mseftriadiAvatar border
TS
mseftriadi
Fakta mengenai daging babi (dilarang keras membawa agama)
Sebelumnya maaf kalau berantakan, soalny menggunakan HP.

Sering kita dengar dan disebarkan mengenai fakta fakta mengenai daging babi yang kata mereka secara klinis tapi ternyata hanya berdasarkan pandangan suatu agama. berikut yang katanya fakta ternyata hoax..

10 Fakta hoax tentang babi :

1. Babi tidak memiliki leher, sehingga tak mungkin dipotong untuk dimakan.

Salah. Secara biologis babi mempunyai leher, pada kerangka babi terdapat cervical vertebrae yang tidak lain tidak bukan adalah tulang leher.

2. Kantung urine babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging, sehingga menjijikan untuk dimakan.

Salah. Kalau karena terkena urine menjadikan daging menjijikan untuk dimakan, maka bagian-bagian seperti usus, hati, serta kelamin sapi atau kambing juga menjijikan untuk dimakan. Usus dilewati kotoran setiap harinya, hati menjadi tempat penyaringan darah dari penyakit-penyakit, dan juga kelamin dilewati urine setiap hari, namun tidak satupun bagian dari sapi atau kambing dan juga hewan lainnya yang dilarang untuk dikonsumsi.

3. Babi memakan kotorannya sendiri.

Salah. Babi tidak memakan kembali kotorannya sendiri, kecuali terpaksa, misalnya disebabkan tidak adanya makanan. Memakan kembali kotorannya sendiri adalah cara untuk bertahan hidup. Sapi pun kalau terpaksa akan memakan kembali kotorannya sendiri. Lagipula memakan kotoran bukan berarti menyerap kotoran tersebut dan menyebarkannya ke seluruh jaringan tubuh, tetap saja hanya nutrisi dan zat-zat lainnya yang tersisa yang diserap tubuh.

4. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Salah. Orang-orang yang memakan babi tidak ada bau khas pada diri mereka.

5. Cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi.

Salah. Cacing pita tidak hanya terdapat pada babi, namun juga pada ayam, sapi, kambing, kerbau, dan hewan-hewan ternak lainnya. Taenia saginata berasal dari daging sapi, Taenia solium berasal dari daging babi, dan Diphyllobothrium latum berasal dari ikan. Proses pemasakan yang benar menghilangkan resiko terinfeksi cacing pita.

6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon.

Salah. Kanker anus disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV), merokok, dan lemahnya imunitas tubuh. Beberapa faktor seperti genetik dan diet mempengaruhi munculnya kanker kolon.

7. Beberapa bibit penyakit mengerikan dibawa babi, seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii.

Salah.
Taenia solium akan mati dengan cara memasak daging babi sampai matang. Trichinella spiralis juga terdapat pada kuda, juga akan mati setelah melalui proses pemasakan yang benar.

Ancylostoma duodenale sangat jarang ditemukan pada tubuh babi, lebih sering ditemukan di tempat-tempat kotor.

Paragonimus pulmonalis adalah kasus yang jarang pada manusia, cacing ini lebih sering menyerang kucing.

Fasciolopsis buski menyerang babi dan manusia yang memakan tanaman air yang terinfeksi cacing ini. Memasak daging babi dengan benar sudah cukup untuk membunuh cacing ini.

Schistosoma japonicum ditemukan di perairan air tawar, bukan pada babi, dan ditularkan oleh siput yang berada di air.

Mycobacterium tuberculosis tidak disebarkan oleh babi, melainkan dari manusia ke manusia lainnya melalui udara, seperti ketika batuk dan bersin.

Salmonella choleraesuis menyerang semua hewan ternak, sapi, kambing, domba, babi, dan ayam. Salmonella paling tinggi terdapat pada ayam dan telur.

Brucellosis suis terdapat pada babi, sapi, domba, dan kambing.

Smallpox tidak disebarkan oleh binatang, melainkan oleh sesama manusia.

Sarcoptes scabiei tidak menular melalui binatang. Tungau pada manusia hanya menular ke sesama manusia, begitu juga dengan tungau pada binatang.

Balantidium coli lebih sering ditemukan di negara-negara berkembang.

Toxoplasma gondii lebih sering dijumpai pada kucing daripada domba ataupun babi. Semua bisa dihindari dengan cara hidup higienis dan memasak makanan dengan sempurna.

8. Daging babi empuk banyak mengandung lemak berbahaya, sulit dicerna oleh badan manusia.

Salah. Dilihat perbandingan kandungan nutrisi antara daging babi, daging ayam, dan daging sapi. Lemak yang terkandung di daging babi juga terdapat di daging ayam maupun daging sapi, yaitu saturated fat, polyunsaturated fat, dan monounsaturated fat. Untuk 100 gram, daging sapi mempunyai kadar lemak total paling tinggi, saturated fat paling tinggi, monounsaturated fat tertinggi. Sedangkan pada 100 gram daging ayam mempunyai kadar polyunsaturated fat paling tinggi.

9. DNA babi mirip dengan manusia sehingga sifat buruk babi dapat menular kepada manusia.

Salah. Apabila kita membandingkan urutan non-kode dari lokasi yang sama pada genom, maka tidak ada kemiripan antara manusia dan babi. Justru manusia lebih mirip dengan simpanse dan kera-kera lainnya. Apalagi tak ada bukti bahwa mengkonsumsi hewan yang mempunyai DNA yang mirip dapat menularkan sifat buruk. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Singapur, Inggris, Prancis, Italia, Canada, dll adalah negara pengonsumsi babi, negara tersebut tergolong jauh lebih rapi dan bersih dibandingkan negara-negara berkembang macam India, Bangladesh, Indonesia, Pakistan, dan negara-negara Afrika yang justru banyak pemukiman kumuh dan penyakit yang berhubungan dengan higienitas dan sanitasi yang buruk.

10. Babi merupakan carrier virus Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).

Salah. Virus flu burung H5N1 tidak berasal dari babi, melainkan dari unggas. Sedangkan virus H1N1 adalah virus influenza yang dulu menyerang manusia namun dikira berasal dari babi. Semua virus influenza bermutasi pada semua inangnya, tidak hanya pada babi, namun juga unggas dan mamalia lainnya.

Kesimpulan : banyak “fakta” yang beredar adalah salah alias hoax. Cacing-cacing yang ada pada babi pun akan mati dengan pemasakan yang matang, beberapa penyakit yang ada pada babi juga sebenarnya ditemukan pada hewan-hewan lainnya. Sederhananya, lihat urutan negara-negara tersehat di dunia dengan tingkat harapan hidup penduduk tertinggi, maka anda akan menemukan fakta kalau mayoritas dari mereka adalah negara pengkonsumsi babi.

salam..
sumber :
cyprianus lilik krismantoro putro

ada yang bertanya ilmiah atau pendapat pribadi.. silahkan nilai sendiri gan..
terlihat berita yang dibuat sengaja untuk menebarkan hoax atau yang netral..
Diubah oleh mseftriadi 13-02-2016 02:59
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
29.5K
191
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan