BANDUNG, km.itb.ac.id – Jalan Merdeka menjadi saksi pernyataan sikap Keluarga Mahasiswa ITB dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat mengenai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Jumat (19/2). Diawali dengan orasi oleh M. Mahardhika Zein, Presiden KM ITB, massa KM ITB melakukan orasi dan pembagian mie instan sebagai simbol pembangunan instan kereta cepat. Orasi ini ditujukan kepada pengendara kendaraan bermotor yang melewati Jalan Merdeka. Di saat yang sama, di hotel Grand Royal Panghegar sedang dilaksanakan diskusi publik tentang topik yang sama dengan narasumber-narasumber stakeholder. Rini Soemarno (Menteri BUMN), Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), Ridwan Kamil (Walikota Bandung), dan Harun Alrasyid Lubis (Pakar Transportasi ITB) duduk bersama hadirin yang memiliki latar belakang yang beragam.

Pergerakan massa KM ITB ini muncul setelah dilakukan kajian yang komprehensif. Setelah mengkaji berbagai faktor, KM ITB menyatakan sikap mengenai isu yang mendadak muncul 21 Januari 2016 ini. Dhika — panggilan Mahardhika Zein — menegaskan bahwa KM ITB menolak pembangunan instan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebelum adanya

Pengkajian ulang mengenai kelayakan secara sosial di samping kelayakan finansial proyek,
Harmonisasi kebijakan yang bertentangan,
Pemantapan SDM dan teknologi supaya kandungan lokal dalam pengerjaan proyek strategis dapat dimaksimalkan;

Untuk melihat dokumen lengkap terkait kajian kereta cepat Jakarta-Bandung, sila kunjungi bit.ly/opiniKC . Di sisi yang sama, Walhi menyatakan sikapnya yang akan melayangkan tuntutan di PTUN kepada proyek ini.

Sumur:http://km.itb.ac.id/km-itb-nyatakan-sikap-terhadap-pembangunan-instan-kereta-cepat-jakarta-bandung/

Ini mahasiswa pasti bodoh ya. Belum lulus aja udah banyak bacot. Belajar sono yg rajin..


Nastak kopong mode off

Semoga isu ini tidak hilang ditelan berita kalijodo, kopi mirna, lgbt, dll. Kebenaran harus diungkap.