Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amordvsAvatar border
TS
amordvs
Ironinya para pendukung LGBT
kenapa ada homo di dunia ini?" 
Wuih, pertanyaanmu dalam banget. Sama juga dengan pertanyaan kayak gini: "Jika Tuhan Maha Baik dan hanya menghendaki kebaikan, lantas mengapa ada Iblis, kejahatan, dan bencana?" Jawabannya semua yang ada di dunia ini ada maksud dan tujuannya, masalahnya panca indera dan otak kita saja yang gak mampu menjangkaunya, kecuali sedikit yang diijinkan-Nya. 

apa menariknya (maaf) meliat kemaluan sesama jenis n jadi ereksi karenanya?" 
Para homo pun bertanya2: Bagaimana mungkin dirimu bisa tertarik dan ereksi melihat kelamin lawan jenismu? 
Namun demikian, asosiasi psikiater amerika sementara ini memegang teguh pendapat bahwa ketertarikan seksual pada sesama jenis (same-sex attraction) adalah hasil interaksi faktor nature dan nurture yang tidak diketahui kadarnya. Nature artinya faktor biologis yang menjadi potensi dari manusia untuk bisa tertarik pada sesama jenis, sedangkan nurture adalah hasil belajar dari lingkungan yang membentuk dan mengasahnya untuk mewujud nyata. Meski demikian, hingga saat ini faktor naturenya masih gak jelas, entah itu struktur otak ataukah gen. Beberapa riset yang kerap dinukil sebetulnya belum menegaskan faktor ini secara nyata, hanya mengindikasikan saja ada gen. Tapi gen manakakah itu, masih belum terbukti. Lagipula, gen bukanlah takdir. Kemampuan manusia membuat pilihanlah yang menjadikan takdirnya. 

Namun demikian, alasan "terlahir gay" sudah menjadi tameng terkuat bagi para gay dan simpatisannya untuk membela diri, seolah2 mereka tidak mampu berperilaku selain dari yang sudah ditetapkan oleh preferensi seksual mereka Dan karena urusan gen itu masih urusan mutlak Tuhan, maka klaim "tuhan menciptakan gay" pun bergema. Mereka lupa, tuhan menciptakan iblis, kejahatan, penyakit, bencana, dll adalah untuk dihadapi, dilawan, dan diatasi, bukan untuk direngkuh. Tidak semua yang diciptakan oleh Tuhan itu untuk diikuti dan dinikmati, beberapa di antaranya berfungsi sebagai cobaan. 

(Meski pelangi berwarna-warni, tapi belum pernah ada warna hitam terselip di antara baris2 warnanya. Tidak semua yang berbeda itu indah, penyimpangan bukanlah keragaman)

Agama menentang homoseksualiats dalam bentuk konsep dan perilakunya, bukan ketertarikannya. Artinya, agama hanya membahas homoseksualitas sebagai perilaku yang menyalahi fitrah, oleh karena itu dilarang untuk dikerjakan. Namn tidak ada kecaman yang ditujukan atas aspek perasaan. Implikasinya, agama sebenarnya masih membuka diri terhadap orang2 yang punya SSA asalkan mereka mau bersungguh-2 untuk mengekang dan mengatasi dorongan SSA itu. Ini artinya, sebagai umat beragama, kita mesti membedakan antara orang yang tertarik pada sesama jenis dan orang yang melakukan hubungan skesual dengan sesama jenis. Orang jenis pertama, jika menunjukkan keinginan untuk berjuang melawan SSA-nya, maka perlu didukung dan diterima. Namun jika orang jenis pertama ini menanggap perilaku homoseksual itu OK2 saja, maka ia masuk jenis kedua. Nah, di sinilah hukum bekerja, karena hukum bekerja pada perilaku, bukan niat atau perasaan. 

Mereka manusia juga, diberi anugerah untuk mampu memilih dengan bebasnya sehingga bisa membentuk takdirnya, Itulah yang menjadikan umat manusia lebih dari mahluk lainnya. Anugerah itu disertai oleh hak asasi, yaitu hak atas tersedianya pilihan2 untuk dipilih. Dalam hal ini, orang yang punya SSA punya hak apakah mau mewujudkan atau mengekang SSA-nya. Namun hak ini diikuti dengan kewajiban asasi, yaitu wajib memilih yang benar dan ditunjukkan oleh Tuhan. Jika Tuhan sudah melarang perilaku homoseksual, mengapa pula harus berdalih atas alasan cinta, nasi, dan pajak? Jika mengikuti nafsu dengan alasan "Tuhan sudah menjadikanku begini," lantas apa bedanya manusia dengan batu yang menggelinding kemana gravitasi menariknya? Justru melalui pilihan2 yang dibuatnyalah manusia mampu menunjukkan kemanusiaannya yang mulia itu. 

Dan ini bukanlah penghakiman oleh sesama manusia, ini hanyalah wujud welas asih Tuhan, dimana ketika ia menempatkan manusia di bumi dan mencelupnya dengan beragam cobaan yang pasti akan menjatuhkannya, Ia masih memberinya hints dan clues agar kita bisa keluar dengan selamat. 

hewan aja gak ada yang homo kecuali dia hermaphrodite ato emang gitu dari sononya" 
Tul. Tidak ada hewan yang homo atau gay. Memang ada hewan yang mencoba menyetubuhi sesama jenisnya, namun mereka melakukan itu karena terdorong oleh naluri yang dikacaukan oleh kimiawi tubuhnya, misalnya aroma betina yang melekat pada jantan yang baru saja menyetubuhi betinanya.
tapi ada kok hewan Homo gan?

mungkin BBC bisa bantu jawab.
http://www.bbc.com/indonesia/vert_ea...ng_homoseksual

ini mungkin sedikit jawaban dari begitu banyak thread tentang LGBT.

Quote:

Nice Shared nih gan.

LUCU KOMENG
Quote:


fotografi adalah seni melukis di atas cahaya,penyampaian pesan melalui foto bisa menimbulkan banyak kesan.jangan di lock dalam satu standar interpretasi yang belum tentu kebenaranya.



asumsikan bahwa kita tidak pernah tau ada olahraga yang bernama tinju,seperti kita tidak pernah tau bahasa singa tersebut..now,what u see.

Diubah oleh amordvs 19-02-2016 01:50
0
11.5K
125
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan