Berita ini diangkat dari laman web abal-abal dan yang wartawannya ga punya etika sama sekali. Berikut beritanya
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kembali terjadi tamparan buruk di dunia pendidikan. Salah seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 kota Pekanbaru berninisal MI, dikeluarkan dari sekolah.
Usut punya usut, ternyata dikeluarkannya siswa miskin itu hanya karena persoalan tidak masuk sekolah dan punya hutang menggunung di sekolah berakreditasi A tersebut.
“Istri saya sudah memohon sampai berlinang air matanya agar anak saya tidak dikeluarkan dari sekolah. Karena kami tidak punya uang bila siswa dipindahkan dari sekolah, ditambah dua bulan lagi siswa akan menghadapi ujian sekolah,” kata SK didampingi istrinya, orang tua dari MI, kepada wartawan, saat ditemui di rumahnya, Ahad (14/2) siang.
SK yang berprofesi sebagai pekerja penarik becak odong-odong anak-anak itu mengungkapkan bahwa dikeluarkannya anaknya itu terjadi pada selasa (2/2) hingga Kamis (4/2) anaknya tidak masuk sekolah. Hingga salah seorang guru senior bernama Rita Tanjung (ketua jurusan) memprovokatori guru-guru lain untuk mengeluarkan MI.
“Anak saya ini tidak masuk sekolah karena banyak tekanan dari guru-guru. Psikologis anak saya terganggu, lalu salah seorang temannya mengajaknya untuk tidak sekolah. Jadi anak saya ini korban yang terseret arus temannya,” terang SK.
Istri dari SK, SU juga menyebutkan bahwa buntut persoalan itu, saat MI tidak bisa membayar tagihan uang sekolah. Dimana, SU yang berprofesi sebagai tukang cuci pakaian itu menyebutkan belum mampu melunasi pembayaran uang sekolah yang tersisa, diantaranya sisa uang baju Rp1.350.000 ribu dan uang komite sekolah 1 tahun Rp1.800.000
“Karena banyak kesalahan dari anak saya, senin (15/2) besok, anak saya dikeluarkan tapi oleh salah seorang guru lainnya Wakil Kepala SMKN 1 Pekanbaru Bagian Kesiswaan Drs Efri Joni R mengatakan itu sudah takdir ibuk,” cetus ibu 4 anak tersebut.
3 Tahun saya sekolah disini, ditambah 5 tahun bekerja disini tak pernah saya dengar SMKN 1 PEKANBARU MENGELUARKAN SISWANYA KARENA TIDAK MAMPU MEMBAYAR UANG SEKOLAH!
Baca point ini :
1. "Usut punya usut, ternyata dikeluarkannya siswa miskin itu hanya karena persoalan tidak masuk sekolah dan punya hutang menggunung di sekolah berakreditasi A tersebut."
Lah ini siswanya tidak masuk sekolah berapa hari totalnya? Dari awal memang sudah dikatakan jika apla (tanpa keterangan) sudah terlalu banyak, maka jalan keluarnya adalah Pindah Sekolah atau mengambil Masa Langkau.
Masalah hutang / biaya sekolah, saya rasa SMKN 1 Pekanbaru sudah banyak memberikan Beasiswa kepada siswanya, terlebih jika dia tidak mampu, nah pertanyaannya apakah siswa ini tidak mengurus administrasi utk mendapatkan beasiswa tersebut? Mustahil jika ia berasal dari keluarga tidak mampu, tapi tidak mendapatkan beasiswa dari sekolah.
2. "Karena kami tidak punya uang bila siswa dipindahkan dari sekolah, ditambah dua bulan lagi siswa akan menghadapi ujian sekolah"
2 Bulan Lagi Ujian Sekolah???? Setau saya 2 Bulan lagi itu Ujian Nasional, jika memang salah informasi ttg US dengan UN, berarti siswa ini berada di kelas XII. Mustahil jika sekolah mengeluarkan siswanya pada saat moment akan menghadapi UN. Jika siswa ini berada dikelas X atau XI, maka yang ada hanya UAS yg dilaksanakan pada akhir Mei / awal Juni, dan itu BUKAN 2 BULAN LAGI!
3. "Karena banyak kesalahan dari anak saya, senin (15/2) besok, anak saya dikeluarkan tapi oleh salah seorang guru lainnya Wakil Kepala SMKN 1 Pekanbaru Bagian Kesiswaan Drs Efri Joni R mengatakan itu sudah takdir ibuk,” cetus ibu 4 anak tersebut"
Lah orang tua siswa tersebut mengakui bahwa kesalahan tersebut berasal dari anaknya, lantas kenapa yang diungkit masalah yang lain??
Saya sudah konfirmasi langsung dengan Pak Joni melalui SMS, beliau menjawab "SALAH ITU, BELUM ADA SMKN1 LAGI MENGELUARKAN SISWA GARA GARA DUIT"
Jadi, jangan Fitnah sekolah kami dengan mengatakan "Mirisnya Nasib Siswa Miskin di SMKN 1, Dikeluarkan Karena Utang, Sekolah Bilang Itu Risiko Ibu"
Sekian & Terimakasih