-kuil Hindu, gereja, dan pemimpin agama di Bangladesh sejak Oktober lalu," ujar Islam.
Sementara itu, enam penulis dan penerbit sekuler tewas dibunuh sejak 2013.
Sekitar 169 juta orang di Bangladesh menganut agama Islam, hampir mencapai 90 persen populasi. Warga Hindu sendiri menempati angka 10 persen, sementara minoritas lain, seperti Kristen dan Buddha, hanya mencapai 1 persen populasi. (stu)