- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Driver Mesum Akhirnya Dipecat Juga Gan
TS
ansman900
Driver Mesum Akhirnya Dipecat Juga Gan
Yo Gan! Udah pada tau kan soal aksi mesum salah seorang driver ojek online yang sempat viral di sosial media beberapa waktu lalu. Ini diawali dari postingan seorang netizen di sosial media Path yang menceritakan soal pengalaman tak mengenakkan yang baru saja dialami oleh adiknya ketika menggunakan jasa ojek online ini.
Buat tau lebih lengkapnya baca dimari Gan!
JAKARTA, KOMPAS.com — Pengalaman buruk kembali dialami oleh pengguna jasa ojek online. Kali ini, peristiwa itu menimpa seorang wanita bernama Nia yang menggunakan Go-Jek dari sekolahnya ke rumah.
Cerita mengenai Nia menjadi viral di media sosial Path. Dalam postingan Path tersebut, diceritakan soal driver Go-Jek bernama Irwan yang sudah mulai bersikap tidak baik terhadap Nia.
"Awalnya di tengah perjalanan, sang driver menceritakan masalah seksnya kepada adik saya. Tapi, adik saya tidak menanggapi hal tersebut. Berulang kali adik saya mendiamkan percakapan tersebut, tetapi hal konyol malah dilakukan sang driver ketika sampai di tempat tujuan," bunyi postingan itu.
"Saat adik saya membayar, sang driver berani memegang, menahan tangan, merangkul tubuh, dan menempelkan mukanya ke leher adik saya."
Dari gaya bahasa postingan itu, seolah yang menceritakan kejadian adalah kakak Nia. Kakak Nia mengatakan, adiknya berusaha melawan dengan mendorong driver Go-Jek bernama Irwan itu. Namun, Irwan justru semakin menjadi-jadi dan semakin tidak sopan terhadap Nia.
"Driver yang sudah nekat itu berani melakukan hal berengseknya dengan melakukan hal paling tidak sopan, yaitu memegang bokong dan kemaluan adik saya."
Ucapan driver Go-Jek
Dalam postingan itu, dilampirkan juga pesan singkat yang dikirim oleh si driver Go-Jek, Irwan, kepada Nia. Pesan singkat itu diperkirakan dikirim setelah pelecehan seksual itu.
Irwan mengatakan bahwa apa yang dia perbuat dimaksudkan sebagai sebuah pembelajaran terhadap Nia. Tidak dituliskan secara jelas seperti apa maksud pembelajaran itu.
"Mbak Nia kenapa? Kok takut. Malu yah. Ya udah itu bukti kalau kamu harus banyak belajar," isi SMS yang diduga dari Irwan.
"Saya harap Nia tidak salah persepsi dengan kejadian barusan. Maksudnya, itu juga pembelajaran Nia. Agar mampu meredam masalah dalam segala kondisi," tulis Irwan lagi.
Dalam postingan itu, kakak Nia juga mencantumkan nomor ponsel Irwan. Namun, nomor tersebut kini tidak aktif.
Sikap manajemen Go-Jek
Perwakilan humas PT Go-Jek Indonesia, Rindu Ragilia, berterima kasih kepada kekuarga Nia yang cepat melaporkan kejadian itu kepada pihak manajemen.
Rindu mengatakan, manajemen Go-Jek langsung berkomunikasi dengan Nia, kemarin, di kantor Go-Jek. Manajemen Go-Jek juga sudah meminta konfirmasi driver Go-Jek, Irwan.
"Oknum driver yang bersangkutan juga telah mengakui perbuatannya," ujar Rindu.
Rindu mengatakan, perilaku seperti ini tidak bisa mereka toleransi. Akhirnya, manajemen Go-Jek pun memutus hubungan kemitraan dengan Irwan. sumur
Setelah pihak ojek online melakukan penyelidikan, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya
Sekarang keputusan pihak ojek online terhadap kelakuan salah seorang drivernya udah diputuskan.
Akhirnya keputusan akhir pihak ojek online ada pada pemecatan Gan
Untungnya langsung dipecat ya. Kayaknya perlu seleksi ketat banget nih pihak ojek onlinenya buat ningkatin kualitas drivernya.
Buat tau lebih lengkapnya baca dimari Gan!
Quote:
Cerita mengenai Nia menjadi viral di media sosial Path. Dalam postingan Path tersebut, diceritakan soal driver Go-Jek bernama Irwan yang sudah mulai bersikap tidak baik terhadap Nia.
"Awalnya di tengah perjalanan, sang driver menceritakan masalah seksnya kepada adik saya. Tapi, adik saya tidak menanggapi hal tersebut. Berulang kali adik saya mendiamkan percakapan tersebut, tetapi hal konyol malah dilakukan sang driver ketika sampai di tempat tujuan," bunyi postingan itu.
"Saat adik saya membayar, sang driver berani memegang, menahan tangan, merangkul tubuh, dan menempelkan mukanya ke leher adik saya."
Dari gaya bahasa postingan itu, seolah yang menceritakan kejadian adalah kakak Nia. Kakak Nia mengatakan, adiknya berusaha melawan dengan mendorong driver Go-Jek bernama Irwan itu. Namun, Irwan justru semakin menjadi-jadi dan semakin tidak sopan terhadap Nia.
"Driver yang sudah nekat itu berani melakukan hal berengseknya dengan melakukan hal paling tidak sopan, yaitu memegang bokong dan kemaluan adik saya."
Ucapan driver Go-Jek
Dalam postingan itu, dilampirkan juga pesan singkat yang dikirim oleh si driver Go-Jek, Irwan, kepada Nia. Pesan singkat itu diperkirakan dikirim setelah pelecehan seksual itu.
Irwan mengatakan bahwa apa yang dia perbuat dimaksudkan sebagai sebuah pembelajaran terhadap Nia. Tidak dituliskan secara jelas seperti apa maksud pembelajaran itu.
"Mbak Nia kenapa? Kok takut. Malu yah. Ya udah itu bukti kalau kamu harus banyak belajar," isi SMS yang diduga dari Irwan.
"Saya harap Nia tidak salah persepsi dengan kejadian barusan. Maksudnya, itu juga pembelajaran Nia. Agar mampu meredam masalah dalam segala kondisi," tulis Irwan lagi.
Dalam postingan itu, kakak Nia juga mencantumkan nomor ponsel Irwan. Namun, nomor tersebut kini tidak aktif.
Sikap manajemen Go-Jek
Perwakilan humas PT Go-Jek Indonesia, Rindu Ragilia, berterima kasih kepada kekuarga Nia yang cepat melaporkan kejadian itu kepada pihak manajemen.
Rindu mengatakan, manajemen Go-Jek langsung berkomunikasi dengan Nia, kemarin, di kantor Go-Jek. Manajemen Go-Jek juga sudah meminta konfirmasi driver Go-Jek, Irwan.
"Oknum driver yang bersangkutan juga telah mengakui perbuatannya," ujar Rindu.
Rindu mengatakan, perilaku seperti ini tidak bisa mereka toleransi. Akhirnya, manajemen Go-Jek pun memutus hubungan kemitraan dengan Irwan. sumur
Setelah pihak ojek online melakukan penyelidikan, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya
Quote:
Jakarta - Driver Go-Jek berinisial IR bertindak mesum ke penumpang. Go-Jek menegaskan driver tersebut sudah diputus kemitraannya.
"Kami selaku institusi tidak dapat mentolerir kejadian ini dan telah mengambil keputusan tegas dengan memutuskan kerja sama dengan pelaku," jelas PR Manager Go-Jek Indonesia Rindu Ragilia dalam konfirmasi tertulis yang diterima Minggu (14/2/2016).
(Baca juga: Cerita Driver Go-Jek yang Mesum ke Penumpang Heboh di Media Sosial)
Tindakan tersebut, imbuh Rindu, sangat bertentangan dengan prinsip utama Go-Jek dan telah melukai dedikasi ratusan ribu mitra driver lainnya yang terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang.
"Bagi pengguna layanan GO-JEK yang melapor dan keluarganya, kami ikut menyesal atas kejadian yang tidak menyenangkan dan atas ketidaknyamanan ini," jelas dia.
Pihak Go-Jek sendiri sudah berkomunikasi dengan penumpang perempuan tersebut pada Sabtu (13/2/2016) kemarin di kantor Go-Jek di Jl Benda, Kemangserta telah menelusuri insiden ini dengan seksama. Oknum driver bersangkutan juga telah mengakui perbuatannya.
Di lain pihak, kasus ini hendaknya dijadikan pelajaran dan peringatan bagi para mitra driver bahwa tindakan serupa tidak dapat ditolerir dan pelakunya pasti langsung ditindak tegas.
(nwk/mad)
- sumur
"Kami selaku institusi tidak dapat mentolerir kejadian ini dan telah mengambil keputusan tegas dengan memutuskan kerja sama dengan pelaku," jelas PR Manager Go-Jek Indonesia Rindu Ragilia dalam konfirmasi tertulis yang diterima Minggu (14/2/2016).
(Baca juga: Cerita Driver Go-Jek yang Mesum ke Penumpang Heboh di Media Sosial)
Tindakan tersebut, imbuh Rindu, sangat bertentangan dengan prinsip utama Go-Jek dan telah melukai dedikasi ratusan ribu mitra driver lainnya yang terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang.
"Bagi pengguna layanan GO-JEK yang melapor dan keluarganya, kami ikut menyesal atas kejadian yang tidak menyenangkan dan atas ketidaknyamanan ini," jelas dia.
Pihak Go-Jek sendiri sudah berkomunikasi dengan penumpang perempuan tersebut pada Sabtu (13/2/2016) kemarin di kantor Go-Jek di Jl Benda, Kemangserta telah menelusuri insiden ini dengan seksama. Oknum driver bersangkutan juga telah mengakui perbuatannya.
Di lain pihak, kasus ini hendaknya dijadikan pelajaran dan peringatan bagi para mitra driver bahwa tindakan serupa tidak dapat ditolerir dan pelakunya pasti langsung ditindak tegas.
(nwk/mad)
- sumur
Sekarang keputusan pihak ojek online terhadap kelakuan salah seorang drivernya udah diputuskan.
Akhirnya keputusan akhir pihak ojek online ada pada pemecatan Gan
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Cerita mengenai Nia yang mengalami pelecehan seksual ketika menggunakan layanan Go-Jek pertama kali dimunculkan oleh comic Ge Pamungkas.
Ge menyebarkan foto sebuah posting di media sosial Path melalui akun Twitter-nya, @GePamungkas. Foto tersebut menjadi viral dengan cepat di media sosial.
Bukan hanya karena disebarkan oleh figur publik, melainkan karena isi viral tersebut yang juga mengagetkan netizen.
Bagaimana tidak? Viral itu menceritakan sebuah pengalaman buruk seorang wanita bernama Nia yang mendapatkan pelecehan seksual dari seorang driver Go-Jek bernama Irwan.
Padahal, Go-Jek baru saja dielu-elukan ketika salah seorang driver-nya yang bernama Yunus menjadi pahlawan dalam teror bom Thamrin.
Awal cerita "driver" mesum
Sudut pandang penulisan yang di-posting di Path itu memiliki kesan bahwa yang menulis adalah kakak Nia.
Kakak Nia yang tidak diketahui namanya memulai cerita ketika adiknya, Nia, mendapat pengalaman buruk bersama driver Go-Jek yang mengantarnya sepulang sekolah.
"Awalnya di tengah perjalanan, sang driver menceritakan masalah seksnya kepada adik saya. Tapi adik saya tidak menanggapi hal tersebut. Berulang kali adik saya mendiamkan percakapan tersebut tetapi hal konyol malah dilakukan sang driver ketika sampai di tempat tujuan," bunyi posting itu.
"Saat adik saya membayar, sang driver berani memegang, menahan tangan dan merangkul tubuh, dan menempelkan mukanya ke leher adik saya."
Memegang tangan merupakan hal yang tidak umum dilakukan driver Go-Jek. Terlebih lagi, merangkul dan menempelkan wajah ke bagian leher penumpang wanita.
Kakak Nia mengatakan, adiknya berusaha melawan dengan mendorong driver Go-Jek bernama Irwan itu. Akan tetapi, Irwan justru semakin menjadi-jadi dan semakin tidak sopan terhadap Nia.
"Driver yang sudah nekat itu berani melakukan hal brengseknya dengan melakukan hal paling tidak sopan, yaitu memegang bokong dan kemaluan adik saya."
