- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mengerikan, Ini Ancaman Preman Kepada Ahok Jika Berani Tutup Tempat Hiburan Kalijodo
TS
wijayasteven413
Mengerikan, Ini Ancaman Preman Kepada Ahok Jika Berani Tutup Tempat Hiburan Kalijodo
Quote:
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, pihaknya akan sesegera mungkin menertibkan tempat prostitusi dan hiburan di Kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penuturan pria yang dikenal dengan sapa’an Ahok itu ternyata sudah sampai ke telinga para pekerja seks komersial (PSK) dan para wanita penghibur di klub atau pub Kawasan Kalijodo.
Pantauan Warta Kota, Selasa (09/02/2016), terhitung 30 lebih bangunan yang difungsikan sebagai tempat hiburan bagi pria hidung belang, di lokasi tersebut.
Beberapa Klub atau pub yang bangunannya berdiri tegak di Jalan Kepanduan RT 01/05, Kelurahan Pejagalan ini, terpantau mulai ramai pengunjung.
Tak hanya itu saja, wanita-wanita berpakaian ketat dan minim mulai terlihat dan menampakkan dirinya di depan pintu masing-masing klub atau pub tempat mereka bekerja.
Sesekali beberapa wanita penghibur itu melirik dan menggoda para pengendara sepeda motor yang melintas ke arah perbatasan Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat
Beberapa karyawan lain pun mulai bergegas menyiapkan minuman beralkohol yang baru saja diturunkan dari sebuah truk.
Terlihat, krat-krat botol minuman yang tengah diturunkan beberapa karyawan klub atau pub tersebut dimasukkan ke dalam.
Terlihat dari kejauhan, bagian dalam klub atau Pub mulai disinari dengan lampu warna-warni. Satu persatu para pengunjung berdatangan dan memarkirkan kendara motor atau mobil tepat di depan klub.
Selain itu juga, kebanyakan pengunjung rata-rata pemuda, hingga kalangan orangtua. Mereka yang merupakan tamu pun disambut genit oleh beberapa wanita penghibur yang tengah berdiri atau duduk dekat pintu klub dan pub.
Menanggapi tanggapan Ahok yang akan menertibkan klub dan bangunan liar yang berada di kolong tol Kalijodo, membuat Mimi (21) geram.
“Idiiih, berani ke sini dia (Ahok)? Awas mas.. Bahaya wilayah sih. Cowok-cowoknya sangar-sangar. Banyak kejadian kriminal di sini mas. Sekelas Ahok mah ya, sama orang di sini. Aduuh.. kagak bisa. Kecuali Ahoknya ngancurin pakai tank, bisa kali. Hahaha! Datang saja sini kalau berani. Duh saya sih serem lihatnya kalau beneran warga di sini ngamuk-ngamuk. Saya saranin hati-hati,” ungkap Mimi saat duduk di depan sebuah klub tempatnya bekerja.
Diakui Mimi, kebanyakan pengawas atau penjaga di beberapa klub dan Pub di Kawasan Kalijodo, merupakan preman kelas kakap. Diakui Mimi, sudah seharusnya Ahok tidak membangunkan macan yang sedang tidur.
“Berani usik orang sini mas, habis sudah. Itu sama aja bangunin macan lagi tidur. Aneh-aneh aja. Intinya kan kami nggak merusak lingkungan, ya kan? Enggak bikin sampah? Dia (Ahok) aja yang ribet,” ujar wanita bertanktop merah muda kepada Warta Kota.
Salah seorang pegawai sekaligus mengaku sebagai wanita penghibur, Saskia (25) mengakatakan hal senada. Ia menganggap Ahok mencari keributan besar apabila melakukan penertiban di wilayah Kalijodo.
“Waduh .. waduh? Serius itu Ahok mau nertibin warga di sini? Yaah… Jangan sampai deeh maas.. Aduh mas.. warga di sini galak-galak. Tapi kalau maksa mau ke sini silahkan mas. Mau bawa ratusan polisi dan TNI bersenjata kagak bakalan bisa dah. Justru rumah Ahok entar dibakar. Saya sih nggak bisa ngomong ya kalau preman di sini pada keluar semua. Polisi dan TNI di sini aja pada takut mas,” jelas wanita berambut panjang dan berpakaian ketat tersebut.
Warga jamin Ahok tak bisa injak Kalijodo
Salah seorang warga di Jalan Kepanduan II atau tepatnya di Kolong Tol Kalijodo, Maman (34) saat berbicang dengan Warta Kota menganggap omongan Ahok hanya mulut besar. Menurut dia, apabila Ahok mengusik, para preman di Kalijodo akan mengamuk.
“Di sini jangan macam-macam mas. Warga penjahat semua di sini. Saya ngasih tahu aja. Ahok nggak bakalan berhasil injak wilayah sini. Yakin saya,” kata Maman.
Diakui Maman, rata-rata preman yang mengawasi Kawasan Kalijodo merupakan penjahat kambuhan yang sudah berkali-kali keluar masuk penjara.
“Sekali ngamuk bisa bahaya. Mending Ahok pikir-pikir dulu. Warga di Kolong Tol Kalijodo, belum lagi diseberangnya yang ada klub sama Pub dijadikan hunian juga, itu bisa pada ngamuk. Belum lagi preman bisa kehilangan uang reman, belum PSK-nya yang pastinya bisa kehilangan pekerjaan kalau ada keributan,” ucap Maman.
Pantauan Warta Kota, nampak bangunan liar berdiri tegak di Kolong Tol Kalijodo. Bangunan liar itu berbahan triplek, seng, dan bambu, serta kayu.
Bangun semi permanen ini juga berdiri hingga perbatasan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Selain itu, aktivitas warga di kawasan itu terlihat normal. Selain banyak hunian liar, ada juga truk-truk pengangkut material bangunan bertengger rapih terparkir di kolong tol tersebut, tau berdekatan dengan Pos Polisi Teluk Gong.
Rapat dan didata ulang
Camat Penjaringan, Abdul Khalit, menanggapi singkat terkait Ahok yang berjanji akan menertibkan kawasan Kalijodo.
Pantauan Warta Kota, nampak bangunan liar berdiri tegak di Kolong Tol Kalijodo. Bangunan liar itu berbahan triplek, seng, dan bambu, serta kayu.
Bangun semi permanen ini juga berdiri hingga perbatasan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Selain itu, aktivitas warga di kawasan itu terlihat normal. Selain banyak hunian liar, ada juga truk-truk pengangkut material bangunan bertengger rapih terparkir di kolong tol tersebut, tau berdekatan dengan Pos Polisi Teluk Gong.
Rapat dan didata ulang
Camat Penjaringan, Abdul Khalit, menanggapi singkat terkait Ahok yang berjanji akan menertibkan kawasan Kalijodo.
Penuturan pria yang dikenal dengan sapa’an Ahok itu ternyata sudah sampai ke telinga para pekerja seks komersial (PSK) dan para wanita penghibur di klub atau pub Kawasan Kalijodo.
Pantauan Warta Kota, Selasa (09/02/2016), terhitung 30 lebih bangunan yang difungsikan sebagai tempat hiburan bagi pria hidung belang, di lokasi tersebut.
Beberapa Klub atau pub yang bangunannya berdiri tegak di Jalan Kepanduan RT 01/05, Kelurahan Pejagalan ini, terpantau mulai ramai pengunjung.
Tak hanya itu saja, wanita-wanita berpakaian ketat dan minim mulai terlihat dan menampakkan dirinya di depan pintu masing-masing klub atau pub tempat mereka bekerja.
Sesekali beberapa wanita penghibur itu melirik dan menggoda para pengendara sepeda motor yang melintas ke arah perbatasan Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat
Beberapa karyawan lain pun mulai bergegas menyiapkan minuman beralkohol yang baru saja diturunkan dari sebuah truk.
Terlihat, krat-krat botol minuman yang tengah diturunkan beberapa karyawan klub atau pub tersebut dimasukkan ke dalam.
Terlihat dari kejauhan, bagian dalam klub atau Pub mulai disinari dengan lampu warna-warni. Satu persatu para pengunjung berdatangan dan memarkirkan kendara motor atau mobil tepat di depan klub.
Selain itu juga, kebanyakan pengunjung rata-rata pemuda, hingga kalangan orangtua. Mereka yang merupakan tamu pun disambut genit oleh beberapa wanita penghibur yang tengah berdiri atau duduk dekat pintu klub dan pub.
Menanggapi tanggapan Ahok yang akan menertibkan klub dan bangunan liar yang berada di kolong tol Kalijodo, membuat Mimi (21) geram.
“Idiiih, berani ke sini dia (Ahok)? Awas mas.. Bahaya wilayah sih. Cowok-cowoknya sangar-sangar. Banyak kejadian kriminal di sini mas. Sekelas Ahok mah ya, sama orang di sini. Aduuh.. kagak bisa. Kecuali Ahoknya ngancurin pakai tank, bisa kali. Hahaha! Datang saja sini kalau berani. Duh saya sih serem lihatnya kalau beneran warga di sini ngamuk-ngamuk. Saya saranin hati-hati,” ungkap Mimi saat duduk di depan sebuah klub tempatnya bekerja.
Diakui Mimi, kebanyakan pengawas atau penjaga di beberapa klub dan Pub di Kawasan Kalijodo, merupakan preman kelas kakap. Diakui Mimi, sudah seharusnya Ahok tidak membangunkan macan yang sedang tidur.
“Berani usik orang sini mas, habis sudah. Itu sama aja bangunin macan lagi tidur. Aneh-aneh aja. Intinya kan kami nggak merusak lingkungan, ya kan? Enggak bikin sampah? Dia (Ahok) aja yang ribet,” ujar wanita bertanktop merah muda kepada Warta Kota.
Salah seorang pegawai sekaligus mengaku sebagai wanita penghibur, Saskia (25) mengakatakan hal senada. Ia menganggap Ahok mencari keributan besar apabila melakukan penertiban di wilayah Kalijodo.
“Waduh .. waduh? Serius itu Ahok mau nertibin warga di sini? Yaah… Jangan sampai deeh maas.. Aduh mas.. warga di sini galak-galak. Tapi kalau maksa mau ke sini silahkan mas. Mau bawa ratusan polisi dan TNI bersenjata kagak bakalan bisa dah. Justru rumah Ahok entar dibakar. Saya sih nggak bisa ngomong ya kalau preman di sini pada keluar semua. Polisi dan TNI di sini aja pada takut mas,” jelas wanita berambut panjang dan berpakaian ketat tersebut.
Warga jamin Ahok tak bisa injak Kalijodo
Salah seorang warga di Jalan Kepanduan II atau tepatnya di Kolong Tol Kalijodo, Maman (34) saat berbicang dengan Warta Kota menganggap omongan Ahok hanya mulut besar. Menurut dia, apabila Ahok mengusik, para preman di Kalijodo akan mengamuk.
“Di sini jangan macam-macam mas. Warga penjahat semua di sini. Saya ngasih tahu aja. Ahok nggak bakalan berhasil injak wilayah sini. Yakin saya,” kata Maman.
Diakui Maman, rata-rata preman yang mengawasi Kawasan Kalijodo merupakan penjahat kambuhan yang sudah berkali-kali keluar masuk penjara.
“Sekali ngamuk bisa bahaya. Mending Ahok pikir-pikir dulu. Warga di Kolong Tol Kalijodo, belum lagi diseberangnya yang ada klub sama Pub dijadikan hunian juga, itu bisa pada ngamuk. Belum lagi preman bisa kehilangan uang reman, belum PSK-nya yang pastinya bisa kehilangan pekerjaan kalau ada keributan,” ucap Maman.
Pantauan Warta Kota, nampak bangunan liar berdiri tegak di Kolong Tol Kalijodo. Bangunan liar itu berbahan triplek, seng, dan bambu, serta kayu.
Bangun semi permanen ini juga berdiri hingga perbatasan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Selain itu, aktivitas warga di kawasan itu terlihat normal. Selain banyak hunian liar, ada juga truk-truk pengangkut material bangunan bertengger rapih terparkir di kolong tol tersebut, tau berdekatan dengan Pos Polisi Teluk Gong.
Rapat dan didata ulang
Camat Penjaringan, Abdul Khalit, menanggapi singkat terkait Ahok yang berjanji akan menertibkan kawasan Kalijodo.
Pantauan Warta Kota, nampak bangunan liar berdiri tegak di Kolong Tol Kalijodo. Bangunan liar itu berbahan triplek, seng, dan bambu, serta kayu.
Bangun semi permanen ini juga berdiri hingga perbatasan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Selain itu, aktivitas warga di kawasan itu terlihat normal. Selain banyak hunian liar, ada juga truk-truk pengangkut material bangunan bertengger rapih terparkir di kolong tol tersebut, tau berdekatan dengan Pos Polisi Teluk Gong.
Rapat dan didata ulang
Camat Penjaringan, Abdul Khalit, menanggapi singkat terkait Ahok yang berjanji akan menertibkan kawasan Kalijodo.
Sumber Tribunnews.com
Quote:
Kalijodo yang dahulu dikenal sebagai lokalisasi kembali menjadi sorotan. Pemicunya kecelakaan maut Fortuner di Daan Mogot, Jakbar. Si pengemudi, sebelum celaka mampir minum-minum di Kalijodo. Peristiwa ini membuat Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok berkomentar. Ahok akan menertibkan Kalijodo.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian pun menyatakan mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menertibkan kawasan tersebut.
“Nanti kita lakukan koordinasi dengan Pemda DKI apa langkah-langkah kita untuk melakukan penertiban di tempat itu,” ujar Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Menilik ke kasus kecelakaan Fortuner beberapa hari lalu, Tito mengatakan sebenarnya permasalahannya dari minuman. Soal minuman ini, menurutnya bukan hanya ada di Kalijodo tetapi juga di tempat-tempat lain.
“Kalau kemarin kan kasusnya jelas masalah minuman. Kalau minuman itu kan bukan hanya di Kalijodo, di tempat lain juga banyak tempat-tempat minuman. Jadi sekarang saya rasa masalahnya bukan Kalijodo-nya tapi minumannya,” papar Tito.
Namun, bila Kalijodo yang sekarang masih menjamur kafe remang-remang-menjadi permasalahannya, Tito pun mendukung sepenuhnya upaya Pemda DKI untuk melakukan penertiban.
“Nah sekarang kalau Kalijodo-nya dipermasalahkan, kita kembalikan pada Pemda. Apa kebijakan Pemda kita ikuti, kita akan dukung,” tambah Tito.
Soal adanya rumor Kalijodo dibekingi preman dan ormas, Kapolda menegaskan pihaknya tidak takut.
“Nggak juga. Kita polisi dan TNI mewakili negara tidak akan takut kepada elemen lainnya. Tak ada tempat yang nggak bisa disentuh TNI-Polri. Saya sendiri saat jadi Kapolda Papua dua tahun di sana, ada tempat yang katanya ada kelompok bersenjata di sana kita datangi,” tutupnya.
Sebelumnya, Ahok mengatakan pihaknya akan menertibkan Kalijodo. Kawasan tersebut bakal disulap menjadi jalur hijau.
“Pokoknya Kalijodo itu jalur hijau. Kita harus bongkar. Begitu saja,” kata Ahok usai peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Puspita, Pesanggrahan, Jl H Garie RT 002/03, Jakarta Selatan, Rabu (10/2).
Kalijodo akan dibikin taman dan jalan yang bagus. Pemprov DKI Jakarta bisa membangun taman pisang di situ. “Dibikin jalan kan bagus itu bikin Taman Pisang,” kata Ahok melanjutkan keterangannya sesampainya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian pun menyatakan mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menertibkan kawasan tersebut.
“Nanti kita lakukan koordinasi dengan Pemda DKI apa langkah-langkah kita untuk melakukan penertiban di tempat itu,” ujar Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Menilik ke kasus kecelakaan Fortuner beberapa hari lalu, Tito mengatakan sebenarnya permasalahannya dari minuman. Soal minuman ini, menurutnya bukan hanya ada di Kalijodo tetapi juga di tempat-tempat lain.
“Kalau kemarin kan kasusnya jelas masalah minuman. Kalau minuman itu kan bukan hanya di Kalijodo, di tempat lain juga banyak tempat-tempat minuman. Jadi sekarang saya rasa masalahnya bukan Kalijodo-nya tapi minumannya,” papar Tito.
Namun, bila Kalijodo yang sekarang masih menjamur kafe remang-remang-menjadi permasalahannya, Tito pun mendukung sepenuhnya upaya Pemda DKI untuk melakukan penertiban.
“Nah sekarang kalau Kalijodo-nya dipermasalahkan, kita kembalikan pada Pemda. Apa kebijakan Pemda kita ikuti, kita akan dukung,” tambah Tito.
Soal adanya rumor Kalijodo dibekingi preman dan ormas, Kapolda menegaskan pihaknya tidak takut.
“Nggak juga. Kita polisi dan TNI mewakili negara tidak akan takut kepada elemen lainnya. Tak ada tempat yang nggak bisa disentuh TNI-Polri. Saya sendiri saat jadi Kapolda Papua dua tahun di sana, ada tempat yang katanya ada kelompok bersenjata di sana kita datangi,” tutupnya.
Sebelumnya, Ahok mengatakan pihaknya akan menertibkan Kalijodo. Kawasan tersebut bakal disulap menjadi jalur hijau.
“Pokoknya Kalijodo itu jalur hijau. Kita harus bongkar. Begitu saja,” kata Ahok usai peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Puspita, Pesanggrahan, Jl H Garie RT 002/03, Jakarta Selatan, Rabu (10/2).
Kalijodo akan dibikin taman dan jalan yang bagus. Pemprov DKI Jakarta bisa membangun taman pisang di situ. “Dibikin jalan kan bagus itu bikin Taman Pisang,” kata Ahok melanjutkan keterangannya sesampainya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Sumber sumber: detik.com
Diubah oleh wijayasteven413 10-02-2016 10:26
0
52.8K
Kutip
486
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan