Herninawati, Suwardi, Musahidin dan Sri Siti Marni lega setelah lolos dari cengkraman kekejian majikan mereka, Meta Hasan Musdalifah. Penyiksaan sadis oleh Musdalifah menyisakan trauma mendalam bagi para pembantu itu.

"Dari pemeriksaan psikologi tiga korban yakni Herninawati, Suwardi dan Musahidin mengalami trauma hebat. Sedangkan Sri Siti Marni masih dilakukan pemilihan secara fisik di Rumah Sakit Polri," ujar Kasat Reskrim, AKBP Nasriadi, saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (13/2/2016).

Nasriadi menceritakan secara psikologis Herninawati trauma jika lihat dan dengar dispenser mendidih. Herni trauma lantaran disiram dengan air panas.


"Korban teringat karena temannya Suwardi menyiram air panas ke tubuh korban atas perintah tersangka Musdalifah. Setelah keluar dari rumah pelaku, kondisi korban merasa lebih tenang," ujarnya.

Nasriadi mengatakan Suwardi mengalami trauma akibat sering dapat kekerasan fisik dari Musdalifah. Ia sering disuruh tersangka untuk menyakiti teman-temannya.

"Suwardi ini disuruh memukul, dan menyiram air panas. Jika Suwardi tidak mau, Mudalifah malah menyiksa Suwardi. Sedangkan Musahidin juga mengalami hal sama dan trauma hebat, Musahidin sendiri juga disuruh oleh pelaku menyiksa ketiga temannya. Saat ini kondisi korban mulai tenang karena sudah bebas dari tersangka," kata dia.

http://news.detik.com/berita/3141124...i-trauma-hebat

Setrika Badan hingga Makan Kotoran Kucing


Kelakuan Meta Hasan Musdalifah terhadap empat pembantunya sungguh sadis. Siksaan bertubi-tubi hingga perlakukan tidak manusiawi bagai makanan sehari-hari bagi para pembantu malang itu.

"Korban Sri Siti Marni mendapat perlakuan kekerasan fisik dari pelaku dengan menempelkan setrika panas ke bagian betis kanan dan kiri serta perut, tangan kanan dan punggung. Pelaku juga menyiramkan air panas pada tubuh korban," ujar Kasat Reskrim AKBP Nasriadi kepada detikcom, Sabtu (13/2/2016).

Nasriadi mengatakan pelaku juga menusuk kepala dengan patahan gagang sapu. Selain itu, kata dia, pelaku menyodokan patahan sapu runcing ke dalam mulut dan bibir korban. "Korban juga mendapat pukulan di bagian kepala, muka dan badan dengan gantungan baju. Korban juga dipukul dengan patahan sapu ijuk serta memukul menggunakan kaleng bekas pewangi ruangan. Siti juga diperlakukan tidak manusiawi dengan dipaksa makan kotoran kucing," sambungnya.

Menurut Nasriadi, Herni, pembantu korban lainnya juga mendapat perlakuan kekerasan fisik. Tubuh korban disiram air panas dan dipukul dengan tangan kosong. "Herni juga dipaksa memakan kotoran kucing oleh pelaku seperti rekannya Siti. Sedangkan Musa mendapat kekerasan fisik dengan gantungan baju dan sandal, korban Musa juga pernah dipukul menggunakan sepatu dan disiram air panas di bagian punggung oleh pelaku," papar Nasriadi.

Nasriadi menambahkan kekerasan fisik juga dialami oleh Suwardi. Korban disiram air panas pada bagian tangan kiri dan mendapat pukulan dengan tangan kosong. "Korban juga dipukul dengan gagang sabu yang terbuat dari besi," ujarnya.

"Hasil keterangan saksi yang kami periksa, mereka juga membenarkan perlakukan kekerasan itu terhadap keempat korban. Sedangkan tersangka mengakui ada kekerasan fisik terhadap korban dengan cara memukul baik tangan kosong maupun gunakan alat. Barang bukti yang kami sita berupa patahan gagang sapu, kaleng bekas pewangi ruangan, gantungan baju, teko tempat air, dan setrikaan," pungkasnya.

http://news.detik.com/berita/3141113...kotoran-kucing


MUSDALIFAH KOK JADI BEGINI