Setelah mendapat perlakuan tidak sopan dari Irwan, Nia masih saja menerima pelecehan dalam bentuk-bentuk lain.
Irwan terus mengirimkan SMS kepada Nia yang isinya membahas peristiwa pelecehan tersebut.
"Mbak Nia kenapa? Kok takut? Malu ya? Ya udah, itu bukti kalau kamu harus banyak belajar," isi SMS yang diduga dari Irwan.
"Saya harap Nia tidak salah persepsi dengan kejadian barusan. Maksudnya, itu juga pembelajaran Nia. Agar mampu meredam masalah dalam segala kondisi," tulis Irwan lagi.
Marah dan sangat kecewa. Dua perasaan itulah yang dituliskan kakak Nia di awal posting-nya.
Sebab, Nia sekeluarga pasti mengharapkan keamanan ketika memilih layanan Go-Jek dalam kegiatan sehari-hari mereka. Bukannya mendapat rasa aman, Nia justru menjadi korban pelecehan seksual.
"Driver" Go-Jek mesum kena batunya
Kejadian pelecehan seksual yang dialami Nia oleh driver Go-Jek bernama Irwan mendapat perhatian langsung dari pihak manajemen Go-Jek.
Irwan tidak bisa lolos begitu saja dari tindakan yang telah dia lakukan. Sebab, keluarga Nia sudah bersikap aktif dengan melaporkan kejadian tersebut kepada manajemen Go-Jek.
Humas PT Go-Jek Indonesia Rindu Ragilia mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan keluarga Nia, Sabtu (13/2/2016) lalu.
Manajemen Go-Jek pun menelusuri masalah ini dan memanggil Irwan ke kantor Go-Jek. Keputusan yang dibuat pun tegas. Go-Jek memutus kerja sama dengan Irwan sebagai driver.
"Oknum driver bersangkutan juga telah mengakui perbuatannya. Kami selaku institusi tidak dapat menoleransi kejadian ini dan telah mengambil keputusan tegas dengan memutuskan kerja sama dengan pelaku," ujar Rindu.
Rindu mengatakan, tindakan yang dilakukan Irwan sudah merusak reputasi perusahaan. Irwan juga sudah merusak upaya driver GoJek lain yang selama ini selalu berusaha memberi rasa aman dan nyaman untuk penumpang.
Rindu juga berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi driver lain agar tidak berbuat hal serupa.
"Tindakan serupa tidak dapat ditolerir dan pelakunya pasti langsung ditindak tegas," ujar Rindu.
Di akun Twitter @GePamungkas, sudah terdapat kabar bahwa persoalan ini memang sudah selesai. Ge mengirimkan link kicauan salah seorang netizen melalui akunnya.
Dari link yang dibuat Ge, terlihat screenshoot percakapan yang menggambarkan bahwa Irwan sedang dihukum. Foto Irwan juga bisa terlihat dari screenshoot itu. Irwan tampak menggunakan pakaian hitam dan kepalanya menunduk.
"Alhamdulillah," tulis Ge di akun Twitter-nya, menutup cerita tentang si driver mesum itu.
sumur
Ge menyebarkan foto sebuah posting di media sosial Path melalui akun Twitter-nya, @GePamungkas. Foto tersebut menjadi viral dengan cepat di media sosial.
Bukan hanya karena disebarkan oleh figur publik, melainkan karena isi viral tersebut yang juga mengagetkan netizen.
Bagaimana tidak? Viral itu menceritakan sebuah pengalaman buruk seorang wanita bernama Nia yang mendapatkan pelecehan seksual dari seorang driver Go-Jek bernama Irwan.
Padahal, Go-Jek baru saja dielu-elukan ketika salah seorang driver-nya yang bernama Yunus menjadi pahlawan dalam teror bom Thamrin.
Awal cerita "driver" mesum
Sudut pandang penulisan yang di-posting di Path itu memiliki kesan bahwa yang menulis adalah kakak Nia.
Kakak Nia yang tidak diketahui namanya memulai cerita ketika adiknya, Nia, mendapat pengalaman buruk bersama driver Go-Jek yang mengantarnya sepulang sekolah.
"Awalnya di tengah perjalanan, sang driver menceritakan masalah seksnya kepada adik saya. Tapi adik saya tidak menanggapi hal tersebut. Berulang kali adik saya mendiamkan percakapan tersebut tetapi hal konyol malah dilakukan sang driver ketika sampai di tempat tujuan," bunyi posting itu.
"Saat adik saya membayar, sang driver berani memegang, menahan tangan dan merangkul tubuh, dan menempelkan mukanya ke leher adik saya."
Memegang tangan merupakan hal yang tidak umum dilakukan driver Go-Jek. Terlebih lagi, merangkul dan menempelkan wajah ke bagian leher penumpang wanita.
Kakak Nia mengatakan, adiknya berusaha melawan dengan mendorong driver Go-Jek bernama Irwan itu. Akan tetapi, Irwan justru semakin menjadi-jadi dan semakin tidak sopan terhadap Nia.
"Driver yang sudah nekat itu berani melakukan hal brengseknya dengan melakukan hal paling tidak sopan, yaitu memegang bokong dan kemaluan adik saya."
Setelah mendapat perlakuan tidak sopan dari Irwan, Nia masih saja menerima pelecehan dalam bentuk-bentuk lain.
Irwan terus mengirimkan SMS kepada Nia yang isinya membahas peristiwa pelecehan tersebut.
"Mbak Nia kenapa? Kok takut? Malu ya? Ya udah, itu bukti kalau kamu harus banyak belajar," isi SMS yang diduga dari Irwan.
"Saya harap Nia tidak salah persepsi dengan kejadian barusan. Maksudnya, itu juga pembelajaran Nia. Agar mampu meredam masalah dalam segala kondisi," tulis Irwan lagi.
Marah dan sangat kecewa. Dua perasaan itulah yang dituliskan kakak Nia di awal posting-nya.
Sebab, Nia sekeluarga pasti mengharapkan keamanan ketika memilih layanan Go-Jek dalam kegiatan sehari-hari mereka. Bukannya mendapat rasa aman, Nia justru menjadi korban pelecehan seksual.
"Driver" Go-Jek mesum kena batunya
Kejadian pelecehan seksual yang dialami Nia oleh driver Go-Jek bernama Irwan mendapat perhatian langsung dari pihak manajemen Go-Jek.
Irwan tidak bisa lolos begitu saja dari tindakan yang telah dia lakukan. Sebab, keluarga Nia sudah bersikap aktif dengan melaporkan kejadian tersebut kepada manajemen Go-Jek.
Humas PT Go-Jek Indonesia Rindu Ragilia mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan keluarga Nia, Sabtu (13/2/2016) lalu.
Manajemen Go-Jek pun menelusuri masalah ini dan memanggil Irwan ke kantor Go-Jek. Keputusan yang dibuat pun tegas. Go-Jek memutus kerja sama dengan Irwan sebagai driver.
"Oknum driver bersangkutan juga telah mengakui perbuatannya. Kami selaku institusi tidak dapat menoleransi kejadian ini dan telah mengambil keputusan tegas dengan memutuskan kerja sama dengan pelaku," ujar Rindu.
Rindu mengatakan, tindakan yang dilakukan Irwan sudah merusak reputasi perusahaan. Irwan juga sudah merusak upaya driver GoJek lain yang selama ini selalu berusaha memberi rasa aman dan nyaman untuk penumpang.
Rindu juga berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi driver lain agar tidak berbuat hal serupa.
"Tindakan serupa tidak dapat ditolerir dan pelakunya pasti langsung ditindak tegas," ujar Rindu.
Di akun Twitter @GePamungkas, sudah terdapat kabar bahwa persoalan ini memang sudah selesai. Ge mengirimkan link kicauan salah seorang netizen melalui akunnya.
Dari link yang dibuat Ge, terlihat screenshoot percakapan yang menggambarkan bahwa Irwan sedang dihukum. Foto Irwan juga bisa terlihat dari screenshoot itu. Irwan tampak menggunakan pakaian hitam dan kepalanya menunduk.
"Alhamdulillah," tulis Ge di akun Twitter-nya, menutup cerita tentang si driver mesum itu.
sumur
Untungnya langsung dipecat ya. Kayaknya perlu seleksi ketat banget nih pihak ojek onlinenya buat ningkatin kualitas drivernya.
0
6K
Kutip
25
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan