Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Lawan si DITA yg di Bogem: Megawati & PDIP Pasang Badan Kawal Kasus Masinton.
Megawati Minta Fraksi PDIP Kawal Kasus Masinton
SELASA, 02 FEBRUARI 2016 | 18:16 WIB

Lawan si DITA yg di Bogem: Megawati & PDIP Pasang Badan Kawal Kasus Masinton.
Lawan si DITA yg di Bogem: Megawati & PDIP Pasang Badan Kawal Kasus Masinton.
Staf anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Dita Aditia, saat memberikan pengaduan dan perlindungan, di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, 1 Februari 2016. Dita Aditia meminta perlindungan terkait kasus tindak kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Masinton Pasaribu.(Bawah) TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Trimedya Panjaitan menyatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta Fraksi PDIP mengawal kasus Masinton Pasaribu, yang dilaporkan ke polisi karena diduga memukul asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati.

"Diluruskan sesuai dengan prosedur yang ada," katanya, mengutip permintaan Megawati, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Februari 2016.

Hingga kini, menurut Trimedya, Fraksi PDIP belum secara tertulis memutuskan langkah fraksinya atas kasus yang membelit Masinton. "Tapi, dalam rapat fraksi, iya. Banyak kebijakan partai dan fraksi yang sifatnya rahasia. Tapi kami sudah menyarankan Masinton menemui keluarga Dita," ucapnya.

Fraksi PDIP, menurut Trimedya, telah mengusulkan kepada Masinton untuk menyelesaikan masalah itu secara musyawarah. Saat ini, kata dia, Fraksi PDIP yakin terhadap kronologi versi Masinton. "Bukan dia yang melakukan. Pastinya, PDIP akan memberi bantuan hukum," katanya.

Trimedya menyatakan adanya aroma politis dalam kasus yang melibatkan Masinton dan Dita. Dia meminta Masinton tetap tegar. "Ini risiko terhadap sikap kritis dia dalam banyak hal. Dia kan rising star di DPR dan Komisi III. Ini pembelajaran bagi dia agar lebih hati-hati," tuturnya.

Pada 21 Januari 2016, politikus PDIP, anggota Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan DPR, Masinton Pasaribu, dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Polri. Ia dituding memukul asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati.

Namun Masinton dan Dita memiliki cerita berbeda mengenai kejadian itu. Menurut Masinton, saat berada di daerah Otista untuk mengantarkan Dita pulang, Dita, yang tengah mabuk, tiba-tiba menarik setir mobil tenaga ahlinya, Abraham Leo. Mobil yang oleng membuat Abraham refleks menepis tangan Dita dan tanpa sengaja mengenai wajah Dita.

Dita memiliki versi lain. Melalui Sekretaris Badan Hukum DPW Partai NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino, Dita menyatakan Masinton-lah yang memukulnya. Di dalam mobil itu juga tidak ada orang selain Dita dan Masinton.
https://nasional.tempo.co/read/news/...kasus-masinton


Mega Pasti Nggak Tega Lihat Wanita Dianiaya… Ternyata ....
Selasa, 02 Februari 2016 , 10:01:00 WIB

Lawan si DITA yg di Bogem: Megawati & PDIP Pasang Badan Kawal Kasus Masinton.

RMOL. Kasus dugaan pemukulan anggota DPR dari PDIP, Masinton Pasaribu terhadap stafnya, Dita Aditya bakal berbuntut panjang. Selain melaporkan kasus itu ke polisi, Dita juga akan melaporkan Masinton ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Pengamat bilang, seharusnya kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan, tepatnya di Komnas Perempuan. Pasalnya, jika diselesaikan di internal PDIP, Masinton pasti kena hukum Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Soalnya, Mega pasti nggak tega lihat perempuan dianiaya.

Peristiwa itu terjadi pada 21 Januari 2016. Belakangan, baru dilaporkan Anggota Badan Advokasi dan Bantuan Hukum (BAHU) Partai Nasdem, Wibi Andriano ke Bareskrim Polri Jakarta, Sabtu (30/1). Kenapa Nasdem yang melapor? Ternyata Dita merupakan kader Nasdem.

Dita juga melapor ke LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH-APIK). Direktur LBH-APIK Ratna Barata Munti mengakui telah menerima laporan dari Dita dan diduga terjadi pelanggaran etik sebagai wakil rakyat. LBH-APIK akan melapor ke MKD.

"Itu kan masuk pelanggaran etik. Karena tak sepatutnya anggota DPR melakukan perbuatan itu. Karena itu, karena kami sudah ditunjuk sebagai kuasa hukum Dita, maka kami akan laporkan ke MKD," ujar Direktur LBH-APIK Ratna Barata Munti di kantornya, Jakarta, kemarin.

Menanggapi buntut dari kasus Masinton, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syafuan Rozi menyatakan penyelesaian kasus di Bareskrim dan MKD tak akan menguntungkan kedua pihak. Ujung-ujungnya, Masinton akan kena sanksi, dan Dita tidak mendapat kompensasi.

Dia menyarankan penyelesaian dilakukan secara kekeluargaan. Misalnya, melalui internal PDIP, sampai melibatkan Komnas Perempuan sebagai fasilitator. Namun, jika dibawa ke PDIP, jangan harap Masinton bisa bebas dari hukuman Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Mega pasti ngga tega lihat perempuan dianiaya," ujar Syafuan kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Pengajar di Universitas Indonesia itu juga mengatakan nama PDIP pasti tercemar jika benar Masinton melakukan pemukulan. Pasalnya, Mega hingga kini menjadi salah satu simbol partai yang bisa memunculkan perempuan menjadi pemimpin. Nah, dalam kasus ini justru perempuan yang teraniaya.

Untuk itu, kata Syafuan, baiknya kedua pihak membawa kasus itu ke Komnas Perempuan. Nantinya, masalah itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Outputnya, Dita mendapat kompensasi dan Masinton jika terbukti bersalah tidak mendapat sanksi politis yang berat seperti putusan MKD bahkan diranah hukum.

"Ini baru win-win solution. Namanya restorasi justice, keduanya nanti diperiksa setelah itu akan dilakukan rehabilitasi. Kalau di MKD dan Bareskrim, Masinton harus siap-siap kalah," pungkasnya.
http://m.rmol.co/read/2016/02/02/234...3%A2%20%C5%9A-


PDIP langsung pasang badan bela Masinton di kasus pemukulan
Selasa, 2 Februari 2016 09:36

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu tengah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Dia diduga melakukan pemukulan kepada tenaga ahli DPR, Dita Aditya (27).

Laporan penganiayaan itu dilaporkan Dita pada Minggu (31/1) malam lalu. Tidak hanya ke Bareskrim, Dita juga meminta bantuan LBH Apik dalam kasus dugaan penganiayaan ini.

Masinton sudah membantah telah melakukan tindak kekerasan kepada Dita. Dia berkilah pemukulan justru dilakukan sopirnya. Sebab, Dita dalam kondisi mabuk dan ingin merebut setir ketika akan diantar pulang oleh Masinton.

Berbeda dengan Masinton, Dita justru mengaku bahwa sengaja dipukul politisi PDIP itu. Menurutnya, Masinton merasa kesal kepadanya. Diduga kekesalan Masinton karena menuduh Dita membocorkan rahasia kepada Partai NasDem.

Panasnya kasus dugaan penganiayaan dilakukan Masinton, membuat para kader PDIP rapatkan barisan. Mereka membela rekannya dalam kasus ini.
http://www.merdeka.com/politik/pdip-...pemukulan.html


Eva Sundari: Kasus Masinton Jadi Pil Pahit PDIP
02 Feb 2016 at 09:44 WIB

Lawan si DITA yg di Bogem: Megawati & PDIP Pasang Badan Kawal Kasus Masinton.
Lawan si DITA yg di Bogem: Megawati & PDIP Pasang Badan Kawal Kasus Masinton.
Lawan si DITA yg di Bogem: Megawati & PDIP Pasang Badan Kawal Kasus Masinton.
Lawan si DITA yg di Bogem: Megawati & PDIP Pasang Badan Kawal Kasus Masinton.
Lawan si DITA yg di Bogem: Megawati & PDIP Pasang Badan Kawal Kasus Masinton.
Lawan si DITA yg di Bogem: Megawati & PDIP Pasang Badan Kawal Kasus Masinton.
Lawan si DITA yg di Bogem: Megawati & PDIP Pasang Badan Kawal Kasus Masinton.


Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari menyayangkan kasus yang menjerat koleganya, Masinton Pasaribu. Apalagi, kasus ini berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan. Masinton dilaporkan ke Bareskrim Polri karena diduga memukul asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati.

"Kita hormati upaya Dita mencari keadilan secara politik maupun hukum. Serta, Masinton untuk membela diri," ujar Eva kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Menurut anggota Komisi I DPR RI itu, kasus Masinton ini hanya tinggal menunggu lembaga yang berotoritas seperti Mahkamah Kehormatan Partai, Mahkamah Kehormatan Dewan, serta para aparat penegak hukum.

"Dengan berbasis data, fakta, serta bukti-bukti hukum," tutur Eva.

Meski demikian, wanita yang menggantikan posisi Pramono Anung di DPR itu pun mengungkapkan, kabar tersebut merupakan pil pahit bagi partainya, karena tidak menolerir kekerasan kepada kaum hawa.

"Ini pahit bagi PDIP. Karena kita tidak mentolerir kekerasan terhadap perempuan oleh siapapun dengan alasan apapun," ujar dia.

Mesiki demikian, mantan Anggota Komisi III DPR itu pun, menyayangkan status Dita, yang ternyata bukan dari partai berlambang banteng bermoncong putih itu, melainkan dari Nasdem.

"Situasi menjadi tidak nyaman karena (aspri) yang harusnya kader sendiri, ternyata kader Parpol Nasdem dan di advokasi teman-teman Nasdem," ucap Eva.

Namun, dia berharap masalah segera terselesaikan dengan baik. "Dan bisa menghindarkan kasus ini dari politisasi, yang tentu mengaburkan substansi masalah," pungkas Eva.

Ketika di Bareskrim, Dita mengungkapkan dia dipukul Masinton 2 kali di matanya. Menurut dia, kejadian itu bermula pada 21 Januari saat dia sedang kumpul bersama dengan temannya di Camden Bar, Cikini, Jakarta Pusat.

Di mana, saat kumpul tersebut, Masinton menghubungi Dita dan menayakan keberadaannya. Kemudian politikus PDIP itu pun menjemput dita. Di tengah jalan, kata Dita, dia sempat dimarahi dan dimaki oleh Masinton yang membuatnya menangis. Kemudian, dugaan penganiyaan pun terjadi, dengan memukul bagian pelipis Dita sebanyak 2 kali.

Sementara, Masinton sendiri ketika dikofirmasi membantah melakukan dugaan pemukulan. Dia justru menduga ada motif politis di belakang pelaporan itu.

"Aku dituduh mukul dia, ini jelas pembunuhan karakter. Karena kejadiannya itu tanggal 21 Januari 2016, sudah mau sepuluh hari, terus tiba-tiba melakukan pelaporan ke polisi. Ya aneh," ujar Masinton Sabtu 30 Januari 2016.
http://news.liputan6.com/read/242644...pil-pahit-pdip

-------------------------------------------------------------

Megawati dan PDIP terguncyang!


emoticon-Big Grin
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
4.4K
31
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan